INTANANEWS.COM – Bagi kalian yang sedang mencari salah satu tempat wisata alam paling indah di Manado, Sulawesi Utara, Air Terjun Ratahan Telu bisa menjadi jawabannya.
Tempat wisata ini merupakan batu permata tersembunyi bagi sektor pariwisata Manado karena benar-benar potensial menarik banyak wisatawan dan memberikan nilai positif pada kota Manado.
Ya, air terjun ini kini telah menjadi tempat wisata andalan kota ini.
Manado memang kota yang cukup modern. Di pusat perkotaannya banyak terdapat gedung bertingkat, mall, dan lain sebagainya.
Namun, Manado juga masih sangat lekat dengan suasana alam, terutama jika sudah masuk ke dalam area pedesaannya.
Salah satunya Air Terjun Ratahan Telu di sekitar Sungai Malalayang. Lokasinya tidak jauh namun tidak dekat juga dengan pusat kota Manado.
Air Terjun Kali atau Air Terjun Tapahan(Ratahan) Telu terletak di Desa Kali, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Air Terjun Kali ini ditemukan sekitar tahun 1988 oleh beberapa masyarakat setempat.
Dinamakan Tapahan Telu karena air terjun ini bertingkat 3 atau memiliki 3 tahapan air terjun, namun yang paling sering dikunjungi hanyalah air terjun yang terakhir, dua tahapan lainnya berada di bagian atas dari tahapan ke 3.
Masing-masing tahapan air terjun mempunyai ketinggian berbeda-beda, tahapan pertama memiliki ketinggian sekitar 15 meter, tahapan kedua sekitar 30 meter dan tahapan ketiga sekitar 65 meter serta memiliki dua sisi air terjun yang sangat indah.
Mari kita mulai dari menjelaskan satu per satu apa saja daya tari yang dimiliki oleh Air Terjun Ratahan Telu. Pada dasarnya, tiap wisata alam pasti akan menyuguhkan pemandangan nan indah.
Namun, tak hanya itu saja, ada banyak lagi daya tarik yang bisa membuat banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, yang akan tertarik mengunjungi Air Terjun Ratahan Telu ini.
Salah satu daya tarik utama dari Air Terjun Ratahan Telu adalah adanya tiga air terjun dalam satu tempat.
Ya, Air Terjun Ratahan Telu memang memiliki tiga air terjun yang tingginya berbeda-beda sehingga namanya disebut dengan “ratahan telu” atau “tiga tahapan”.
Air terjun pertama. Tingginya kurang lebih 20 meter. Sedangkan yang kedua sekitar 30 meter, dan yang terakhir 50 meter.
Air terjun ini pertama kali ditemukan sekitar akhir tahun 1980-an oleh para mahasiswa pecinta alam yang sedang menyusuri Sungai Malalayang dan menjelajah hutan di sekitarnya.
Mereka menemukan tak hanya satu, tapi tiga air terjun ini sekaligus. Mulai saat itu lokasi ini dikenal dengan nama air terjun tiga tahapan atau “ratahan telu” seperti nama yang digunakan sekarang.
Di jaman sekarang ini mendapatkan suasana alami dan mendekatkan diri dengan alam sudah sangat sulit dilakukan. Kota sudah dipenuhi dengan tembok-tembok yang menghalangi pemandangan, di pedesaan pun demikian, suasana sudah tidak begitu alami. Namun di Air Terjun Ratahan Telu, kita bisa benar-benar menikmati suasana alam yang masih “suci”.
Di Air Terjun Ratahan Telu, yang bisa kita dengar ketika memejamkan mata adalah suasana percikan air dari air terjun dan juga suara-suara burung yang berkicau dari dalam hutan di sekitarnya.
Kita benar-benar diajak kembali ke alam dan serasa ada di tempat yang menenangkan. Udara yang segar nan bebas polusi juga bisa dihirup sepuasnya di sini.
Jadi, jika sobat Intana ingin mendapatkan ketenangan dan udara yang segar nan dingin, di sinilah tempat yang cocok. Tempat ini bisa menawarkan relaksasi maksimal, terutama bagi yang ingin jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. (gin)