INTANANEWS.COM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Kamis (7/12/2023) ini dijadwalkan memberikan Penghargaan Pena Emas kepada Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Prof Dr (HC) Olly Dondokambey SE di Hotel Borobudur, Jakarta.
Penghargaan PWI Pusat itu diberikan kepada Prof Olly Dondokambey karena banyak jasa yang telah diperbuat orang nomor satu di Provinsi Sulawesi Utara tersebut.
Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengatakan, PWI Pusat memberikan Penghargaan Pena Emas karena jasa Prof Olly Dondokambey dalam kemajuan daerah dan bangsa terutama dunia pers.
“Berkat jasa Prof Olly Dondokambey, saat ini Sulawesi Utara sudah mengalami kemajuan yang luar biasa. Bukan hanya Sulut, tapi Indonesia Timur juga merasakan kemajuan pesat. Prof Olly telah membuat Sulut sebagai pusat pertumbuhan baru di kawasan Timur. Semua daerah tetangga ikut maju mengikuti kemajuan Sulut,” ujar Hendry Ch Bangun.
Disebutkan, di masa kepemimpinan Gubernur Prof Olly Dondokambey, industri pers di Sulawesi Utara berkembang pesat.
Media di Sulut kini mencapai ratusan perusahaan pers. Mulai dari media kecil, menengah hingga perusahaan pers besar. Dinas Komunikasi dan Informasi Sulut selalu memberi dukungan terhadap perkembangan media di Sulut.
“Prof Olly Dondokambey tetap mengedepankan dan menjunjung tinggi kebebasan pers. Sebab kebebasan pers juga bagian dari Perjuangan PDI Perjuangan sebagai partai reformis dalam menjaga sistem demokrasi negara ini. Beliau merupakan orang nomor tiga di PDI Perjuangan. Sehingga semangat itu membuat Gubernur Prof Olly Dondokambey menjunjung tinggi kebebasan pers,” kata Ketua PWI Sulut Vouke Lontaan.
Prof Olly selalu mengatakan kepada para wartawan jika buat berita jangan hanya puji-puji terus. Harus juga mengkritisi kinerja gubernur wakil gubernur dan semua kepala daerah. Pers harus mengontrol dan ikut mengawasi pelaksnaan pembangunan di daerah.
“Kalau ada yang salah, harus dikritisi. Dan itu kritik membangun. Wartawan harus ikut memberikan masukan dalam rangka kemajuan daerah. Kalau selalu puji, ya lama kelamaan kepala daerah bisa terlena. Saya butuh teman- teman media untuk mengontrol, mengawasi dan menegur saya kalau ada kebijakan gubernur atau kebijakan pemerintah daerah yang salah,” ujar Gubenur Prof Olly Dondokambey dalam sebuah kesempatan seperti dikutip dari manadopost.
Tidak hanya itu, Prof Olly Dondokambey juga berjasa dalam kepentingan pers nasional yakni ikut menghidupkan industri pers nasional.
“Prof Olly juga ikut berjasa bagi internal organisasi PWI. Karena ketika Gedung PWI Sulut terbakar beberapa waktu lalu, pemerintah daerah lewat Gubernur Prof Olly Dondokambey membantu dengan membangun kembali kantor PWI Sulut yang terbakar tersebut,” Lontaan menambahkan.
Sebelumnya, Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang juga pernah meraih penghargaan tertinggi Pena Emas atas kesuksesannya menggelar event akbar Hari Pers Nasional 2013 di Manado, Sulut. Penghargaan itu diserahkan Ketua PWI, Margiono kepada Sinyo Harry Sarundajang dalam sebuah acara khusus di Hotel Kawanua Aerotel Jakarta pada Jumat (28/6/2013) malam.
Penghargaan Pena Emas diberikan sejak 1973 saat kongres PWI Pusat di Tretes, Jawa Timur pada Desember 1973. PWI sebagai komunitas pers memandang perlu dan harus memberikan penghargaan tertinggi terhadap mereka yang berjasa kepada dunai pers.(nor)