Desa Panasen Kecamatan Kakas Barat Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2025

(Foto: Dok/ intananews.com)

INTANANEWS.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Panasen Kecamatan Kakas Barat menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun Anggaran 2025.

Kegiatan itu hadiri Camat Kakas Barat Jeanne Sumendap SP, Kepala Puskesmas Kakas Barat, dr Meivie Jeane Tumiwa M.Kes, BPD, LPM, Bumdes, bersama keterwakilan dari masyarakat serta seluruh perangkat Desa Panasen.

Camat Kakas Barat,  Jeanne Sumendap SP, dalam sambutannya menegaskan bahwa Musrenbang wajib dilaksanakan setiap tahun.

“Dalam musyawarah ini kita akan membicarakan apa yang sudah diusulkan. nantinya usulan itu akan disampaikan lewat musrenbang kecamatan, dan akan diintegrasikan dengan program-program yang ada di lintas SKPD,” ujarnya, Rabu (01/02/2024).

“Usulan-usulan ini harus dimusyawarahkan secara bersama-bersama. Jadi bukan keinginan hukum tua, atau keinginan BPD.”

“Musrenbang akan dirangkaikan dengan kegiatan rembuk stunting, karena untuk Penanganan penanggulangan stunting ini dianggarkan di APBDes,” katanya.

Ia menambahkan, kegiatan Musrenbang Desa diharapkan bisa memprioritaskan kegiatan pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Kiranya program kegiatan Desa Panasen yang direncanakan sesuai dengan prioritas dapat terealisasi,” imbuhnya.

(Foto: Dok/ intananews.com)

Seusai kegiatan, Hukum Tua Desa Panasen, Leo Steven Tikoh mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membahas rancangan RKP Desa dan daftar usulan.

“Kegiatan Musrenbang ini untuk menampung usulan terkait apa-apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat di Desa Panasen,” ia menjelaskan.

“Tentunya Kami berharap agar semua usulan yang telah disampaikan dapat terakomodir di tahun 2025 nanti.”

(Foto: Dok/ intananews.com)

Dalam rembuk stunting, Kepala Puskesmas Kakas Barat, dr Meivie Jeane Tumiwa M.Kes menjelaskan secara singkat soal penanganan stunting.

“Remaja putri dapat mulai diberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai pentingnya pemenuhan nutrisi saat remaja.”

Menurut dia, pencegahan stunting itu sebenarnya sederhana. “Silahkan mengunjungi Posyandu setiap bulan,” kata Meivie.

“Peran remaja dalam mencegah stunting salah satunya dengan pemberian suplemen mineral/zat besi kepada remaja putri.”

Karena, lanjut dia, di posyandu itu kami bisa deteksi apakah ada remaja putri mengalami anemia, atau kurang gizi, mungkin juga ada bayi yang ternyata pertumbuhannya sudah terhambat.

(Foto: Dok/ intananews.com)

“Itu hanya bisa kami lihat setiap bulan di kunjungan-kunjungan Posyandu. Jadi posyandu sekarang bukan hanya untuk anak bayi balita dan ibu hamil, tapi semua golongan umur bisa ke posyandu,” ujarnya.

Menurut dr Meivie, puskesmas hanya ingin memfasilitasi jika diperlukan. Misalnya terkait membeli apa yang dibutuhkan dalam rangka penanganan stunting.

Musrenbang RKP Tahun 2025 ini dihadiri antara lain, Camat Kakas Barat Jeanne Sumendap SP, Kepala Puskesmas Kakas Barat, unsur-unsur perangkat pemerintah, BPD, LPM, Bumdes, dan keterwakilan dari masyarakat serta seluruh perangkat desa. (nes)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *