Renungan Harian Arsip - INTANA NEWS https://intananews.com/category/renungan-harian/ Jernih Melihat Cermat Mencatat Fri, 03 Jan 2025 20:25:42 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.3 https://intananews.com/wp-content/uploads/2024/11/cropped-Intana-News-Logo-32x32.png Renungan Harian Arsip - INTANA NEWS https://intananews.com/category/renungan-harian/ 32 32 Menemukan Tujuan Sejati di Tengah Tantangan Duniawi https://intananews.com/berita-pilihan/menemukan-tujuan-sejati-di-tengah-tantangan-duniawi/ https://intananews.com/berita-pilihan/menemukan-tujuan-sejati-di-tengah-tantangan-duniawi/#respond Fri, 03 Jan 2025 20:25:42 +0000 https://intananews.com/?p=7249 INTANANEWS – Hidup adalah anugerah yang penuh dengan tantangan. Di tengah perjalanan panjang ini, banyak orang mencari makna yang lebih dalam dari sekadar rutinitas sehari-hari. Bagi umat Kristiani, makna hidup bukan hanya tentang pencapaian duniawi atau materi, melainkan tentang hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dan melayani sesama. Dalam iman Kristen, tujuan hidup adalah untuk memuliakan ... Read more

Artikel Menemukan Tujuan Sejati di Tengah Tantangan Duniawi pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
INTANANEWS – Hidup adalah anugerah yang penuh dengan tantangan. Di tengah perjalanan panjang ini, banyak orang mencari makna yang lebih dalam dari sekadar rutinitas sehari-hari.

Bagi umat Kristiani, makna hidup bukan hanya tentang pencapaian duniawi atau materi, melainkan tentang hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dan melayani sesama.

Dalam iman Kristen, tujuan hidup adalah untuk memuliakan Tuhan dan mengasihi sesama seperti diri sendiri.

Yesus mengajarkan dalam Injil Markus 12:30-31 untuk “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hati, jiwa, akal budi, dan kekuatanmu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

Ajaran ini mengingatkan umat Kristiani bahwa hidup yang benar adalah hidup yang berfokus pada kasih, baik kepada Tuhan maupun kepada sesama.

Namun, realitas hidup sering kali berbeda. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh dengan godaan materialisme, banyak orang terjebak dalam pencarian kebahagiaan yang semu. Mereka cenderung mengabaikan kedalaman spiritual dan lebih memprioritaskan kesuksesan pribadi. Perhatian pada hal-hal duniawi sering kali mengaburkan makna sejati hidup.

Di sinilah iman Kristen mengajarkan pentingnya untuk tidak mengabaikan tujuan hidup yang sejati. Tanpa pengertian yang mendalam tentang kasih Tuhan dan pengabdian kepada sesama, hidup bisa terasa kosong dan penuh kecemasan.

Oleh karena itu, umat Kristiani diajak untuk selalu mengingat bahwa hidup adalah anugerah yang berfokus pada pelayanan dan kebaikan bagi orang lain.

Makna hidup yang sejati ditemukan dalam memberi diri untuk kesejahteraan sesama. Dalam keseharian, banyak umat Kristen yang mengaplikasikan nilai kasih ini melalui berbagai aspek kehidupan, baik di keluarga, pekerjaan, maupun komunitas. Mereka mengajarkan pentingnya berbagi, peduli, dan menjalani hidup dengan penuh integritas.

Walau tantangan hidup kerap datang, iman Kristen memberi penghiburan bahwa setiap kesulitan memiliki makna yang lebih dalam. Dalam Roma 8:28, dinyatakan, “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk kebaikan mereka yang mengasihi Dia.”

Oleh karena itu, meskipun dunia sering kali penuh kecemasan, umat Kristiani diajak untuk tetap berharap bahwa hidup mereka memiliki tujuan yang lebih besar dalam rencana Tuhan.

Pada akhirnya, makna hidup dalam Kristen adalah tentang mengenal Tuhan lebih dalam, melayani dengan penuh kasih, dan tidak mengabaikan tujuan hidup kita yang lebih tinggi.

Dunia ini membutuhkan lebih banyak individu yang siap menghidupkan kasih Kristus, membawa kebaikan bagi sesama, dan memprioritaskan nilai kasih Tuhan yang tak tergoyahkan.(nes)

Artikel Menemukan Tujuan Sejati di Tengah Tantangan Duniawi pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
https://intananews.com/berita-pilihan/menemukan-tujuan-sejati-di-tengah-tantangan-duniawi/feed/ 0
Refleksi: Antara Manusiawi, Kesombongan, dan Kodrat Kematian https://intananews.com/renungan-harian/refleksi-antara-manusiawi-kesombongan-dan-kodrat-kematian/ https://intananews.com/renungan-harian/refleksi-antara-manusiawi-kesombongan-dan-kodrat-kematian/#respond Fri, 13 Dec 2024 21:03:18 +0000 https://intananews.com/?p=6978 INTANANEWS- Kehidupan manusia di dunia ini selalu terjalin dalam tiga aspek besar yang sering saling bertentangan: manusiawi, kesombongan, dan kodrat kematian. Manusia, dalam hakikatnya, adalah makhluk yang penuh dengan rasa empati, cinta, dan keinginan untuk berhubungan dengan sesama. Namun, di sisi lain, ada sisi manusia yang cenderung terperangkap dalam kesombongan dan ego, meremehkan orang lain, ... Read more

Artikel Refleksi: Antara Manusiawi, Kesombongan, dan Kodrat Kematian pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
INTANANEWS- Kehidupan manusia di dunia ini selalu terjalin dalam tiga aspek besar yang sering saling bertentangan: manusiawi, kesombongan, dan kodrat kematian.

Manusia, dalam hakikatnya, adalah makhluk yang penuh dengan rasa empati, cinta, dan keinginan untuk berhubungan dengan sesama.

Namun, di sisi lain, ada sisi manusia yang cenderung terperangkap dalam kesombongan dan ego, meremehkan orang lain, dan lupa akan kenyataan bahwa kematian adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan.

Manusiawi adalah sifat dasar yang ada dalam setiap individu. Sebagai makhluk sosial, manusia dihadapkan pada kebutuhan untuk saling berbagi, membantu, dan merasakan kedukaan atau kebahagiaan orang lain.

Kebaikan, kasih sayang, dan saling menghargai adalah nilai-nilai yang sering digalakkan dalam kehidupan sehari-hari. Di dalamnya terkandung kesadaran akan ketidakpastian hidup dan dorongan untuk menciptakan dampak positif bagi sesama.

Namun, sering kali sifat manusiawi ini bertabrakan dengan rasa kesombongan. Dalam perjalanan hidup, manusia sering kali merasa lebih unggul, lebih pintar, atau lebih kaya daripada yang lain.

Kesombongan ini menciptakan jarak antara satu individu dengan lainnya, seakan-akan ada lapisan yang memisahkan mereka dari dunia yang lebih luas. Keinginan untuk dihormati, diakui, dan dipuja sering kali mengaburkan pandangan kita terhadap kenyataan yang lebih besar bahwa kita hanyalah bagian kecil dari semesta yang luas.

Pada akhirnya, kodrat kematian adalah penyeimbang yang tak bisa dihindari oleh siapapun. Apa pun pencapaian, kekayaan, atau kekuasaan yang dimiliki seseorang, pada saatnya nanti, kematian akan datang tanpa bisa ditunda.

Inilah kenyataan yang sering kali dilupakan dalam kegembiraan kesombongan. Kematian mengingatkan kita untuk bersikap lebih rendah hati, karena pada akhirnya, tak ada yang bisa kita bawa pergi selain kebaikan yang telah kita tanam selama hidup.

Dalam menghadapi kesombongan, kita seharusnya belajar untuk merenung dan menyadari bahwa setiap pencapaian, seberapa besar pun, tidak lebih dari sejenak dalam perputaran waktu.

Manusiawi kita akan lebih bersinar ketika kita mampu hidup dengan kerendahan hati, menerima keterbatasan kita, dan mengakui bahwa kematian adalah bagian dari kodrat yang tak bisa dihindari.

Pada akhirnya, hidup yang penuh dengan kesombongan dan ketakaburan hanya akan menyisakan kehampaan, sementara hidup yang dijalani dengan penuh kesadaran akan manusiawi dan penerimaan terhadap kematian akan menghasilkan kedamaian sejati.

Kematian bukanlah akhir, melainkan sebuah pengingat bahwa setiap langkah hidup kita sebaiknya diisi dengan nilai-nilai kebaikan dan kebijaksanaan yang abadi.(**)

Artikel Refleksi: Antara Manusiawi, Kesombongan, dan Kodrat Kematian pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
https://intananews.com/renungan-harian/refleksi-antara-manusiawi-kesombongan-dan-kodrat-kematian/feed/ 0
Kasih Sayang Nutrisi Jiwa yang Tak Tergantikan https://intananews.com/berita-pilihan/kasih-sayang-nutrisi-jiwa-yang-tak-tergantikan/ https://intananews.com/berita-pilihan/kasih-sayang-nutrisi-jiwa-yang-tak-tergantikan/#respond Sat, 23 Nov 2024 20:19:34 +0000 https://intananews.com/?p=6613 INTANANEWS – Di dalam kehidupan ini, banyak orang yang mencari kasih sayang dan perlindungan. Kasih sayang yang murni dan tulus, seperti kasih seorang bapa kepada anak-anaknya, adalah salah satu bentuk cinta yang paling kuat dan tak tergoyahkan. Dalam Alkitab, kita juga diajarkan bahwa Tuhan memiliki kasih yang serupa kepada mereka yang takut dan menghormati-Nya. Frasa ... Read more

Artikel Kasih Sayang Nutrisi Jiwa yang Tak Tergantikan pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
INTANANEWS – Di dalam kehidupan ini, banyak orang yang mencari kasih sayang dan perlindungan.

Kasih sayang yang murni dan tulus, seperti kasih seorang bapa kepada anak-anaknya, adalah salah satu bentuk cinta yang paling kuat dan tak tergoyahkan.

Dalam Alkitab, kita juga diajarkan bahwa Tuhan memiliki kasih yang serupa kepada mereka yang takut dan menghormati-Nya.

Frasa “Tuhan sayang kepada orang yang takut akan Dia” sering muncul dalam berbagai bagian kitab suci. Salah satu yang paling menonjol adalah dalam Mazmur 103:13, yang mengatakan, “Seperti seorang bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang yang takut akan Dia.”

Ayat ini menggambarkan hubungan yang penuh kasih dan pengertian antara Tuhan dan umat-Nya.

“Takut akan Tuhan” bukan berarti hidup dalam ketakutan atau rasa cemas yang menghancurkan, tetapi lebih kepada sikap hormat, kagum, dan takjub terhadap kebesaran-Nya.

Ini adalah pengakuan bahwa Tuhan adalah pencipta alam semesta, yang memiliki kekuasaan tak terbatas, dan Dia layak dihormati dan disembah.

Takut yang dimaksud di sini adalah kesadaran akan ketidakberdayaan kita sebagai manusia dan ketergantungan kita pada kasih dan pemeliharaan Tuhan.

Orang yang takut akan Tuhan, menurut Alkitab, adalah mereka yang hidup dengan penuh ketaatan dan ingin menyenangkan hati Tuhan dalam segala hal.

Mereka berusaha mengikuti perintah-Nya, hidup dalam kesucian, dan mencari kehendak Tuhan dalam setiap langkah hidupnya.

Kasih Tuhan terhadap mereka yang takut akan Dia begitu besar dan tak terbatas. Sebagaimana seorang bapa yang rela berkorban untuk anak-anaknya, Tuhan juga mengasihi umat-Nya dengan kasih yang tidak terukur.

Kasih ini tercermin dalam berbagai bentuk, seperti perlindungan-Nya, pengampunan-Nya, dan berkat-berkat-Nya yang melimpah. Tuhan memberikan penghiburan di saat kesedihan, kekuatan di saat kelemahan, dan pengharapan di tengah keputusasaan.

Dalam Alkitab, kita juga menemukan janji-janji indah bagi orang yang takut akan Tuhan. Salah satu janji tersebut ada dalam Mazmur 34:9-10, yang mengatakan, “Takutlah akan TUHAN, hai kamu orang-orang-Nya, sebab tidak kekurangan orang yang takut akan Dia. Anak singa kekurangan dan lapar, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN tidak kekurangan sesuatu pun.”

Tuhan berjanji bahwa orang yang hidup dalam rasa hormat dan takut akan Dia tidak akan dibiarkan hidup dalam kekurangan atau kehampaan.

Refleksi: Sebagai manusia yang seringkali rapuh dan penuh kekurangan, kita diajarkan untuk meneladani kasih Tuhan yang sempurna.(**)

Artikel Kasih Sayang Nutrisi Jiwa yang Tak Tergantikan pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
https://intananews.com/berita-pilihan/kasih-sayang-nutrisi-jiwa-yang-tak-tergantikan/feed/ 0
Menjadi Berkat, Jalan Menuju Berkat Tuhan yang Tak Terhingga https://intananews.com/minahasa/menjadi-berkat-jalan-menuju-berkat-tuhan-yang-tak-terhingga/ https://intananews.com/minahasa/menjadi-berkat-jalan-menuju-berkat-tuhan-yang-tak-terhingga/#respond Fri, 22 Nov 2024 15:52:45 +0000 https://intananews.com/?p=6598 INTANANEWS – Dalam kehidupan ini, banyak orang merindukan berkat dari Tuhan, keberhasilan, kedamaian, dan kebahagiaan. Namun, sering kali kita lupa bahwa berkat terbesar datang bukan hanya dari menerima, tetapi juga dari memberi. Sebuah ajaran dalam Alkitab mengingatkan kita bahwa ketika kita menjadi berkat bagi orang lain, Tuhan akan melipatgandakan berkat-Nya dalam hidup kita. Dalam Injil ... Read more

Artikel Menjadi Berkat, Jalan Menuju Berkat Tuhan yang Tak Terhingga pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
INTANANEWS – Dalam kehidupan ini, banyak orang merindukan berkat dari Tuhan, keberhasilan, kedamaian, dan kebahagiaan.

Namun, sering kali kita lupa bahwa berkat terbesar datang bukan hanya dari menerima, tetapi juga dari memberi.

Sebuah ajaran dalam Alkitab mengingatkan kita bahwa ketika kita menjadi berkat bagi orang lain, Tuhan akan melipatgandakan berkat-Nya dalam hidup kita.

Dalam Injil Lukas 6:38, tertulis: “Berilah, maka kamu akan diberi; suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang diguncang, yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam pangkuanmu. Sebab takaran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”

Ayat ini mengajarkan kita bahwa dengan memberi kepada sesama, kita membuka pintu untuk menerima berkat yang jauh lebih besar dari Tuhan.

Menjadi berkat tidak selalu berarti memberi dalam bentuk materi. Kita bisa menjadi berkat dengan memberikan waktu, perhatian, dukungan, atau bahkan doa bagi orang lain yang sedang membutuhkan.

Tuhan melihat hati kita, dan ketika kita mengalirkan kasih-Nya kepada sesama, kita sedang berpartisipasi dalam rencana besar-Nya.

Jadi, mari kita terus menjadi berkat di mana pun kita berada, karena dengan demikian kita membuka ruang bagi berkat Tuhan yang tak terhingga untuk mengalir dalam hidup kita.

Dalam memberi, kita bukan hanya memberkati orang lain, tetapi juga membuka diri untuk menerima lebih banyak berkat dari Tuhan.(**)

Artikel Menjadi Berkat, Jalan Menuju Berkat Tuhan yang Tak Terhingga pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
https://intananews.com/minahasa/menjadi-berkat-jalan-menuju-berkat-tuhan-yang-tak-terhingga/feed/ 0
Tuhan Mengubah Rencana Jahat Menjadi Kebaikan https://intananews.com/minahasa/tuhan-mengubah-rencana-jahat-menjadi-kebaikan/ https://intananews.com/minahasa/tuhan-mengubah-rencana-jahat-menjadi-kebaikan/#respond Fri, 22 Nov 2024 15:19:22 +0000 https://intananews.com/?p=6593 INTANANEWS – Dalam kehidupan yang penuh tantangan, sering kali kita merasa dihantam oleh situasi yang tampak sulit dan penuh penderitaan. Namun, sebuah ayat dalam Alkitab mengingatkan kita bahwa meskipun ada niat jahat terhadap kita, Tuhan dapat mengubah semuanya menjadi kebaikan. Dalam Kitab Kejadian 50:20, Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya: “Memang kamu mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, ... Read more

Artikel Tuhan Mengubah Rencana Jahat Menjadi Kebaikan pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
INTANANEWS – Dalam kehidupan yang penuh tantangan, sering kali kita merasa dihantam oleh situasi yang tampak sulit dan penuh penderitaan.

Namun, sebuah ayat dalam Alkitab mengingatkan kita bahwa meskipun ada niat jahat terhadap kita, Tuhan dapat mengubah semuanya menjadi kebaikan.

Dalam Kitab Kejadian 50:20, Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya: “Memang kamu mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Tuhan mereka rekakanya untuk kebaikan.”

Ayat ini mengandung pesan mendalam bahwa meskipun orang lain mungkin berbuat jahat atau tidak adil, Tuhan selalu memiliki rencana yang lebih besar dan lebih baik untuk kita.

Dalam kisah Yusuf, meskipun ia dijual oleh saudara-saudaranya dan mengalami banyak penderitaan, akhirnya ia menjadi penguasa di Mesir dan menyelamatkan banyak nyawa selama kelaparan besar.

Rencana Tuhan, meskipun tampaknya penuh dengan cobaan, membawa keselamatan dan kebaikan bagi banyak orang.

Pesan ini mengingatkan kita bahwa setiap peristiwa, baik atau buruk, berada dalam kendali Tuhan.

Ketika kita menghadapi rintangan atau diperlakukan dengan tidak adil, kita dapat percaya bahwa Tuhan memiliki rencana yang lebih indah bagi masa depan kita.

Hal ini memberikan kita kekuatan dan pengharapan untuk terus maju, meskipun situasi sulit datang menghampiri.

Jadi, ketika hidup menghadapkan kita pada ketidakadilan atau niat jahat dari orang lain, ingatlah bahwa Tuhan mampu mengubah segala sesuatu untuk kebaikan kita.

Sebagaimana Yusuf mengalami transformasi dalam hidupnya, begitu pula kita dapat melihat bagaimana Tuhan bekerja di tengah kesulitan, mengubahnya menjadi berkat yang luar biasa.(**)

Artikel Tuhan Mengubah Rencana Jahat Menjadi Kebaikan pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
https://intananews.com/minahasa/tuhan-mengubah-rencana-jahat-menjadi-kebaikan/feed/ 0