INTANANEWS.COM – Di Kota Manado, Sulawesi Utara, sobat Intana bisa menemukan berbagai kuliner ekstrem.
Ya, mulai dari Yaki (monyet), Ular Patola (phyton), Paniki (kelelawar), Kuse (kus-kus) dan Tikus Ekor Puti (tikus berekor putih).
Seluruh hidangan tersebut bisa didapatkan di tempat makan khas Minahasa.
Di balik itu semua, sesungguhnya kuliner ekstrem ini memiliki kisah menarik.
Ada yang menyebut bahwa kuliner ekstrem sebagai makanan adat atau sudah menjadi tradisi sejak zaman nenek moyang, suku Minahasa di Sulawesi Utara.
Ada juga yang mengatakan, makanan tersebut lahir saat zaman penjajahan Jepang pada tahun 1942-1945.
Jika cukup nyali, sobat Intana bisa mencoba beberapa makanan ekstrim yang dijual di Pasar Tomohon Manado.
Pasar Tomohon bukan pasar biasa. Di pasar ini ada beberapa olahan makanan ekstrim dari berbagai macam hewan.
Daging Ular Piton
Daging ular piton adalah salah satu menu yang populer di Manado. Jika sobat Intana mengunjungi pasar Tomohon maka akan melihat daging ular digantung bersama dengan kepalanya.
Banyak yang percaya bahwa daging ular bisa mengobati berbagai penyakit ganas seperti kanker. Karena itu daging ular piton menjadi salah satu menu yang terkenal.
Daging ular biasanya dimasak menjadi beberapa olahan makanan seperti sate ular atau dimasak dengan kuah santan.
Banyak yang mengatakan bahwa daging ular memiliki rasa yang gurih dan enak.
Daging Anjing
Anjing biasanya dijadikan binatang yang dipelihara di rumah. Namun, di Pasar Tomohon daging anjing justru dijual.
Di sini anjing bisa dibeli dalam keadaan masih hidup atau dalam keadaan mati dan sudah dipotong-potong. Pembeli bisa membeli daging per kilogram.
Anjing yang dibeli saat masih hidup akan dieksekusi kemudian dibakar.
Daging anjing ini biasanya akan dijual dengan harga Rp200 ribu hingga Rp 400 ribu.
Daging anjing biasanya juga akan diolah menjadi masakan dengan bumbu tertentu.
Kelelawar
Siapa yang tidak tahu kelelawar? Hewan nokturnal ini juga menjadi salah satu makanan ekstrim di Manado.
Olahan makanan dari bahan dasar daging kelelawar bisa disebut juga paniki.
Biasanya kelelawar akan dibakar terlebih dahulu setelah itu baru dimasak dengan bumbu rempah.
Daging Tikus
Makan daging tikus apabila dibayangkan pasti menjadi hal yang mengerikan.
Namun, tikus yang dijual di Pasar Tomohon adalah tikus hutan yang memiliki ekor putih.
Tikus-tikus ini dijual setelah dibakar. Jika sobat Intana bernyali tinggi maka bisa mencoba memakan hewan berbulu hitam ini.
Daging Kucing
Kucing juga salah satu hewan yang biasanya dijadikan peliharaan kesayangan di rumah. Namun, di Pasar Tomohon kucing justru dijual dan dijadikan olahan makanan.
Jika sobat Intana seorang pecinta kucing maka lebih baik jangan pernah mencoba makanan satu ini.
Daging kucing yang dijual disini biasanya akan dipajang utuh.
Sebelum dimasak daging kucing akan dibakar terlebih dahulu dan dihilangkan bulunya agar tidak bau amis.
Daging kucing biasanya akan dimasak menjadi rica-rica.
Daging Biawak
Makanan ekstrim lainnya yang ada di Manado adalah daging biawak. Daging biawak biasanya dijadikan sate.
Banyak orang yang percaya bahwa daging biawak bisa menyembuhkan penyakit kulit seperti gatal-gatal.
Selain itu daging biawak juga memiliki manfaat untuk menghaluskan kulit, dan juga mengobati penyakit asma atau sesak nafas.
Oleh karena itu, sate biawak menjadi salah satu makanan populer di Manado karena mengandung berbagai manfaat untuk manusia.
Daging Monyet
Siapa yang menyangka bahwa daging monyet bisa dimakan? Ternyata di Pasar Tomohon juga menyediakan daging monyet yang biasa dimasak dengan bumbu kuning.
Banyak masyarakat Manado yang menjadikan daging monyet sebagai menu favoritnya.
Hal ini karena daging monyet memiliki banyak manfaat.
Daging monyet dipercaya bisa menambah vitalitas, mengobati gatal dan borokan, mengatasi sakit perut, dan mengobati sakit mata.
Di Indonesia hewan monyet adalah salah satu hewan yang dilindungi jadi walaupun banyak peminatnya, daging monyet bisa dibilang sangat langka.
Nah, bagaimana sobat Intana berani mencoba makanan ekstrim di Manado? Ya hitung-hitung uji nyala nih!(virginia manoppo)