INTANANEWS.COM – Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Dr. Lynda D. Watania MM MSi, paparkan Budaya Lokal (Budaya Minahasa) pengenalan Budaya Lokal Lingkup Kampus Daerah serta penanaman nilai-nilai kejuangan dan Kepamongprajaan bagi Praja Muda Angkatan XXX1V IPDN Kampus Sulawesi Utara.
Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Utama IPDN Kampus Sulawesi Utara, Desa Tampusu Kecamatan Remboken, rabu (7/8/2024).
Sekda Lynda Watania dalam kesempatan tersebut mengatakan, kegiatan ini merupakan hal yang penting ketika mereka akan menempati perkuliahan di regional.
Sebab, lanjut dia, materi pertama adalah pembekalan dari sisi pengenalan karakteristik seni dan budaya di daerah, sehingga sebelum melakukan aktivitas belajar mereka sudah paham dulu akan budaya, terutama di Kabupaten Minahasa.
Ia menjelaskan, seni yang berkembang dan adat istiadat untuk menumbuhkan rasa kecintaan terhadap daerah di tempat mereka belajar.
“Jadi mereka bisa mengetahui bagaimana karakteristik dan budaya Minahasa, dan bisa berbaur dengan masyarakat yang ada ditempat ini,” ujarnya.
Disamping itu, lanjut dia, hidup rukun dan damai, serta aktif dalam kehidupan keagamaan sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
“Sehingga mereka senang dan nyaman berada di Sulawesi Utara Kabupaten Minahasa,” kata Sekda.
Sementara itu, Direktur Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sulut Dr Drs Arnold Poli SH MAP mengatakan, ini adalah program yang sudah direncanakan terkait dengan pengenalan budaya bagi praja yang ditempatkan di Kampus Sulawesi Utara.
Mereka juga , lanjut dia, sering berbaur dengan masyarakat, dan kalau ada waktu izin keluar dan bertemu masyarakat Minahasa, ataupun Manado dan sekitarnya.
“Sehingga mereka tidak akan kaget lagi dan merasa tersinggung kaitan dengan keadaan budaya, serta soal makanan yang berbeda dengan daerah lain,” ujarnya.
Jadi, lanjut dia, mereka tidak canggung lagi terhadap beraneka ragam makanan ekstrim di Minahasa, karena sudah disampaikan.
Ia menyebutkan, Prajab yang ada disini berasal dari berbagai daerah seperti, Sulawesi Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.
“Jadi mereka saling mengenal dan saling menghargai akan toleransi beragama, dapat menampung dan menyesuaikan diri dengan budaya yang ada di Minahasa,” ia menambahkan.(nes)