Feature Arsip - INTANA NEWS https://intananews.com/category/feature/ Jernih Melihat Cermat Mencatat Wed, 29 Jan 2025 08:35:35 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.3 https://intananews.com/wp-content/uploads/2024/11/cropped-Intana-News-Logo-32x32.png Feature Arsip - INTANA NEWS https://intananews.com/category/feature/ 32 32 Pantai Rumbia Surga Tersembunyi di Minahasa yang Menakjubkan https://intananews.com/berita/pantai-rumbia-surga-tersembunyi-di-minahasa-yang-menakjubkan/ https://intananews.com/berita/pantai-rumbia-surga-tersembunyi-di-minahasa-yang-menakjubkan/#respond Wed, 29 Jan 2025 08:23:38 +0000 https://intananews.com/?p=7647 INTANANEWS – Pantai Rumbia, yang terletak di Desa Rumbia, Kecamatan Langowan Selatan, Kabupaten Minahasa, kini menjadi destinasi wisata yang mulai mencuri perhatian para wisatawan. Dengan pemandangan alam yang menakjubkan, Pantai Rumbia menawarkan ketenangan dan keindahan yang jarang ditemukan di tempat lain. Lokasi wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) ini menawarkan pengalaman wisata ... Read more

Artikel Pantai Rumbia Surga Tersembunyi di Minahasa yang Menakjubkan pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
INTANANEWS – Pantai Rumbia, yang terletak di Desa Rumbia, Kecamatan Langowan Selatan, Kabupaten Minahasa, kini menjadi destinasi wisata yang mulai mencuri perhatian para wisatawan.

Dengan pemandangan alam yang menakjubkan, Pantai Rumbia menawarkan ketenangan dan keindahan yang jarang ditemukan di tempat lain.

Lokasi wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) ini menawarkan pengalaman wisata yang nyaman dengan biaya yang terjangkau.

Hukum Tua Desa Rumbia, Oliver Darmawan.(Foto: Dok/intananews.com)

Hukum Tua Desa Rumbia, Oliver Darmawan, mengungkapkan bahwa desa ini memanfaatkan potensi alamnya untuk mengembangkan sektor pariwisata yang dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar.

Menurutnya, biaya yang dikenakan untuk mengakses tempat wisata di pantai Rumbia sangat bersahabat dengan kantong pengunjung.

“Untuk kendaraan roda empat, biaya masuk hanya Rp 20.000 per mobil beserta penumpang, sementara motor dikenakan biaya Rp 5.000 per unit,” jelas Oliver Darmawan, Rabu (29/01/2025).

Pantai Rumbia.(Foto: Dok/intananews.com)

Selain itu, bagi pengunjung yang ingin menikmati kenyamanan lebih, tersedia pilihan gazebo yang bisa disewa. Gazebo kecil dihargai Rp 100.000, sementara gazebo besar dipatok dengan harga Rp 250.000, dengan biaya tersebut berlaku untuk sekali pemakaian.

Dengan adanya pengelolaan yang baik oleh BUMDES, diharapkan tempat wisata ini tidak hanya meningkatkan perekonomian desa, tetapi juga dapat memperkenalkan keindahan alam Desa Rumbia kepada lebih banyak orang.

Oliver Darmawan berharap agar pemerintah, khususnya instansi terkait, memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan destinasi wisata.

Menurutnya, keberadaan wisata ini memiliki potensi besar untuk menjadi ikon wisata daerah yang tidak hanya mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal, tetapi juga dapat turut serta dalam menjaga kelestarian alam di sekitarnya.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah, Oliver percaya bahwa wisata ini akan berkembang dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian dan lingkungan. (nes)

Artikel Pantai Rumbia Surga Tersembunyi di Minahasa yang Menakjubkan pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
https://intananews.com/berita/pantai-rumbia-surga-tersembunyi-di-minahasa-yang-menakjubkan/feed/ 0
Pegiat Olahraga Air Ungkap Keindahan Tersembunyi Danau Moat https://intananews.com/berita/pegiat-olahraga-air-ungkap-keindahan-tersembunyi-danau-moat/ https://intananews.com/berita/pegiat-olahraga-air-ungkap-keindahan-tersembunyi-danau-moat/#respond Tue, 28 Jan 2025 02:16:45 +0000 https://intananews.com/?p=7642 INTANANEWS – Puluhan pegiat olahraga air yang tergabung dalam Asosiasi Wisata Air Sulawesi Utara mengunjungi Danau Moat di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Kunjungan ini bertujuan untuk mempromosikan potensi wisata olahraga air, khususnya paddle board dan pack craft, sekaligus memperkenalkan keindahan alam yang mengelilingi danau. Danau Moat, yang terletak di kawasan Cagar Alam Gunung Ambang ... Read more

Artikel Pegiat Olahraga Air Ungkap Keindahan Tersembunyi Danau Moat pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
INTANANEWS – Puluhan pegiat olahraga air yang tergabung dalam Asosiasi Wisata Air Sulawesi Utara mengunjungi Danau Moat di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

Kunjungan ini bertujuan untuk mempromosikan potensi wisata olahraga air, khususnya paddle board dan pack craft, sekaligus memperkenalkan keindahan alam yang mengelilingi danau.

Danau Moat, yang terletak di kawasan Cagar Alam Gunung Ambang pada ketinggian sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut, memiliki luas sekitar 617 hektar.

Danau ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, dengan pegunungan cantik yang mengelilinginya, menjadikannya lokasi ideal untuk kegiatan olahraga air.

Jelly Maramis, Ketua Asosiasi Wisata Air Sulawesi Utara, menyatakan bahwa potensi olahraga air di Danau Moat sangat besar.

Ia mengatakan bahwa pengunjung dapat menikmati keindahan alam danau dari tengah danau dengan menggunakan paddle board atau pack craft, memberikan pengalaman yang berbeda dibandingkan menikmati alam dari daratan.

Selain itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata, Muhammad Rizal Van Gobel, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan eksplorasi Danau Moat yang dilakukan oleh asosiasi. Ia menilai kegiatan ini sangat membantu dalam mempromosikan potensi alam Danau Moat.

Selain menjelajahi dan menikmati keindahan alam dari tengah danau, para peserta juga melakukan camping di sekitar kawasan Danau Moat. Mereka menghabiskan malam dengan aktivitas barbeque sambil menikmati udara sejuk dan suasana alam yang menenangkan.(nes)

Artikel Pegiat Olahraga Air Ungkap Keindahan Tersembunyi Danau Moat pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
https://intananews.com/berita/pegiat-olahraga-air-ungkap-keindahan-tersembunyi-danau-moat/feed/ 0
Stefri Pandey Sosok Camat Tompaso Barat yang Hangat dan Peduli https://intananews.com/berita/stefri-pandey-sosok-camat-tompaso-barat-yang-hangat-dan-peduli/ https://intananews.com/berita/stefri-pandey-sosok-camat-tompaso-barat-yang-hangat-dan-peduli/#respond Sun, 12 Jan 2025 10:06:23 +0000 https://intananews.com/?p=7349 INTANANEWS – Stefri Vendra Pandey, Camat Tompaso Barat, telah lama dikenal sebagai sosok pemimpin yang tidak hanya profesional, tetapi juga sangat peduli terhadap kebutuhan masyarakat. Selain menjalankan tugas administratif, Pandey berperan aktif dalam memberikan pelayanan terbaik kepada warga, memastikan kebijakan yang diterapkan memberi dampak langsung dan positif bagi kehidupan sehari-hari mereka. Lulusan Fakultas Teknik Universitas ... Read more

Artikel Stefri Pandey Sosok Camat Tompaso Barat yang Hangat dan Peduli pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
INTANANEWS – Stefri Vendra Pandey, Camat Tompaso Barat, telah lama dikenal sebagai sosok pemimpin yang tidak hanya profesional, tetapi juga sangat peduli terhadap kebutuhan masyarakat.

Selain menjalankan tugas administratif, Pandey berperan aktif dalam memberikan pelayanan terbaik kepada warga, memastikan kebijakan yang diterapkan memberi dampak langsung dan positif bagi kehidupan sehari-hari mereka.

Lulusan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado dan Jurusan Administrasi Pascasarjana Universitas Negeri Manado (Unima) ini menunjukkan dedikasi tinggi dalam memimpin. Sebagai camat, ia memiliki peran strategis dalam menjembatani kebijakan pemerintah pusat dan daerah dengan kebutuhan masyarakat di tingkat lokal.

Camat Stefri Pandey bersama hukum tua dan warga Pinabetengan Selatan.(Foto:Dok/istimewa)

Pandey menilai bahwa pelayanan publik yang baik harus dilandasi dengan integritas yang kuat, respons cepat terhadap keluhan masyarakat, serta kepedulian terhadap berbagai masalah yang dihadapi warga. Menurutnya, hal tersebut menjadi landasan utama untuk menciptakan pemerintahan yang transparan dan efisien.

Salah satu contoh nyata loyalitas Pandey terhadap masyarakat adalah keaktifannya dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.

Tak hanya fokus pada masalah administratif, Pandey terlibat langsung dalam berbagai program sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga.

Dedikasinya untuk memastikan setiap kebijakan yang diterapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Tompaso Barat membuatnya dihargai dan diterima dengan baik oleh warga setempat.

Masyarakat Tompaso Barat memuji loyalitas Stefri Vendra Pandey yang selalu siap melayani, dan memberi perhatian terhadap masalah mereka.

“Camat Stefri adalah pemimpin yang benar-benar peduli. Ia tidak hanya memimpin dari belakang meja, tetapi turun langsung mendengarkan setiap kebutuhan warganya,” ujar salah seorang warga.

Pujian serupa datang dari Wanly Lempoy, Hukum Tua Pinabetengan Selatan, yang juga menjabat sebagai Sekretaris APDESI Sulawesi Utara.

Menurutnya, Stefri Pandey adalah sosok pemimpin yang inspiratif, inovatif, berintegritas, dan rendah hati. “Keteladanan seorang pemimpin ada pada sosok Camat Tompaso Barat. Ia sangat dekat dengan masyarakat, termasuk para hukum tua di kecamatan ini,” ia menambahkan.

Dengan pendekatan yang mengedepankan kepedulian dan komunikasi yang baik dengan masyarakat, Stefri Vendra Pandey membuktikan bahwa seorang camat tidak hanya berfungsi sebagai pelaksana administrasi, tetapi juga sebagai pemimpin yang membawa perubahan positif bagi kesejahteraan masyarakat.(nes)

Artikel Stefri Pandey Sosok Camat Tompaso Barat yang Hangat dan Peduli pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
https://intananews.com/berita/stefri-pandey-sosok-camat-tompaso-barat-yang-hangat-dan-peduli/feed/ 0
Di Balik Tas Hitam, Kisah Pahit Guru yang Membangun Negeri https://intananews.com/berita-pilihan/di-balik-tas-hitam-kisah-pahit-guru-yang-membangun-negeri/ https://intananews.com/berita-pilihan/di-balik-tas-hitam-kisah-pahit-guru-yang-membangun-negeri/#respond Sat, 11 Jan 2025 14:12:52 +0000 https://intananews.com/?p=7345 INTANANEWS – Siapa yang tak kenal lagu “Tas Hitam dari Kulit Buaya” milik Iwan Fals? Di balik lirik sederhana dan melodi yang mudah diingat, tersimpan kisah pahit dan perjuangan seorang guru Indonesia. Lagu ini bukan sekadar karya seni, melainkan juga cerminan nyata dari kondisi guru di negeri ini. Melalui nada-nada yang menggelitik hati, Iwan Fals ... Read more

Artikel Di Balik Tas Hitam, Kisah Pahit Guru yang Membangun Negeri pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
INTANANEWS – Siapa yang tak kenal lagu “Tas Hitam dari Kulit Buaya” milik Iwan Fals? Di balik lirik sederhana dan melodi yang mudah diingat, tersimpan kisah pahit dan perjuangan seorang guru Indonesia.

Lagu ini bukan sekadar karya seni, melainkan juga cerminan nyata dari kondisi guru di negeri ini. Melalui nada-nada yang menggelitik hati, Iwan Fals berhasil menyuarakan jeritan hati para pahlawan tanpa tanda jasa.

Lagu ini menceritakan sosok Bapak Umar Bakri, seorang guru yang menjadi simbol pengabdian tulus meskipun menghadapi berbagai kesulitan.

Dalam liriknya, Iwan Fals menggambarkan kehidupan sehari-hari Bakri, yang memulai hari dengan secangkir kopi sambil membawa tas hitam dari kulit buaya, sebuah simbol kesederhanaan dan semangat yang tak kenal lelah.

Bakri mengajar dengan penuh dedikasi, meskipun harus melalui jalan berlubang dan rintangan lainnya, baik di dalam maupun di luar kelas.

Namun, di balik dedikasi yang tinggi, lagu ini dengan tajam menggambarkan kenyataan pahit yang dihadapi oleh para guru, terutama dalam hal kesejahteraan.

Meskipun telah mencetak banyak generasi penerus bangsa yang sukses, termasuk menteri, profesor, dan insinyur, gaji para guru tetap jauh dari harapan. Iwan Fals melalui lirik “gaji guru seperti dikebiri” menyuarakan ketidakadilan yang dialami para pengabdi pendidikan ini.

Lagu “Tas Hitam dari Kulit Buaya” lebih dari sekadar protes, ia adalah bentuk penghargaan untuk para guru yang telah bekerja keras tanpa pamrih, namun sering kali terabaikan. Iwan Fals menyalurkan suara bagi para pahlawan tanpa tanda jasa ini, yang sering kali terpinggirkan meskipun telah memberikan kontribusi besar bagi masa depan bangsa.

Lewat karya ini, Iwan Fals kembali membuktikan bahwa musik tidak hanya bisa menghibur, tetapi juga menjadi alat perjuangan untuk keadilan.

“Tas Hitam dari Kulit Buaya” menjadi pengingat bahwa nasib guru, yang menjadi pilar utama dalam mencerdaskan bangsa, seharusnya lebih diperhatikan dan dihargai.

Lagu ini mengajak kita semua untuk melihat lebih dalam lagi kondisi pendidikan di Indonesia dan berusaha mewujudkan perubahan yang lebih baik untuk para pendidik.(nes)

Artikel Di Balik Tas Hitam, Kisah Pahit Guru yang Membangun Negeri pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
https://intananews.com/berita-pilihan/di-balik-tas-hitam-kisah-pahit-guru-yang-membangun-negeri/feed/ 0
Terpisah oleh Waktu, Rindu yang Tak Pernah Pudar https://intananews.com/berita/terpisah-oleh-waktu-rindu-yang-tak-pernah-pudar/ https://intananews.com/berita/terpisah-oleh-waktu-rindu-yang-tak-pernah-pudar/#respond Thu, 26 Dec 2024 22:15:50 +0000 https://intananews.com/?p=7211 INTANANEWS – Bagai cerita yang terlupakan oleh waktu, kehidupan sering menyimpan kisah yang tersembunyi dalam kedalaman perasaan. Nathan, seorang pria yang kini telah berkeluarga, adalah salah satu dari banyak orang yang merasakan kenyataan itu. Sudah lebih dari 17 tahun sejak pertemuan terakhirnya dengan orang tuanya, dan meskipun jarak fisik antara mereka memisahkan, perasaan rindu yang ... Read more

Artikel Terpisah oleh Waktu, Rindu yang Tak Pernah Pudar pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
INTANANEWS – Bagai cerita yang terlupakan oleh waktu, kehidupan sering menyimpan kisah yang tersembunyi dalam kedalaman perasaan.

Nathan, seorang pria yang kini telah berkeluarga, adalah salah satu dari banyak orang yang merasakan kenyataan itu. Sudah lebih dari 17 tahun sejak pertemuan terakhirnya dengan orang tuanya, dan meskipun jarak fisik antara mereka memisahkan, perasaan rindu yang mendalam tak pernah pudar.

Namun, ada sesuatu yang lebih dalam dari sekadar rindu. Setiap kali telepon berdering, atau notifikasi video call masuk, hati Nathan bergetar. Ada kerinduan yang tak terucapkan, namun dia tak pernah bisa mengangkatnya.

Ada alasan yang sulit dijelaskan. “Bukan karena saya tidak ingin berbicara, atau tidak merindukan mereka,” katanya.

Tapi, lanjut dia, saya tidak bisa melihat mereka di layar handphone atau mendengar suara mereka tanpa merasa ada yang hilang.” ujarnya.

Sejak perpisahannya dengan orang tua, Nathan berusaha menjaga jarak, bukan karena tidak menyayangi, tetapi karena perasaan itu terlalu kuat untuk dihadapi. Dia memilih tetap berhubungan dengan mereka melalui pesan singkat, atau kadang panggilan suara, namun kadang sekali melakukan video call.

Baginya, pertemuan lewat layar digital hanya menambah beban perasaan yang sudah cukup berat. “Melihat mereka lewat video call itu membuat saya merasa seolah-olah saya tidak pernah benar-benar bertemu mereka,” ungkapnya.

Ia tahu orang tuanya pasti merindukannya. Nathan bisa merasakan itu meskipun hanya lewat suara mereka yang terdengar sejenak melalui telepon.

Nathan menyadari bahwa dalam kehidupannya yang telah berkeluarga, ia harus belajar untuk menciptakan kenangan bersama orang-orang terdekat, termasuk keluarganya.

Ia mengatakan, sungguh, perasaan rindu itu tak semudah disampaikan. Setiap kali telepon berbunyi, ada rasa ingin mengangkatnya, berbicara dengan orang tuanya, namun selalu ada kekhawatiran.

Takut, jika apa yang mereka lihat hanya wajah yang terluka, dan kata-kata yang tersendat. Nathan ingin mereka tahu bahwa ia tak bermaksud menjauh.

Bukan karena ia tidak ingin, melainkan karena rasa takut akan rasa hampa yang bisa datang setelah pertemuan digital itu.

“Saya berharap orang tua saya bisa mengerti, bisa memahami mengapa saya tidak bisa selalu menelepon atau video call,” ucap Nathan.

Di balik setiap kata yang terlontar, ada sebuah cerita yang belum terungkap. Nathan hanya ingin satu hal,..pertemuan itu.

Dengan segala harapan yang terpendam, Nathan berharap suatu hari nanti, mereka akan kembali bertemu langsung.(***)

Artikel Terpisah oleh Waktu, Rindu yang Tak Pernah Pudar pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
https://intananews.com/berita/terpisah-oleh-waktu-rindu-yang-tak-pernah-pudar/feed/ 0
Lynda Deisye Watania Perempuan Hebat dari Sulawesi Utara yang Mengukir Prestasi di Dunia Birokrasi https://intananews.com/berita/lynda-deisye-watania-perempuan-hebat-dari-sulawesi-utara-yang-mengukir-prestasi-di-dunia-birokrasi/ https://intananews.com/berita/lynda-deisye-watania-perempuan-hebat-dari-sulawesi-utara-yang-mengukir-prestasi-di-dunia-birokrasi/#respond Sun, 15 Dec 2024 09:03:31 +0000 https://intananews.com/?p=6992 INTANANEWS – Sulawesi Utara (Sulut) dikenal dengan pesona alamnya yang memukau dan masyarakat yang penuh semangat. Namun, ada satu perempuan hebat asal Minahasa yang telah memperlihatkan dedikasi luar biasa dalam dunia birokrasi, yaitu Dr. Lynda Deisye Watania, MM, M.Si. Lynda bukan hanya dikenal sebagai seorang birokrat sukses, tetapi juga sebagai panutan bagi banyak perempuan yang ... Read more

Artikel Lynda Deisye Watania Perempuan Hebat dari Sulawesi Utara yang Mengukir Prestasi di Dunia Birokrasi pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
INTANANEWS – Sulawesi Utara (Sulut) dikenal dengan pesona alamnya yang memukau dan masyarakat yang penuh semangat.

Namun, ada satu perempuan hebat asal Minahasa yang telah memperlihatkan dedikasi luar biasa dalam dunia birokrasi, yaitu Dr. Lynda Deisye Watania, MM, M.Si.

Lynda bukan hanya dikenal sebagai seorang birokrat sukses, tetapi juga sebagai panutan bagi banyak perempuan yang ingin berkarir di dunia pemerintahan.

Lynda memulai perjalanan karirnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Minahasa pada tahun 1991, saat wilayah ini masih utuh sebelum dimekarkan menjadi beberapa kabupaten dan kota.

Sebagai seorang lulusan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) tahun 1991, ia memulai langkahnya di Kecamatan Tompaso dengan penuh semangat.

Tugas pertama yang dijalaninya sebagai PNS mungkin sederhana, namun menjadi dasar yang kuat bagi perjalanan panjang karirnya di birokrasi.

Dalam perjalanan karirnya yang menanjak, Lynda menunjukkan dedikasi dan kemampuannya yang luar biasa. Tahun demi tahun, Lynda semakin dipercaya dengan berbagai jabatan penting, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.

Pada tahun 1992, ia ditempatkan di Kantor Bupati Minahasa sebagai staf, kemudian pada tahun 1995, ia bergabung dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sebagai staf Biro Kepegawaian.

Langkah berikutnya membawa Lynda menduduki posisi sebagai Kepala Sub Bidang Mutasi Jabatan di Biro Kepegawaian Pemprov Sulut pada tahun 1997.

Karir Lynda semakin gemilang dengan jabatan strategis yang ia emban. Pada tahun 2006, ia dipercaya menjadi Kasubid Mutasi Jabatan/Kabid Pengembangan Pegawai di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Sulut.

Tak lama setelah itu, Lynda diangkat menjadi Kepala Biro Organisasi Pemprov Sulut pada tahun 2010, dan dilanjutkan dengan jabatan Kepala Biro Ekonomi pada tahun 2013 serta Kepala Biro Pemerintahan dan Humas pada tahun 2014.

Namun, pencapaian terbesar Lynda datang pada tahun 2015 saat ia dipercaya menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pemprov Sulut. Posisi ini semakin mengukuhkan namanya dalam peta birokrasi Sulut. Lynda juga sempat menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM pada tahun 2017, dan Kepala Dinas Perhubungan Sulut pada tahun 2018.

Semua jabatan tersebut menunjukkan kualitas kepemimpinan Lynda yang tak terbantahkan.

Puncaknya, pada tahun 2021, Lynda D. Watania membuat sejarah sebagai satu-satunya perempuan yang pernah menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa. Sebagai Sekda, Lynda menjadi simbol kesetaraan gender di dunia birokrasi, membuka jalan bagi perempuan lain untuk mengikuti jejaknya.

Lynda merupakan sosok yang tak hanya cakap dalam manajemen pemerintahan, tetapi juga memiliki wawasan luas dalam berbagai bidang, seperti pengembangan sumber daya manusia, pemerintahan daerah, dan ekonomi.

Dedikasi dan komitmennya terhadap pelayanan publik membuatnya dihormati di kalangan rekan sejawat dan masyarakat.

Perjalanan karir Lynda D. Watania adalah bukti nyata bahwa perempuan memiliki kapasitas yang luar biasa untuk mengemban tanggung jawab besar dalam dunia birokrasi.

Dalam setiap jabatan yang diembannya, Lynda selalu menunjukkan integritas, profesionalisme, dan kecakapan yang patut dijadikan teladan.

Ia adalah bukti bahwa perempuan Sulawesi Utara bukan hanya mampu bertahan, tetapi juga bisa berkembang dan unggul di setiap lini kehidupan.(nes)

Artikel Lynda Deisye Watania Perempuan Hebat dari Sulawesi Utara yang Mengukir Prestasi di Dunia Birokrasi pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
https://intananews.com/berita/lynda-deisye-watania-perempuan-hebat-dari-sulawesi-utara-yang-mengukir-prestasi-di-dunia-birokrasi/feed/ 0
Pilkada 2024 di Lapas Tondano, Semangat Demokrasi di Balik Jeruji https://intananews.com/berita/pilkada-2024-di-lapas-tondano-semangat-demokrasi-di-balik-jeruji/ https://intananews.com/berita/pilkada-2024-di-lapas-tondano-semangat-demokrasi-di-balik-jeruji/#respond Thu, 28 Nov 2024 13:34:26 +0000 https://intananews.com/?p=6687 INTANANEWS – Di balik jeruji Lapas Kelas IIB Tondano, suasana pemungutan suara pada Pilkada 2024 berlangsung penuh semangat. Rabu, (27/11/2024), menjadi hari yang dinanti-nanti oleh 418 warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang terdaftar sebagai pemilih di Tempat Pemungutan Suara Khusus (TPS-K) 901. Meskipun berada dalam keterbatasan, mereka tidak kalah antusias untuk menyalurkan hak suara mereka demi ... Read more

Artikel Pilkada 2024 di Lapas Tondano, Semangat Demokrasi di Balik Jeruji pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
INTANANEWS – Di balik jeruji Lapas Kelas IIB Tondano, suasana pemungutan suara pada Pilkada 2024 berlangsung penuh semangat. Rabu, (27/11/2024), menjadi hari yang dinanti-nanti oleh 418 warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang terdaftar sebagai pemilih di Tempat Pemungutan Suara Khusus (TPS-K) 901.

Meskipun berada dalam keterbatasan, mereka tidak kalah antusias untuk menyalurkan hak suara mereka demi masa depan daerah mereka.

Lapas Tondano, yang terletak di Kelurahan Kendis, Kecamatan Tondano Timur, Sulawesi Utara, menyelenggarakan pemungutan suara untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, serta Bupati dan Wakil Bupati Minahasa.

Dengan 285 pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan tambahan 133 dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), TPS-K 901 mencerminkan betapa pentingnya proses demokrasi, bahkan bagi mereka yang sedang menjalani masa hukuman.

Kalapas Tondano Yulius Paath bersama keluarga ikut menggunakan hak pilihnya.(Foto:Dok/istimewa)

Kepala Lapas Kelas IIB Tondano, Yulius Paath, dengan tegas menyatakan bahwa semua warga binaan yang memiliki KTP sesuai domisili difasilitasi untuk menyalurkan hak pilih mereka.

“Ini adalah bentuk nyata komitmen kami untuk menghormati hak asasi setiap warga negara. Kami ingin menunjukkan bahwa hak memilih adalah bagian dari demokrasi yang harus dijunjung, di mana pun tempatnya,” ujarnya sambil menatap para pemilih yang antre di TPS-K 901.

Yulius Paath juga memuji kerja sama antara Lapas, petugas keamanan TNI/POLRI, serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam memastikan jalannya Pilkada berjalan lancar, aman, dan tertib.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan ini. Ini adalah kerja keras bersama yang membuat Pilkada di Lapas Tondano berjalan seperti yang diharapkan,” ia menambahkan.

Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol. Dr. Roycke Harry Langie, S.I.K., M.H, bersama Kalapas Tondano Yulius Paath, seusai memantau kegiatan. (Foto:Dok/istimewa)

Dalam suasana penuh tanggung jawab ini, hadir pula Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol. Dr. Roycke Harry Langie, S.I.K., M.H, yang mengunjungi TPS-K 901 untuk memastikan bahwa pemungutan suara berjalan dengan baik.

Ia menyampaikan bahwa pengawasan ketat dan kerja sama dengan petugas Lapas menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan Pilkada ini. “Kami ingin memastikan bahwa hak pilih warga negara di mana pun dihormati dan terlindungi,” kata Kapolda Langie.

Pilkada 2024 di Lapas Tondano menunjukkan bahwa semangat demokrasi tidak mengenal batas, bahkan di balik jeruji besi. Bagi warga binaan, kesempatan untuk berpartisipasi dalam pemilu bukan hanya soal memilih, tetapi juga simbol pengakuan atas hak mereka sebagai warga negara. Ini menjadi bukti bahwa demokrasi sejati harus inklusif, menjangkau semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

Dalam detik-detik pemungutan suara, wajah-wajah yang menunjukkan harapan dan tekad, seolah mengatakan, “Kami mungkin terkurung, tapi suara kami tetap bebas.” Pilkada di Lapas Tondano, pada akhirnya, bukan hanya tentang memilih pemimpin, melainkan tentang menghidupkan semangat demokrasi yang sejati, di mana setiap suara, bahkan yang terkurung, tetap dihargai.(nes)

Artikel Pilkada 2024 di Lapas Tondano, Semangat Demokrasi di Balik Jeruji pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
https://intananews.com/berita/pilkada-2024-di-lapas-tondano-semangat-demokrasi-di-balik-jeruji/feed/ 0
Watu Pinawetengan Jantung Demokrasi Minahasa  https://intananews.com/berita-pilihan/watu-pinawetengan-jantung-demokrasi-minahasa/ https://intananews.com/berita-pilihan/watu-pinawetengan-jantung-demokrasi-minahasa/#respond Mon, 25 Nov 2024 02:05:37 +0000 https://intananews.com/?p=6631 INTANANEWS – Jauh sebelum istilah demokrasi populer di dunia modern, masyarakat Minahasa telah memiliki tradisi musyawarah mufakat yang terwujud dalam sebuah batu besar bernama Watu Pinawetengan. “Watu Pinawetengan, sebuah situs bersejarah di Minahasa. Situs ini menyimpan makna yang sangat dalam sejarah demokrasi lokal.” Dalam bahasa Minahasa, “Watu” berarti batu, dan “Pinawetengan” mengacu pada tempat pertemuan ... Read more

Artikel Watu Pinawetengan Jantung Demokrasi Minahasa  pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
INTANANEWS – Jauh sebelum istilah demokrasi populer di dunia modern, masyarakat Minahasa telah memiliki tradisi musyawarah mufakat yang terwujud dalam sebuah batu besar bernama Watu Pinawetengan.

“Watu Pinawetengan, sebuah situs bersejarah di Minahasa. Situs ini menyimpan makna yang sangat dalam sejarah demokrasi lokal.”

Dalam bahasa Minahasa, “Watu” berarti batu, dan “Pinawetengan” mengacu pada tempat pertemuan atau pembagian. Secara harfiah, Watu Pinawetengan bisa diterjemahkan sebagai “Batu Tempat Pembagian” atau “Batu Tempat Pertemuan.”

Lokasi ini merupakan tempat sakral di mana para leluhur Minahasa dari sembilan etnis yang berbeda berkumpul untuk berdiskusi dan memutuskan hal-hal penting mengenai pembagian wilayah dan penyatuan masyarakat.

Pertemuan tersebut bukan sekadar acara sosial, tetapi juga sebuah proses demokrasi awal yang mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan kesepakatan bersama, yang masih relevan hingga saat ini.

Pada masa lalu, Watu Pinawetengan menjadi pusat penyelesaian masalah dengan cara musyawarah, yang menggambarkan bentuk demokrasi yang sudah ada jauh sebelum pengaruh sistem politik modern.

Pembagian wilayah yang dihasilkan dari pertemuan ini menjadi landasan dalam membangun tatanan sosial dan politik di Minahasa. Dengan demikian, situs ini bukan hanya sekadar peninggalan sejarah, tetapi juga simbol kuat dari prinsip demokrasi yang telah tumbuh dalam budaya Minahasa.

Hingga kini, Watu Pinawetengan tetap menjadi tempat yang penting bagi masyarakat Minahasa, sebagai pengingat bahwa keputusan yang diambil bersama, melalui musyawarah, adalah kunci dalam menciptakan kedamaian dan kesejahteraan bersama.

Situs ini tak hanya mengajarkan sejarah, tetapi juga memberi inspirasi tentang pentingnya inklusivitas dan partisipasi dalam proses pengambilan keputusan di masyarakat.(**)

Artikel Watu Pinawetengan Jantung Demokrasi Minahasa  pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
https://intananews.com/berita-pilihan/watu-pinawetengan-jantung-demokrasi-minahasa/feed/ 0
Keindahan Lagu Daerah Minahasa ‘O Ina Ni Keke’ yang Menggugah Jiwa https://intananews.com/berita-pilihan/keindahan-lagu-daerah-minahasa-o-ina-ni-keke-yang-menggugah-jiwa/ https://intananews.com/berita-pilihan/keindahan-lagu-daerah-minahasa-o-ina-ni-keke-yang-menggugah-jiwa/#respond Sun, 24 Nov 2024 13:10:35 +0000 https://intananews.com/?p=6623 INTANANEWS- Lagu daerah sering kali memiliki daya tarik tersendiri karena mampu menyampaikan pesan budaya, sejarah, dan tradisi suatu daerah dengan cara yang sangat personal dan menggugah. Salah satu lagu yang melambangkan kekayaan budaya Minahasa, Sulawesi Utara, adalah “O Ina Ni Keke”. Lagu ini tidak hanya terkenal karena liriknya yang penuh makna, tetapi juga karena cara ... Read more

Artikel Keindahan Lagu Daerah Minahasa ‘O Ina Ni Keke’ yang Menggugah Jiwa pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
INTANANEWS- Lagu daerah sering kali memiliki daya tarik tersendiri karena mampu menyampaikan pesan budaya, sejarah, dan tradisi suatu daerah dengan cara yang sangat personal dan menggugah.

Salah satu lagu yang melambangkan kekayaan budaya Minahasa, Sulawesi Utara, adalah “O Ina Ni Keke”. Lagu ini tidak hanya terkenal karena liriknya yang penuh makna, tetapi juga karena cara penyajiannya yang unik dan khas.

Salah satu bentuk penyajian yang semakin populer adalah penggunaan alat musik bambu, yang memberikan sentuhan alami dan memukau pada setiap irama lagu tersebut.

Lagu ‘O Ina Ni Keke,’ yang secara harfiah berarti ‘Ibu Tercinta’ telah menjadi bagian integral dari berbagai acara adat dan budaya di Minahasa, seperti pernikahan, upacara adat, dan festival budaya.

Ketika alat musik bambu dimainkan, suasana yang tercipta terasa sangat autentik dan magis, membawa pendengarnya seolah-olah dibawa kembali ke akar budaya Minahasa.

Kombinasi suara bambu yang jernih dan lirik yang penuh makna, menciptakan pengalaman musikal yang tak hanya indah tetapi juga mendalam.

Bambu sendiri, dengan tekstur dan resonansi alami yang dimilikinya, memberikan kesan harmonis yang menyatu dengan alam sekitar, menggambarkan kedekatan masyarakat Minahasa dengan alam dan tradisi.

Kehadiran alat musik bambu dalam lagu ini juga menambah keunikan dan keindahan budaya Minahasa, serta menekankan pentingnya keberagaman dalam dunia musik Indonesia.

Lagu “O Ina Ni Keke” dengan sentuhan alat musik bambu bukan hanya sebuah karya seni, tetapi juga sebuah cara untuk mewariskan nilai-nilai luhur budaya Minahasa kepada generasi yang lebih muda. Ini adalah cara bagi masyarakat Minahasa untuk terus mengingatkan kita tentang pentingnya kasih sayang, keluarga, dan keharmonisan antara manusia dan alam.

Lagu ini mengingatkan kita bahwa, di balik kesederhanaannya, ada kekuatan dalam tradisi yang dapat menyatukan dan membangkitkan rasa cinta akan budaya yang mendalam. “O Ina Ni Keke” bukan hanya sebuah lagu, tetapi sebuah warisan yang menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan.(**)

Artikel Keindahan Lagu Daerah Minahasa ‘O Ina Ni Keke’ yang Menggugah Jiwa pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
https://intananews.com/berita-pilihan/keindahan-lagu-daerah-minahasa-o-ina-ni-keke-yang-menggugah-jiwa/feed/ 0
Golden Green Tondano, a place for healthy relaxation amidst the natural beauty of Minahasa https://intananews.com/berita-pilihan/golden-green-tondano-a-place-for-healthy-relaxation-amidst-the-natural-beauty-of-minahasa/ https://intananews.com/berita-pilihan/golden-green-tondano-a-place-for-healthy-relaxation-amidst-the-natural-beauty-of-minahasa/#respond Fri, 22 Nov 2024 12:33:33 +0000 https://intananews.com/?p=6588 INTANANEWS – Who would have thought, amidst the enchanting natural beauty of Minahasa, there was hidden a tourist destination that offers an extraordinary relaxation experience. One of them is the Golden Green swimming pool Tondano, with its natural hot springs rich in minerals, which is a favorite place for those who want to pamper their ... Read more

Artikel Golden Green Tondano, a place for healthy relaxation amidst the natural beauty of Minahasa pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
INTANANEWS – Who would have thought, amidst the enchanting natural beauty of Minahasa, there was hidden a tourist destination that offers an extraordinary relaxation experience.

One of them is the Golden Green swimming pool Tondano, with its natural hot springs rich in minerals, which is a favorite place for those who want to pamper their body and mind.

(Foto: Dok/intananews.com)

Different from ordinary swimming pools, Golden Green Tondano, which is located in Tondano City, Minahasa Regency, North Sulawesi Province, offers an unrivaled sensation of relaxation.

The natural hot water rich in minerals in this pool is believed to have various health benefits.

With the warm water temperature, visitors can experience therapeutic benefits that help improve blood circulation, reduce stress and increase skin freshness.

Apart from that, the swimming pool owned by the Salendu-Mononutu family also provides a calm and comfortable atmosphere, suitable for families or couples who want to enjoy quality time together.

Surrounded by the natural beauty of Tondano, the Golden Green Swimming Pool Tondano is the perfect place to rest and unwind after the daily routine.

“The good news is, now you don’t need to dig deep into your pockets to enjoy this soothing sensation, apart from refreshing your body, this hot water swimming pool is also priced at a pocket-friendly price, namely IDR 10,000 per person.”

So, for Intana friends who are looking for a place for relaxation with health benefits while enjoying natural charm, Golden Green Tondano is the right choice.(nes)

Artikel Golden Green Tondano, a place for healthy relaxation amidst the natural beauty of Minahasa pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
https://intananews.com/berita-pilihan/golden-green-tondano-a-place-for-healthy-relaxation-amidst-the-natural-beauty-of-minahasa/feed/ 0