INTANANEWS.COM – Alat musik tradisional Kolintang memang luar biasa.
Alat musik tradisional Indonesia asal Minahasa, Sulawesi Utara ini terbuat dari kayu-kayu khusus. Alat musik ini terdiri dari sejumlah bilah kayu yang disusun secara sejajar.
Kayu-kayu yang umum digunakan dalam pembuatan kolintang antara lain kayu telur, kayu bandaran, kayu wnuang, dan kayu kakinik.
Kolintang biasanya dimainkan dengan cara dipukul menggunakan dua buah pemukul atau tongkat kecil berujung peluncur. Setiap bilah kayu pada kolintang menghasilkan nada yang berbeda, mirip seperti pada instrumen piano atau xylophone.
Sejarah Kolintang dapat ditelusuri hingga ratusan tahun yang lalu, dimana alat musik ini diyakini berasal dari wilayah Minahasa, Sulawesi Utara.
Awalnya, kolintang digunakan dalam upacara tradisional dan kegiatan sosial masyarakat Minahasa.
Namun, dengan berjalannya waktu, kolintang mulai dikenal di berbagai daerah di Indonesia dan bahkan di luar negeri. Alat musik ini pun semakin lama semakin populer dan menjadi bagian dari berbagai upacara adat dan perayaan budaya di Indonesia.
Selain itu, kolintang juga sering dimainkan dalam pertunjukan musik atau konser tradisional.
Seni memainkan kolintang tidak hanya membutuhkan keahlian dalam memukul bilah kayu dengan tepat, tetapi juga memerlukan kepekaan terhadap irama dan melodi.
Dengan kekhasan suara yang dihasilkan, kolintang menjadi salah satu bentuk kekayaan budaya Indonesia. Alat musik ini tidak hanya memperkaya musik tradisional Indonesia, tetapi juga menjadi representasi dari warisan budaya masyarakat Minahasa.
Beiby Sumanti, pendiri Sanggar Bapontar seperti dikutip dari goodnewsfromindonesia.id menyatakan, Kolintang telah sukses melakukan pertunjukan di berbagai negara.
Salah satunya berhasil menghibur para tamu pada acara Malam Tamu Ratu Denmark di Istana Kepresidenan.
Selain sudah dikenal eksistensinya pada kancah internasional, Kolintang memiliki beberapa fakta menarik yang membuat alat musik tradisional khas Miahasa, Sulawesi Utara ini layak diperjuangkan untuk memperoleh pengakuan dunia.
Saat ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sedang memperjuangkan agar Kolintang menjadi bagian dari Warisan Budaya tak Benda asal Indonesia versi The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Singkat kata: kita sebagai warga Indonesia turut berbangga jika Kolintang dapat diakui secara resmi sebagai budaya dunia. Keren kan?(virginia manoppo)