Pulau Manado Tua, Mengintip Cantiknya Gunung Berapi dengan Terumbu Karang Menawan

Pulau Manado Tua.(Foto:phinemo.com)

INTANANEWS.COM – Pulau Manado Tua merupakan salah satu destinasi andalan Sulawesi Utara (Sulut).

Sayangnya, nama Pulau Manado Tua masih kalah populer ketimbang Pulau Bunaken.

Padahal, jujur saja destinasi wisata yang satu ini memiliki keindahan bawah laut yang tidak kalah memukau ketimbang Pulau Bunaken.

Ah masa sih?

Ternyata Pulau Manado Tua dikenal dengan nama kerajaan Bawontehu. Penduduk setempat menyebut Wawontehu atau Bawontehu alias Babontehu.

Menurut catatan sejarah, suku tersebut sudah ada di Pulau Manado Tua sekitar tahun 1623. Dulu Pulau Manado Tua dihuni oleh Suku Bowontehu.

Pulau yang menjulang berpayung langit itu menyimpan kisah klasik yang tidak bisa lepas dari jalinan kisah kehadiran Kota Manado.

Awalnya Pulau Manado Tua dijadikan sentra. Ya, semacam base camp Portugis dan Spanyol sebelum mereka masuk ke wilayah daratan Wenang.

Ternyata Belanda yang menggantikan posisi Portugis dan Spanyol mendaratkan kakinya di wilayah daratan Manado (sekarang).

Pulau Manado Tua mempunyai keunikan tersendiri yang tidak dimiliki pulau lain di Taman Nasional Bunaken.

Pulau Manado Tua berupa daratan yang berbentuk gunung berdiri di atas ketinggian 655 meter dari permukaan laut dan didominasi warna hijau pepohonan rindang nan sejuk dan indah.

Uniknya puncak dari pulau bukan merupakan gunung merapi. Namun yang lebih menarik lagi adalah alam bawah laut yang terdapat gunung berapi yang masih aktif di kedalaman 150 meter.

Nah alam bawah laut itu bisa melihatnya jika berolahraga diving.

Datarannya berada di dalam air dengan kemiringan 5 sampai 30 meter dan dibelah oleh sebuah dinding karang dengan kedalaman 25 sampai 50 meter ke dasar laut dan sebuah gua besar.

Pulau ini memiliki iklim tropis tetapi memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Waktu terbaik untuk datang ke pulau adalah saat bulan Juli sampai Agustus.

Taman laut di Pulau Manado Tua dikenal juga begitu indah. Banyak biota laut di sini yang dapat dilihat kasat mata. Beragam tipe ikan hias mulai dari dugong hingga lumba-lumba kerap muncul.

Selain itu, ada juga beberapa puluh tipe terumbu karang yang bisa menjadi latar menarik untuk foto selfie bagi pelancong yang singgah di Pulau Manado Tua.

Bukan sekadar snorkeling atau sebatas diving saja, pengunjung dapat juga nikmati bermacam permainan menarik yang lain seperti menaiki perahu kataraman maupun bermain jet ski.

Perairan di sekitar Pulau Manado Tua sangat jernih. Bebas polusi dan limbah. Taman nasional ini dilindungi dari berbagai jenis kegiatan seperti penangkapan ikan apalagi dengan menggunakan potasium.

Sepertinya sudah waktunya berkunjung ke Pulau Manado Tua deh. Ayo kapan nih? Jangan sampai nyesel lho! Ingat ya bulan Juli hingga Agustus saat yang tepat menyambangi taman nasional yang ciamik nih.(virginia manoppo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *