Demikian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam laman resminya, Kamis pagi ini.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebutkan, gempa itu terjadi akibat deformasi batuan.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng pada sistem subduksi lempeng Laut Maluku,” dia menjelaskan.

Selanjutnya dikatakan, gempa yang pusatnya berada di laut pada kedalaman 102 kilometet sekitar 41 kilometer arah tenggara Kota Bolaang Uki itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Daryono menambahkan, hingga pukul 08.35 WIB tidak ada aktivitas gempa bumi susulan setelah gempa yang terjadi pukul 08.05 WIB.

Namun demikian dia tetap mengimbau warga untuk tetap waspada.(nor)

Artikel Gempa Guncang Perairan Sulut, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami Tapi Tetap Waspada pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Demikian dikutip dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rabu (1/11/2023) pagi.

Disebutkan, titik gempa dengan kedalaman 112 kilometer itu berada di koordinat -0.16 Lintang Selatan dan 123.84 Bujur Timur.

Gempa berpusat di laut sekitar 61 kilometer sebelah barat daya Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan dipastikan tidak berpotensi tsunami.(nor)

Artikel Gempa Magnitudo 5,1 Dini Hari Tadi Guncang Bolaang Mongondow Selatan pertama kali tampil pada INTANA NEWS.