INTANANEWS.COM – Gerak cepat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa atasi bencana pohon tumbang patut diapresiasi!
Bencana pohon tumbang yang disebabkan curah hujan disertai angin kencang, terjadi disejumlah titik wilayah Kabupaten Minahasa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa dibawah pimpinan Penjabat Bupati, Dr Jemmy Stani Kumendong MSi, langsung bergerak cepat mengatasi kejadian tersebut.
Setelah mendapat laporan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa bersama pemerintah setempat segera mendatangi lokasi kejadian dan membersihkan beberapa pohon tumbang.
“Ya, pohon tumbang ada yang mengenai rumah warga dan menutupi akses jalan di sejumlah titik,” kata Pj Bupati Minahasa melalui siaran pers yang disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Maya Kainde SH MAP, Senin (22/01/24).
Dia menjelaskan, saat ini pohon tumbang sudah dibersihkan oleh BPBD Minahasa dibantu pemerintah setempat juga masyarakat.
“Tidak ada korban dalam bencana alam ini, namun ada kerugian material dari sejumlah keluarga yang terkena bencana pohon tumbang.”
“Sebelumnya, kami sudah menerima laporan dari masyarakat bahwa ada pohon tumbang di sejumlah wilayah Minahasa, sejak Minggu pukul 06.00-17.00 Wita,” kata Kainde.
“Bersyujkur tidak ada korban jiwa dari bencana ini. Hanya saja, ada kerugian material yang dialami beberapa keluarga karena rumah mereka mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Jemmy Kumendong melalui Kadis Kominfo Maya Kainde mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi kedepan.
“Warga yang tinggal di dataran tinggi, lereng gunung, bantaran sungai dan dataran renda agar selalu berhati-hati. Jauhi pepohonan yang berpotensi patah atau roboh,” imbaunya.
“Bagi warga yang sedang melakukan aktifitas perjalanan dengan menggunakan kendaraan maupun pejalan kaki agar selalu berhati-hati.”
“Kita tidak tahu kapan akan terjadi bencana. Semisal ketika dalam perjalanan dengan membawa kendaraan, tiba-tiba ada pohon tumbang atau pun terjadi tanah longsor yang menghalangi perjalanan kita. Intinya kita selalu waspada terhadap cuaca ekstrem sekarang ini,” ia menambahkan.
Sebelumnya, Kepala Badan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa, Lona Wattie SSTP MAP, meminta agar pemerintah kelurahan maupun desa agar secepatnya mengambil langka jika terjadi bencana.
“Jika terjadi bencana alam, segera laporkan ke pemerintah daerah atau langsung laporkan kepada BPBD, supaya secepatnya bisa ditindaklanjuti.”
“Jika terjadi bencana, pemerintah desa dan kelurahan secepatnya mendata semua kerusakan terjadi termasuk korban, serta kebutuhan darurat, kemudian melaporkannya,” ujar Lona.
“Ada sejumlah lokasi yang rawan bencana di Kabupaten Minahasa, seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung.”
“Untuk wilayah rawan longsor yakni, Atep, Temboan, Kawangkoan Utara, Tombariri di jalan trans, Pineleng desa Kali dan Warembungan, serta jalan antara Tombulu-Suluan, untuk Noongan khususnya di gunung potong,” ia menjelaskan.
Sedangkan, lanjut dia, banjir biasanya terjadi di wilayah Tombariri, Mandolang, Tondano Kiniar, Kakas barat, Sonder, Tataaran, dan Rinegetan.
“Angin puting beliung biasanya terjadi di dataran rendah seperti Papakelan, Touliang Oki, Remboken, atau seputaran danau Tondano dan pantai selatan.”
“Puting beliung juga bisa terjadi di dataran rendah, tapi tidak menutup kemungkinan terjadi di dataran tinggi. Untuk gelombang pasang biasanya terjadi di Kecamatan Tombariri dan Rumbia Kecamatan Langowan Selatan,” ia menambahkan.
Informasi yang diperoleh dari BPBD Kabupaten Minahasa menyebutkan, Pohon tumbang terjadi di sejumlah titik, yakni:
1. Pohon Bambu Tumbang di Jalan antara Kelurahan Talikuran dan Desa Kayuuwi, Kecamatan Kawangkoan Barat.
2. Pohon Tumbang yang menimpa Rumah di Perumahan Griya Sea Lestari 1, Jaga 7 Desa Sea, Kecamatan Pineleng.
3. Pohon Tumbang di Jalan antara Desa Rumengkor dan Desa Kembes, Kecamatan Tombulu.
4. Pohon Bambu Tumbang di Jalan antara Kelurahan Maesa Unima dan Desa Leleko.(nes)