INTANANEWS.COM – Masyarakat Minahasa sangat ramah, tahu budaya dan tahu bagaimana hidup bertenggang rasa.
Kapolres Minahasa AKBP S. Sophian SIK, MH, mengatakan hal itu saat menggelar Jumat Curhat di Desa Kaima Kecamatan Remboken, Jumat (10/5/2024).
“Tapi kalau sudah minum berlebihan, teman di samping bisa jadi lawan, bahkan orang tua sudah tidak dikenal lagi,” ujarnya.
Kapolres mengatakan, minuman keras (Miras) jenis cap tikus mungkin bagian dari kearifan lokal. Namun demikian jangan mengkonsumsi miras itu secara berlebihan, tapi harus sesuai dengan aturan.
Apalagi, lanjut dia, sudah ada perda Provinsi Sulawesi Utara no. 4 Tahun 2014, tentang pengendalian dan pengawasan minuman beralkohol di wilayah Sulawesi Utara. Ikuti saja peraturan yang sudah ditentukan.
Kapolres menambahkan, kegiatan Jum’at curhat ini adalah kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Kepolisian sesuai dengan perintah Bapak Kapolri.
“Tujuannya untuk meningkatkan kemitraan dengan masyarakat dan memberikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat. Namun, Polisi tidak bisa bekerja sendiri dalam pelaksanaan tugasnya,” ujarnya.
“Polisi harus bersinergi dengan pemerintah daerah, TNI, Stakeholder terkait, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda, dan setiap warga masyarakat,” sambungnya.
Kapolres menjelaskan, tujuan tupoksi Polri adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), menegakkan hukum, pelindung, pengayom, pelayan masyarakat.
“Tujuannya untuk mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman, damai, dan kondusif di masyarakat. Karena situasi yang aman dan damai yang menikmati masyarakat itu sendiri,” ia menambahkan.(nes)
