INTANANEWS – Gedung Wale ne Tou Tondano menjadi saksi atas terjalinnya semangat kebersamaan dalam ibadah oikumene yang dihadiri jajaran Pemkab Minahasa, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Minahasa, termasuk Penjabat Bupati Minahasa, Dr. Noudy R.P. Tendean, S.IP, M.Si, Senin (2/12/2024).
Acara yang digelar pada Senin pagi ini diawali dengan puji-pujian, dimulai oleh jajaran Pemkab Minahasa dengan lagu pujian Yesus Juru Mudiku, diikuti oleh FKUB bersama Bupati Minahasa dengan nyanyian Yesus Sumber Pengharapan.
Momen ini membawa suasana penuh syukur dan kebersamaan.
Firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt. Dr. Henny W.B. Sumakul.
Pdt. Henny mengutip ajaran dari Kitab Salomo yang menekankan pentingnya keadilan dalam pemerintahan, sebagaimana dinyatakan dalam doa raja Salomo, “Kiranya DIA mengadili umat dengan keadilan.”
Pdt. Henny mengingatkan bahwa hukum yang adil harus mengutamakan keadilan bagi yang tertindas dan tidak memihak pada yang berkuasa.
Lebih lanjut, Pdt. Henny menekankan korelasi antara ajaran Alkitab dan tanggung jawab ASN (Aparatur Sipil Negara). “Dalam menjalankan tugas, orang-orang percaya harus mengelolanya dengan bijaksana,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa berkat Tuhan akan hadir melalui pemerintah yang bertindak adil, dan damai sejahtera hanya bisa terwujud bila setiap individu dan instansi memikul tanggung jawabnya dengan kesetiaan kepada prinsip kebenaran.
Sementara itu, Dalam sambutannya Penjabat Bupati Minahasa, Dr. Noudy R.P. Tendean, S.IP, M.Si, menyampaikan apresiasi atas pesan yang disampaikan oleh Pdt. Henny W.B. Sumakul.
“Wejangan-wejangan yang disampaikan sangat tepat, terutama bagi kita sebagai Aparatur Sipil Negara. Kita harus bersyukur atas kesempatan yang diberikan, dan bekerja dengan sepenuh hati, menjaga dan merawat tugas yang diemban sesuai dengan semangat disiplin serta aturan normatif yang ada,” ujarnya.
Dr. Tendean Noudy juga menegaskan pentingnya memandang jabatan sebagai amanah. “Kerjalah dengan serius dan disiplin, niscaya kita akan diberkati. Saya sendiri tidak menyangka bisa menjadi Penjabat Bupati, ini semua adalah anugerah Tuhan,” ia menambahkan.
Ibadah ini diharapkan menjadi pengingat bagi setiap pihak, terutama para pemimpin dan aparatur pemerintahan, untuk terus menjunjung tinggi keadilan, mengelola sumber daya dengan bijaksana, dan menghadirkan damai sejahtera.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen terhadap nilai-nilai Kristiani, Pemkab Minahasa dan seluruh masyarakat diharapkan dapat melangkah menuju masa depan yang lebih harmonis dan penuh berkat.(nes)