INTANANEWS.COM – Gunung Klabat merupakan gunung yang berada di Provinsi Sulawesi Utara dan merupakan gunung tertinggi di provinsi yang dijuluki ‘Nyiur Malambai’ tersebut.
Gunung Klabat merupakan gunung tertinggi di Sulawesi Utara dan berada di koordinat 1027’12” Lintang Utara dan 125001’41” Bujur Timur.
Gunung ini memiliki puncak tertingginya mencapai 2100 mdpl. Gunung yang oleh masyarakat sekitar yaitu masyarakat Tonsea (Minahasa Utara) disebut sebagai Gunung Tamporok.
Gunung Klabat bisa ditempuh menggunakan mobil dari Kota Manado ya sekitar 30 menit melalui jalan lebar dan halus yang menjadi jalur utama Manado-Bitung.
Para pendaki biasanya mendaki Gunung klabat pada sore hari sekitar pukul 17.00 Wita agar sampai puncak sekitar jam 04.00 pagi harinya. Selain juga untuk bisa melihat sunrise dari puncak gunung yang mempesona sekaligus untuk menghemat air persediaan.
Gunung Klabat merupakan objek wisata alam yang juga dapat ditempuh dari Airmadidi (Ibu Kota Kabupaten Minahasa Utara).
Gunung Klabat merupakan gunung berapi namun sudah tidak aktif lagi kini.
Pada puncak Gunung Klabat terdapat Kepundan yang berbentuk danau kecil dengan air jernih. Klabat diambil dari kata “Kalawat” dialek Tonsea menjadi “Klabat”. Kalawat merupakan nama hewan sejenis babi rusa.
Menurut cerita penamaan gunung ini diambil dari nama pelaut asal Portugis “Calabeys” sebagai sebutan gunung di Pulau Sulawesi. Dan itu berasal dari kata nama Calabes yang menjadi nama Lain dari Pulau Sulawesi.
Sekarang nama Klabat bukan hanya untuk nama gunung saja. Namun nama Klabat sudah dipakai untuk nama Desa (Klabat), serta nama stadion sepak bola (Klabat) yang berada di Kota Manado. Pun terdapat Universitas (Klabat) yang berada di Kota Airmadidi.
Konon kabarnya Gunung Klabat sebelumnya bukanlah gunung yang tertinggi tetapi Gunung Lokon yang paling tinggi namun penghuni Gunung Klabat ingin agar gunung yang mereka tempati lebih tinggi dari Gunung Lokon.
Maka pergilah penghuni Gunung Klabat menemui dua tokoh setempat yang bernama Pinontoan dan Ambilingan. Mereka memohon agar sebagian tanah Gunung Lokon ditambahkan ke Gunung Klabat.
Karena kemurahan hati dan tidak kikir Pinontoan dan Ambilingan mempersilakan penghuni Gunung Klabat uutuk memotong sebagian Gunung Lokon. Mereka tidak menyesal apabila sebagian tanah Gunung Lokon diambil oleh penghuni Gunung Klabat.
Dengan semangatnya penghuni Gunung Klabat memotong sebagian puncak Gunung Lokon, Tanah yang di ambil kemudian di angkut ke Gunung Klabat.
Ya, akhirnya Gunung Lokon menjadi lebih rendah dan Gunung Klabat menjadi lebih tinggi bahkan menjadi gunung tertinggi di Sulawesi Utara.
Masih menurut legenda, tanah yang dibawa dari Gunung Lokon juga sebagian terlempar sampai ke laut yang kemudian menjadi pulau. Pulau ini sekarang dinamakan Pulau Manado Tua.
Nah kapan lagi sambangi Gunung Klabat yang indah yang ternyata menyimpan legenda masa lalu yang menarik lho!(virginia Manoppo)