Dandim 1302/Minahasa Pimpin Upacara Bendera, Tekankan Netralitas dan Kesejahteraan Prajurit

INTANANEWS- Komandan kodim (Dandim) 1302/Minahasa, Letnan Kolonel Inf Mutakbir, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Bendera, Senin (18/11/2024) di halaman Makodim 1302/Minahasa.

Dalam kesempatan tersebut, Dandim Letkol Inf Mutakbir, membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).

Dandim mengatakan, diingatkan kembali tentang pentingnya netralitas TNI dalam setiap agenda politik nasional.

“Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia baru saja melaksanakan pelantikan presiden dan wakil presiden serta pemilihan kepala daerah serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota. Oleh karena itu, TNI harus tetap menjaga netralitasnya, tidak terlibat dalam politik praktis, serta tidak memberikan fasilitas ataupun tempat milik TNI AD untuk kepentingan politik,” ungkapnya.

Dandim juga menekankan bahwa prajurit TNI dilarang memberikan komentar politik ataupun mengunggah hal-hal yang berkaitan dengan politik di media sosial.

Selain itu, Letkol Mutakbir juga mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran TNI AD, khususnya menjelang akhir semester kedua tahun anggaran 2024.

Ia menjelaskan, para pejabat pembuat komitmen (PPK) diminta untuk melakukan evaluasi terhadap realisasi anggaran, memastikan penyerapan anggaran berjalan sesuai rencana dan tanpa kendala administratif. Hal ini untuk memastikan TNI AD tetap menjadi organisasi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan negara.

Salah satu aspek yang juga menjadi perhatian dalam amanat tersebut adalah kesejahteraan prajurit. Dandim mengungkapkan bahwa pembangunan rumah untuk prajurit merupakan kebutuhan dasar yang harus diawasi dengan ketat.

“Pembangunan rumah untuk prajurit bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga bagian dari mendukung keberhasilan tugas pokok TNI AD. Kami harap pelaksanaan pembangunan ini bisa berjalan sesuai dengan rencana dan dengan kontrol yang ketat,” ia menegaskan.

Terkait dengan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, Dandim menyoroti kesiapsiagaan TNI AD dalam memberikan bantuan di tengah bencana.

“TNI AD harus siap siaga dalam menghadapi bencana alam, bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengurangi dampak bencana. Selain itu, kita juga harus mewaspadai ancaman dalam bentuk fisik dan dunia digital, seperti judi online dan pinjaman online, yang dapat merusak kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Upacara bendera kali ini dipimpin oleh Letnan Dua Inf Oral Tatambuhe, yang menjabat sebagai Danramil 15/Tengga, sementara Perwira Upacara dijabat oleh Pembantu Letnan Dua (Pelda) Frist Ponga, Bati Tuud Koramil 15/Tumpaan.

“Upacara ini tidak hanya sebagai simbol penghormatan terhadap bendera negara, tetapi juga sebagai momen penting untuk menegaskan komitmen TNI AD dalam menjaga netralitas, akuntabilitas, dan kesejahteraan prajurit.”

Upacara ini diikuti oleh personel dari tiga satuan setingkat peleton (SST) Kodim 1302/Minahasa, satu peleton perwira dan bintara, serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kodim 1302/Minahasa.

Kegiatan berlangsung dengan hikmat, dihadiri oleh para Perwira Seksi (Pasi) Kodim 1302/Minahasa, para Danramil, Pejabat Pengganti Sementara (Pgs) Danramil, serta personel dari Makodim dan Koramil jajaran Kodim 1302/Minahasa, dari Koramil 01/Tondano hingga Koramil 19/Modoinding.(nes)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *