INTANANEWS.COM – Pengalaman belajar yang interaktif dan praktis lebih mudah diingat oleh siswa dibandingkan pembelajaran teori di dalam kelas.
Dengan study tour, siswa dapat berinteraksi langsung dengan objek atau situasi nyata, hal itu membantu para siswa untuk memperkuat pemahaman mereka terhadap materi pelajaran.
![](https://intananews.com/wp-content/uploads/2024/05/IMG-20240521-WA0020.jpg)
Kepala Sekolah SMPN 4 Tondano Melky Palilingan MPd, mengatakan, stady tour ini dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5).
“Study Tour dengan tema kearifan lokal kurikulum merdeka belajar, diikuti siswa kelas 7 dan 8 SMP Tahun pelajaran 2023-2024,” ujarnya.
Kegiatan ini, lanjut dia, dilaksanakan selama 2 hari, mulai tanggal 21-22 Mei 2024. Untuk tanggal 21 Mei diikuti siswa kelas 7 didampingi guru, dan tanggal 22 Mei diikuti siswa kelas 8 didampingi guru.
![](https://intananews.com/wp-content/uploads/2024/05/IMG-20240521-WA0005.jpg)
Saat berkunjung ke IPDN, lanjut dia, kami disambut langsung oleh Direktur IPDN, Dr. Drs. Arnold Poli, SH., M.AP, bersama pejabat utama.
“Luar biasa penyambutan dari pihak IPDN bersama pejabat utama, atas nama pribadi saya menyampaikan terima kasih,” kata Melky Palilingan.
Ia menjelaskan, para siswa mengunjungi IPDN supaya termotivasi melihat keindahan sekolah serta kewibawaan praja, putra-putri yang dibina sangat disiplin.
![](https://intananews.com/wp-content/uploads/2024/05/IMG-20240521-WA0023-scaled.jpg)
“Semoga ke depan banyak anak-anak di Tondano bisa masuk di sekolah kedinasan, salah satunya IPDN,” harapnya.
Selanjutnya dia menjelaskan, dalam kegiatan study tour, para siswa mengunjungi tempat yang mencerminkan kearifan lokal, seperti Desa Pulutan, PaDior Kawangkoan, dan IPDN Tampusu.
Sebelumnya, lanjut dia, study tour diawali dengan mengunjungi Taman Makam Pahlawan GSSJ Sam Ratulangi.
“Hal ini dalam rangka implementasi kurikulum merdeka belajar,” ia menambahkan.(nes)