INTANANEWS.COM – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terus berupaya menyelesaikan berbagai permasalahan yang kerap mengganggu layanan air bersih kepada pelanggan.
Meskipun tantangan tetap ada, PDAM berkomitmen untuk mengatasi setiap kendala secepat mungkin.
Salah satu perwakilan PDAM menjelaskan kendala dan upaya yang dilakukan.
Ia mengatakan, gangguan di Sumber Mata Air, Longsor dan masuknya material seperti tanah, batu, ranting, dan daun ke sumber mata air merupakan masalah yang membutuhkan waktu untuk pembersihan.
“Tim PDAM segera melakukan upaya pembersihan untuk memastikan kualitas air tetap terjaga,” ujarnya.
Selain itu juga, lanjut dia, ada kerusakan bak penangkap air atau reservoir. Bak penangkap air atau reservoir yang retak akibat tekanan air atau gempa bumi memerlukan waktu untuk perbaikan, seperti pengecoran ulang, PDAM berupaya melakukan perbaikan secepat mungkin untuk meminimalisir gangguan layanan.
Selanjutnya, pipa transmisi terputus di jalur hutan. Pipa transmisi yang terputus akibat pohon tumbang memerlukan waktu untuk penyambungan kembali. Tim PDAM segera bergerak ke lokasi untuk memperbaiki pipa transmisi yang rusak agar distribusi air dapat kembali normal.
Kemudian juga, pipa distribusi yang bocor, berkarat, atau pecah akibat usia yang sudah tua atau pengerjaan yang tidak sesuai spesifikasi memerlukan identifikasi dan perbaikan. Penyumbatan dari sampah yang masuk melalui pipa bocor juga menjadi tantangan.
“Tim PDAM bekerja keras mengatasi masalah ini meskipun beberapa pipa berada di bawah aspal jalan atau lantai cor saluran air,” kata dia.
Mesin pompa yang rusak memerlukan perbaikan yang terkadang membutuhkan waktu, terutama jika sparepart harus dipesan dari luar daerah. “PDAM memastikan perbaikan dilakukan secepat mungkin agar pompa dapat kembali beroperasi.” ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, pemadaman listrik yang menyebabkan mesin pompa tidak bisa beroperasi menjadi tantangan tambahan. “PDAM berkoordinasi dengan PLN untuk meminimalisir dampak pemadaman listrik terhadap layanan air bersih,” ujarnya.
Selanjutnya dia menjelaskan, sebagian besar masalah justru terjadi pada instalasi pelanggan, seperti penyumbatan di meter pelanggan atau sambungan pipa distribusi PDAM dan jaringan pipa pelanggan.
Dalam kondisi ini, kata dia, PDAM mengharapkan inisiatif dari pelanggan untuk melaporkan masalah tersebut. “Jika pelanggan tidak melapor, kami tidak akan mengetahuinya. Untuk masalah ini, perbaikan biasanya hanya memerlukan waktu setengah jam,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala PDAM kota Tomohon Adrian ngenget menegaskan pentingnya komunikasi yang baik antara pelanggan dan PDAM.
Dia mengatakan, pelanggan diharapkan segera melaporkan gangguan yang terjadi melalui petugas atau kantor PDAM, bukan hanya mengeluhkan di media sosial.
“Dengan kerjasama yang baik, masalah layanan air bersih dapat diatasi dengan lebih cepat dan efektif,” ia menambahkan.(KRN)