INTANANEWS – Penjabat Bupati Minahasa, Dr. Noudy R.P. Tendean, S.IP, M.Si, bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa, mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, secara virtual, Senin (30/12/2024).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan berlangsung terpusat di Kantor Kementerian PPN/Bappenas di Jakarta.
Bupati Noudy Tendean didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa, Dr. Lynda D. Watania, MM, M.Si, bersama Asisten I, Asisten II, Plt. Kepala Bapelitbangda, Kepala BPKAD, serta Kepala Dinas Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial.
Dalam kegiatan ini, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan target RPJMN, yang mencakup prioritas strategis seperti pengurangan angka kemiskinan, peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan penguatan kualitas sumber daya manusia.
“RPJMN ini harus menjadi dasar yang kokoh untuk pembangunan nasional, dengan fokus pada pengurangan kemiskinan hingga 4,5 persen pada 2029, pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, serta peningkatan akses terhadap pendidikan berkualitas, layanan kesehatan, dan program sosial lainnya,” ujar Presiden Prabowo dalam arahannya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menyampaikan bahwa RPJMN 2025–2029 dirancang untuk memperkuat fondasi pembangunan nasional, dengan tujuan menurunkan angka kemiskinan, mempercepat pertumbuhan ekonomi, serta memastikan pemerataan akses pendidikan dan kesehatan.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra.
Penjabat Bupati Minahasa, Dr. Noudy R.P. Tendean, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam mendukung pelaksanaan RPJMN.
“Kami akan memastikan program-program ini dapat diterjemahkan dalam perencanaan pembangunan daerah demi kesejahteraan masyarakat Minahasa, serta mengintegrasikan rencana pembangunan nasional dan daerah untuk menghadapi tantangan pembangunan di masa mendatang,” ia menambahkan.(nes)