INTANANEWS- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tondano berhasil menggelar panen perdana ayam daging sebagai hasil dari program pembinaan yang dilaksanakan di lingkungan lapas, Selasa (17/12/2024).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kalapas Tondano, Yulius Paath, bersama dengan Kasibinapigiatja, Rocky Wajong, Kasubsi Giatja, Yanel Momongan, serta para warga binaan yang terlibat dalam program tersebut.
Program peternakan ayam ini menjadi salah satu upaya nyata Lapas Tondano dalam memberikan keterampilan praktis kepada warga binaan.
Menurut Yulius Paath, keberhasilan panen perdana ini tidak hanya menjadi pencapaian penting bagi Lapas, tetapi juga merupakan dukungan terhadap program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.
“Panen ayam daging ini bukan hanya sebuah hasil, tetapi juga simbol komitmen kami untuk mendukung program Presiden dalam ketahanan pangan sekaligus memberikan bekal keterampilan yang bermanfaat bagi warga binaan saat kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Pada panen perdana ini, sejumlah ayam daging berhasil dihasilkan dan akan dimanfaatkan untuk kebutuhan internal Lapas, seperti konsumsi warga binaan.
Sebagian juga akan dipasarkan sebagai langkah awal pelatihan kewirausahaan. Program ini bertujuan memberikan pengalaman nyata dalam bidang peternakan dan pemahaman dasar-dasar bisnis di sektor tersebut.
Program pembinaan ini dilaksanakan dengan memanfaatkan lahan yang tersedia di area Lapas, dengan seluruh proses pemeliharaan ayam dilakukan oleh warga binaan yang telah diberikan pelatihan sebelumnya. Proses ini mencakup pengelolaan kandang, pemberian pakan, hingga pemantauan kesehatan ternak.
“Program ini memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk mengasah keterampilan yang dapat mereka gunakan setelah selesai menjalani masa hukuman. Selain itu, hasil dari kegiatan ini juga berkontribusi pada operasional Lapas,” ia menambahkan.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus berkembang untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang produktif dan inovatif.
Dengan program ini, Lapas Tondano tidak hanya bertujuan mencetak individu yang lebih mandiri, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan keterampilan dan ekonomi warga binaan.
Keberhasilan panen perdana ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak sebagai langkah nyata dalam upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi warga binaan. (nes)