Kegiatan itu mengangkat tema, ‘Penguatan Sistem Demokrasi Indonesia’.

Dalam kesempatan itu, VaSung sebagai narasumber utama menyampaikan pandangannya kepada masyarakat soal Demokrasi.

Dia mengatakan, masyarakat Kota Tomohon memiliki hak Demokrasi, baik dalam berpendapat atau pun menyuarakan aspirasi. Namun demikian tentunya dengan santun dan beretika.

“Sebagai masyarakat tentu punya hak politik untuk berpartai maupun berorganisasi, baik profesi, agama maupun dalam hal politik berpendapat.”

“Namun, dalam melakukan aktivitas kepartaian, organisasi kemasyarakatan dan organisasi keagama, ada batasan-batasan tertentu yang harus diikuti, terutama saat mendekati pesta demokrasi,” katanya.

“VaSung ingatkan soal pentingnya penguatan demokrasi yang sehat dalam berpendapat.”

“Masyarakat maupun ormas harus mengedepankan etika dalam keberagaman, untuk bersama-sama menjaga perdamaian diwilayah masing masing,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Imanuel T Kojongian, selaku salah satu narasumber dari unsur tokoh masyarakat Kota Tomohon, dia menyampaikan mengenai demokrasi di masyarakat.

Menurut dia, baik individu maupun kelompok organisasi masyarakat seharusnya dapat memfokuskan dalam upaya untuk mendukung dan memperkuat sistem demokrasi yang sehat. “Sesuai dengan nilai-nilai pancasila dan undang undang dasar tahun 1945,” ia menambahkan.

Kegiatan itu diikuti 160 Peserta AsMas yang terdiri dari unsur pengurus PAC, ranting dan anak ranting PDI Perjuangan beserta organisasi masyarakat, organisasi agama setempat, momen itu berakhir dengan makan bersama dan sambil berdiskusi ringan. (nes)

Artikel Anggota DPR RI Vanda Sarundajang Bekali Warga Tomohon Utara soal Demokrasi yang Sehat dan Beretika pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Hal itu dikatakan anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Vanda Sarundajang (VaSung), saat menjadi narasumber Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di SMA Negeri I Bitung, Selasa (23/01/2024).

“Dihadapan 150 Siswa, VaSung gelorakan semangat persatuan dan kesatuan NKRI dan menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.”

“Sudah saatnya anak muda selektif dan membentengi diri dari paham radikalisme yang menyebarkan pahamnya melalui media sosial,” ujarnya.

“Katakan tidak pada oknum-oknum yang dengan sengaja menjelekkan bangsa Indonesia yang kita cintai bersama,” sambungnya.

“Kami selaku anggota DPR RI, memang rutin melaksanakan sosialisasi 4 pilar Kebangsaan.”

“Karena, pemahaman Pancasia, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sangatlah penting ditanamkan dan dilafalkan dalam benak para pelajar dan masyarakat sejak usia dini,” ia menjelaskan.

Sebab, lanjut dia, isi dari keempat Pilar itu merupakan penyanggah agar bangsa kita Indonesia kuat.

“Tidak mudah dihasut dan dicerai-beraikan oleh pemahaman dari aliran garis keras yang sengaja ingin memecah belah bangsa kita,” ia menambahkan.

Sebagai informasi, kegiatan itu mendapat perhatian khusus dari para pelajar yang proaktif mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait Empat Pilar Kebangsaan.

Kegiatan itu diakhiri dengan penyerahan paket buku Empat Pilar MPR RI, oleh Vanda Sarundajang yang diketahui telah tiga periode menjadi anggota DPR RI. Bahkan, anak dari mantan Gubernur Sulawesi Utara, Dr Sinyo Harry Sarundajang, telah didaulat oleh masyarakat sebagai pejuang pendidikan di Sulawesi Utara, karena setiap tahun mampu memperjuangkan puluhan ribu siswa penerima bantuan bea siswa dari tingkat SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi.(nes)

Artikel Gelorakan Semangat Persatuan, VaSung: Pelajar Harus Bijak Gunakan Medsos, Jangan Terhasut Oknum Paham Radikalisme pertama kali tampil pada INTANA NEWS.