Sebanyak 77 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar mereka, tetapi juga menjadi berkat yang menguatkan semangat dan membawa kebahagiaan di tengah suasana Natal.

Bagi para lansia penerima BLT-DD, bantuan ini dirasakan sangat berarti, harapan dan doa pun dilontarkan oleh mereka kepada pemerintah, agar kebahagiaan ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

Hukum Tua (Kumtua) Desa Touliang, Hartje Mardjeny Tangkulung, ST., mengungkapkan bahwa bantuan yang diterima masyarakat melalui BLT-DD diharapkan dapat dimanfaatkan dengan bijak.

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah atas perhatian yang diberikan kepada masyarakat kami. Bantuan ini bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga memberikan semangat bagi mereka, khususnya yang sudah lanjut usia dan memiliki kartu kronis,” ujarnya.

“Pemilik kartu kronis adalah mereka yang memiliki penyakit kronis yang sudah terdiagnosis oleh dokter.”

Lebih lanjut, Hartje mengingatkan bahwa penerima BLT-DD harus memanfaatkannya dengan bijaksana.

“Ini adalah momen yang indah karena pada saat Natal, mereka mendapatkan bantuan yang dapat membantu meringankan beban keluarga. Kami berharap bantuan ini dapat di gunakan dengan sebaik-baiknya,” ia menambahkan.

Di tengah hangatnya suasana Natal, bantuan BLT-DD ini menjadi sebuah anugerah yang menyentuh hati, memberikan harapan dan kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan.

Bagi 77 Keluarga Penerima Manfaat di Desa Touliang, perayaan Natal kali ini menjadi lebih bermakna berkat perhatian dari pemerintah dan semangat kebersamaan yang tercipta di tengah masyarakat.(nes)

Artikel Kado Natal Istimewa! BLT-DD Sejahterakan 77 KPM di Desa Touliang pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Penyaluran bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi warga yang kurang mampu.

Hukum Tua Desa Panasen, Leo Steven Tikoh, ST, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa penyaluran BLT-DD ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung perekonomian masyarakat desa.

“Kami berkomitmen untuk terus memberikan bantuan tepat sasaran agar dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujarnya, Rabu (18/12/2024).

Dengan bantuan ini, lanjut dia, diharapkan dapat membantu meringankan beban keluarga penerima dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Dengan adanya program BLT-DD, Pemerintah Desa Panasen terus berupaya untuk memajukan kesejahteraan warganya, memastikan setiap bantuan sampai tepat sasaran dan memberikan manfaat yang optimal.(nes)

Artikel Pemdes Panasen Salurkan BLT-DD untuk 52 KPM, Kado Terbaik bagi Keluarga Kurang Mampu pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Bantuan Langsung Tunai Dana Desa adalah kegiatan pemberian bantuan langsung berupa uang tunai yang bersumber dari Dana Desa kepada keluarga penerima manfaat (KPM) dan diputuskan melalui musyawarah Desa.

Adapun besaran BLT bulan ini sama seperti Bulan yang lalu sebesar Rp300.000
(tiga ratus ribu rupiah) per bulan per KPM.

Hukum Tua Desa Touliang Hartje Mardjeny Tangkulung mengatakan, bagi keluarga penerima manfaat yang menerima bantuan ini diharapkan dapat menggunakannya untuk hal-hal yang bermanfaat.

Apalagi kebutuhan pokok saat ini harganya cukup mahal. “Jadi manfaatkan dengan baik bantuan yang diberikan pemerintah melalui Dana Desa,” ujarnya.

Terkait penggunaan bantuan pemerintah yang yang tidak dipergunakan sebagaimana seharusnya, misalnya untuk kebutuhan pokok atau pengobatan.

Hukum Tua menyebutkan bahwa hingga saat ini pihaknya tidak menemukan adanya KPM yang menyalahgunakan bantuan yang diberikan pemerintah.

Ia menjelaskan, sebagian besar keluarga penerima manfaat yang menerima bantuan ini adalah mereka yang benar-benar membutuhkan, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun pengobatan bagi yang memiliki penyakit kronis.

“Penyakit kronis didefinisikan secara luas sebagai kondisi yang berlangsung 1 tahun atau lebih dan memerlukan perhatian medis berkelanjutan atau membatasi aktivitas hidup sehari-hari atau keduanya.”

Jadi, lanjut dia, jika ditemukan ada KPM yang menggunakan bantuan pemerintah untuk hal-hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh KPM, maka kami akan membuat rapat khusus sebagai perangkat pemerintahan untuk mengevaluasi.

“KPM tersebut bisa saja diganti ke penerima yang lebih membutuhkan, karena bantuan ini tidak dia gunakan sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.

Ia mencontohkan, misalnya bantuan itu untuk kebutuhan beras atau beli obat tapi justru dipakai untuk togel. Ini artinya bantuan tersebut tidak tepat sasaran.

Karena, lanjut dia, bantuan pemerintah ini untuk keluarga-keluarga yang sudah diseleksi dengan sejumlah persyaratan diantaranya, keluarga miskin ekstrim, keluarga yang memiliki penyakit kronis, dan disabilitas.

“Jadi, bantuan ini memang diperuntukkan bagi keluarga-keluarga yang mengarah ke miskin ekstrim, punya penyakit kronis, atau keluarga penyandang disabilitas,” ia menambahkan.(nes)

Artikel Salurkan BLT-DD bagi 77 KPM, Hukum Tua Desa Touliang Hartje Tangkulung: Gunakan untuk Hal yang Bermanfaat pertama kali tampil pada INTANA NEWS.