Surat ini menginstruksikan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengikutsertakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari instansi masing-masing dalam lomba videografi bertemakan potensi ekonomi kreatif di Danau Tondano.

Lomba ini terbuka untuk individu maupun tim, dengan tujuan untuk menggali dan mempromosikan potensi ekonomi kreatif yang ada di kawasan Danau Tondano.

Tema lomba ini diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat luas terhadap berbagai peluang usaha kreatif yang dapat dikembangkan di daerah tersebut.

Pihak penyelenggara juga menegaskan beberapa ketentuan penting, di antaranya batas akhir pengumpulan video pada 31 Januari 2025.

Peserta dapat memperoleh informasi lebih lanjut terkait registrasi, syarat, dan ketentuan lomba melalui tautan resmi www.profitdollar.org/lake-tondano-event atau memindai QR code pada poster lomba.

Dengan kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Minahasa berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi ekonomi kreatif di Danau Tondano dan mendorong lebih banyak inovasi dalam pengembangan daerah.(nes)

Artikel Lomba Videografi Danau Tondano, Ajang Kreatif ASN Minahasa Dorong Ekonomi Daerah pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi mengenai RDTR, khususnya di kawasan sekitar Danau Tondano, agar masyarakat yang berencana menggunakan lahan di daerah tersebut dapat memahami peruntukan dan aturan terkait tata ruang yang ada.

Dalam sambutannya, Bupati Noudy Tendean menekankan pentingnya pemahaman terhadap RDTR oleh para hukum tua (kepala desa) dan camat di kawasan sekitar Danau Tondano.

“Dokumen RDTR ini sangat penting karena memetakan rencana pembangunan kawasan Danau Tondano dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan. Dengan adanya dokumen ini, kita dapat merencanakan pembangunan yang lebih terarah dan terstruktur,” ujarnya.

Bupati juga menjelaskan bahwa RDTR tidak hanya untuk pengembangan kawasan wisata Danau Tondano, tetapi juga sebagai acuan dalam menarik investasi di wilayah tersebut.

“Jika ada investor yang ingin berinvestasi di sekitar Danau Tondano, mereka harus mengacu pada RDTR ini. Kami berharap Tondano dapat berkembang pesat dalam hal pembangunan, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang,” ujarnya.

Selain itu, Bupati menyebutkan bahwa saat ini sudah ada enam investor swasta yang tertarik untuk berinvestasi di Minahasa.

Ia mengajak masyarakat untuk terbuka terhadap kedatangan investor dan memberikan peluang sebesar-besarnya agar pembangunan dapat berjalan dengan sinergi antara pemerintah dan pihak swasta.

Sebelum sosialisasi ini dimulai, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Minahasa, Daudson E.A. Rombon, ST, memberikan laporan kegiatan.

Ia menjelaskan bahwa acara ini adalah tindak lanjut dari surat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) No. 2.4.2-2024 yang menginstruksikan percepatan penyusunan dan penetapan RDTR Kabupaten/Kota, serta integrasinya ke dalam sistem Online Single Submission (OSS).

Daudson juga menambahkan bahwa Kabupaten Minahasa telah melaksanakan instruksi tersebut dengan menghasilkan dua Peraturan Bupati terkait RDTR.

Selain RDTR Kawasan Sekitar Danau Tondano, sebelumnya juga telah diterbitkan RDTR untuk Kawasan Pariwisata Tombariri.

Kedua peraturan ini bertujuan untuk memastikan pembangunan yang terencana dan berkelanjutan, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan di sekitar Danau Tondano yang merupakan salah satu aset alam penting di Kabupaten Minahasa.

Sosialisasi ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya perencanaan ruang yang baik, sehingga seluruh aktivitas pembangunan di kawasan ini dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan menjaga keseimbangan antara pembangunan dan konservasi alam.(nes)

Artikel Penjabat Bupati Minahasa Noudy Tendean Buka Sosialisasi Peraturan Bupati tentang RDTR Kawasan Danau Tondano pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Pemerintah Kabupaten Minahasa, bekerja sama dengan BSG, CitraLand, PT BML dan my films, mengadakan lomba videografi bertema “Potensi Ekonomi Kreatif di Danau Tondano”.

Lomba ini bertujuan untuk menggali dan mempromosikan keindahan dan keberagaman di sekitar danau yang bersejarah tersebut.

Danau Tondano bukan hanya dikenal sebagai tempat wisata yang memikat, tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi yang melibatkan masyarakat lokal.

Lomba videografi ini mengajak para peserta untuk mengabadikan dan mempresentasikan potensi tersebut dalam bentuk video Cinematik (Landscape) dan Video Reels (Portrait) yang menarik dan menginspirasi.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera siapkan kamera Anda, eksplorasi keindahan Danau Tondano, dan ikut serta dalam lomba videografi ini.

Tunjukkan kreativitas Anda dan bantu promosi potensi ekonomi kreatif yang luar biasa di tanah Minahasa. Mari kita sukseskan lomba ini dan bawa cerita Danau Tondano ke dunia!

Informasi lebih lanjut cek di https://profitdollar.org/terms-and-conditions

Artikel Mari Ikuti dan Sukseskan! Lomba Videografi Potensi Ekonomi Kreatif di Danau Tondano pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Ia mengatakan hal itu dalam pertemuannya dengan wartawan Biro Minahasa, Kamis (28/11/2024) di Rumah Tua Tondano.

Dalam pertemuan yang diadakan di Rumah Tua Tondano ini, Dr. Noudy menyatakan bahwa peran media sangat vital seiring dengan upaya pemerintah untuk memajukan Kabupaten Minahasa.

“Tugas media sama dengan kami, yaitu membangun Minahasa. Pemberitaan yang dibuat teman-teman pers banyak diakses oleh masyarakat di berbagai penjuru Indonesia, sehingga kami berharap masukan positif terus mengalir dari media,” ujar Dr. Noudy.

Pernyataan ini menggarisbawahi keyakinan Bupati bahwa media memiliki fungsi sebagai mitra strategis dalam menciptakan perubahan positif bagi masyarakat.

Salah satu fokus utama Dr. Noudy dalam pertemuan ini adalah potensi pariwisata Minahasa, khususnya Danau Tondano, yang ia sebut sebagai “raksasa yang sedang tidur.”

Menurutnya, danau yang terletak di jantung Minahasa ini memiliki potensi besar yang dapat dioptimalkan untuk mendukung pembangunan daerah.

“Danau Tondano adalah potensi besar. Jika kita bisa menggali potensi ini, manfaatnya akan luar biasa bagi pembangunan daerah,” tegasnya.

Dr. Noudy menjelaskan bahwa pengembangan kawasan di sekitar Danau Tondano, termasuk Pulau Likri, adalah bagian dari rencana besar untuk menata ulang wajah ibu kota Kabupaten Minahasa dalam lima tahun ke depan. “Saya yakin, jika perencanaan ini dilaksanakan, Tondano sebagai ibu kota akan mengalami transformasi signifikan,” ia menambahkan.

Ia juga mengajak para jurnalis untuk ikut mengawal agenda kegiatan pemerintah yang inklusif dan berkelanjutan.

“Tondano harus dipercantik lagi agar menjadi kota yang hidup dan menarik bagi para investor. Kami juga memahami pentingnya keamanan dan kenyamanan dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif,” ujarnya.

Ajakan ini mencerminkan tekad Dr. Noudy untuk memperkuat peran media dalam menyampaikan informasi yang memotivasi partisipasi masyarakat serta membangun citra positif Kabupaten Minahasa.

Ia percaya bahwa bersama-sama, pemerintah dan media dapat mewujudkan Minahasa sebagai daerah yang lebih berkembang, berdaya saing, dan berpotensi besar dalam sektor pariwisata.

Pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan media diharapkan dapat mendorong masyarakat Minahasa untuk lebih berperan aktif dalam mendukung program-program pembangunan yang berkelanjutan.

Dengan semangat ini, Minahasa tidak hanya akan menjadi lebih maju, tetapi juga lebih dikenal di kancah nasional sebagai destinasi wisata yang memikat.(nes)

Artikel Penjabat Bupati Noudy Tendean Sebut Danau Tondano Raksasa Tidur yang Siap Bangun pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran proses pembersihan dan meninjau kondisi lingkungan sekitar DAS yang semakin terdampak oleh pertumbuhan eceng gondok.

Dalam peninjauan tersebut, Bupati Tendean didampingi sejumlah pejabat daerah, termasuk Asisten I, Asisten II, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kadis Kominfo, Kepala BPKAD, Kadis Tenaga Kerja, serta beberapa Kepala Bagian terkait. Pemantauan dilaksanakan di beberapa titik yang dipenuhi eceng gondok, tumbuhan yang telah menjadi tantangan besar bagi ekosistem sungai serta berpotensi menimbulkan banjir di wilayah sekitar.

Bupati Tendean menjelaskan bahwa penanganan eceng gondok di DAS Tondano merupakan prioritas utama dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Minahasa.

Ia menekankan pentingnya tindakan preventif untuk menghindari bencana banjir, mengingat curah hujan yang tinggi di akhir tahun bisa meningkatkan debit air danau serta sungai.

“Kegiatan ini adalah bagian dari tugas pemerintah daerah untuk memastikan layanan lingkungan yang maksimal, agar bencana alam seperti banjir dapat dihindari,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, kami melakukan peninjauan pembersihan eceng gondok dari hulu sungai hingga pintu air PLTA Tonsealama.

“Kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk PLN, untuk memastikan antisipasi yang tepat apabila terjadi lonjakan air,” ia menjelaskan.

Dia menegaskan bahwa pembersihan eceng gondok akan terus dilakukan melalui kerja bakti bersama masyarakat dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Selain itu, PLN turut berkontribusi dalam upaya pembersihan dengan berbagai sarana yang tersedia. Pemerintah Kabupaten Minahasa juga berencana untuk mengadakan alat otomatis berupa alat amfibi guna mempercepat proses pembersihan eceng gondok yang pertumbuhannya sangat pesat.

“Kami akan bekerja sama dengan Kementerian PUPR atau Kementerian Lingkungan Hidup untuk pengadaan alat amfibi yang lebih efektif dalam mengangkat eceng gondok hingga ke akarnya. Kami akan mengajukan proposal untuk alat tersebut kepada Direktorat Sumber Daya Air Kementerian PUPR,” lanjutnya.

Selain itu, Bupati Tendean mengungkapkan bahwa eceng gondok, meskipun menjadi masalah ekologis, juga memiliki potensi sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan.

Ia menyebutkan, saat ini dua investor tengah menjajaki peluang untuk mengolah eceng gondok menjadi pupuk organik dan pakan ternak.

“Di awal 2025, kami akan melakukan uji coba pemanfaatan eceng gondok di sekitar danau,” ia menambahkan.

Dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Kabupaten Minahasa berkomitmen untuk terus menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah potensi bencana yang dapat merugikan masyarakat.(nes)

Artikel Jaga Kelestarian DAS Tondano, Bupati Tendean Tinjau Pembersihan Enceng Gondok pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Kegiatan ini digelar dalam rangkaian peringatan ke-64 hari Bakti Adhyaksa (HBA), serta hari ulang tahun ke-24 Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD).

Kajari Benny Hermanto mengatakan,
masih dalam rangka HBA dan IAD, pada hari ini kami jajaran kejari Minahasa melaksanakan restocking bibit ikan di pinggiran danau.

Ia menjelaskan, kejaksaan bukan hanya lembaga penindak hukum, namun kejaksaaan juga berupaya untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan alam, khususnya pada lokasi wilayah kerja saat ini, yakni Danau Tondano.

Menurutnya, salah satu potensi pariwisata di Minahasa adalah Danau Tondano, disamping lokasinya bagus untuk berwisata, danau tondano juga bermanfaat sebagai mata pencaharian warga.

“Tentunya ini juga merupakan kepedulian kejaksaan bagi warga masyarakat seperti nelayan,” kata Kajari.

Dengan restocking atau tabur bibit ikan ini, lanjut dia, Danau Tondano tetap lestari dan terjaga, hal ini tentunya membawa dampak yang baik bagi masyarakat dalam mempertahankan ekosistem.

“Setiap hari kita mengambil ikan di danau ini, tentu harus ada juga bibit ikan yang harus kita lepas,” imbuhnya.

Kegiatan positif seperti ini diharapkan bisa mendapat dukungan seluruh komponen, entah itu dari masyarakat luas, pemerintah, maupun unsur Forkopimda itu sendiri.

“Tentunya jelang HBA dan HUT IAD ini, kita melakukan kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat bagi banyak orang,” ia menambahkan.

Selain Kajari dan jajaran, kegiatan ini diikuti Ibu-ibu Ikatan Adhyaksa Dharmakarini, Kasie Intel Suhendro, Kasie Pidsus Ariel Pasangkin, Kasie Pidum Deiby Kenap, Kasubag BIN Kelly Walewangko, serta jajaran pegawai kejaksaan.(nes)

Artikel Kejari Minahasa Lepas 10 Ribu Bibit Ikan Nila di Danau Tondano pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Putra sulung Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang mempunyai nama lengkap Rio Alexander Jeremia Dondokambey ini menjadi arsitek di balik event bertaraf internasional bertajuk ‘Minahasa Wakefest 2023’.

Ya, ajang ‘Minahasa Wakefest 2023’ baru saja dibuka pada Jumat (24/11/2023) kemarin.

Ketika memberi sambutan dalam acara keren itu, Rio Dondokambey berharap atlet, pengurus IWWF Asia, dapat menikmati keindahan Danau Tondano di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara yang menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan ini.

“Selamat datang atlet dari delapan negara, selamat menikmati keindahan Danau Tondano yang kami banggakan ini,” dia mengajak.

Rio menyebutkan, Danau Tondano ini selain menyuguhkan pesona yang menawan juga menjadi sumber pendapatan dan perekonomian masyarakat di sekitar danau terluas di Sulut tersebut.

“Saya mewakili panitia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kabupaten Minahasa yang sudah mendukung dan memberikan kesempatan mengabdi melalui kegiatan ini,” ujarnya seperti dikutip dari antaranews.com.

Menurut Rio, persiapan pelaksanaan ‘Minahasa Wakefest 2023’ ini sangat matang dan siap diselenggarakan dengan baik. Karena itu, dia mengajak sebagai masyarakat lokal menerima tamu dengan ramah dan mendukung suksesnya acara ini,

Dia berharap ‘Minahasa Wakefest 2023’ yang digelar di Danau Tondano, Kabupaten Minahasa tersebut dapat menjadi acara tahunan.

Siapa sebenarnya Rio Dondokambey?

Politisi yang masih berusia 26 tahun ini sudah digadang meraih sukses di dunia politik mengikuti jejak ayahnya. Jargon R10 2024 sudah ramai seliwiran di media sosial.

Pun baliho Rio Dondokambey sudah seliwiran di pusat Kota Tondano, Ibu Kota Kabupaten Minahasa.

Baliho tersebut menonjolkan foto tokoh RiDo atau Rio Dondokambey dengan slogan Minahasa 1 2024.

Minahasa 1 itu biasanya merujuk ke posisi Bupati Minahasa.

Seperti dikutip dari tribunmanado, Rio Dondokambey tak membantah bakal maju di perhelatan politik”Mengalir saja, semua tergantung partai menugaskan di mana,” ujarnya sembari tersenyum.

Rio Dondokambey merupakan sulung dari dua bersaudara. Ia putra dari pasangan Olly Dondokambey dan Rita Tumuntuan. Adiknya bernama Rey Dondokambey.

Usai lulus dari Pennsylvania State University di Amerika Serikat, Rio Dondokambey pun pulang kampung. Ia memulai kiprahnya sebagai seorang politisi

Rio Dondokambey pun aktif terlibat menjadi pengurus organisasi di berbagai bidang, baik di kepemudaan, ekonomi, olahraga, politik, sosial, hingga pelayanan gereja.

Rio Dondokambey misalnya menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri Nasional (KADIN) Provinsi Sulut. Ia dilantik 10 Desember 2020, setelah terpilih aklamasi.

Selain itu ia juga menjabat Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulut.

Saat itu, Rio juga terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KNPI Sulut melalui Musyawarah Daerah (Musda) XIV di Hotel Mercure Minahasa, 27 November 2019

Pria yang pernah mengenyam kuliah di Amerika Serikat ini juga masih menjabat Ketua Harian e-Sports Provinsi Sulawesi Utara.

Ia resmi dilantik oleh Ketua Harian Pengurus Besar (PB) Esports Indonesia (ESI) Bambang Sunarwibowo, 14 Maret 2020.

Rio Dondokambey juga tercatat sebagai pengurus elite organisasi tingkat nasional.

Ia mengemban amanah sebagai Wakil Bendahara Umum (Wabendum) Pengurus Nasional Karang Taruna periode 2020-2025

Di organisasi ini, Rio mendampingi Gibran Rakabuming Raka sebagai Ketua Umum Majelis Pertimbangan Karang Taruna.

Walau memegang jabatan strategi di tingkat provinsi maupun nasional, Rio tak sungkan mengawali karier politik dari bawah.

Rio Dondokambey memegang jabatan Ketua PAC PDIP Kecamatan Wenang, Kota Manado.

Momen spesial itu mewarnai Musyawarah Anak Cabang (Musancab) PDIP Kota Manado di Kantor DPD PDIP Sulut, 1 Agustus 2020.

Rio termasuk dalam 11 Ketua PAC PDIP Kota Manado bersama struktur lengkap dilantik langsung Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey.

Selain itu Rio juga dipercaya menjadi pimpinan di organisasi underbow PDIP, yakni Ketua Banteng Muda Indonesia Provinsi Sulut.

Ia juga masuk kepengurusan DPP BMI, sebagai Ketua Bidang Sosial.

Selain itu Rio Dondokambey juga aktif di pelayanan gereja. Ia dipercaya menjadi Ketua Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM.

Begitu juga organisasi sosial seperti Palang Merah Indonesia (PMI), ia menjabat Ketua Bidang Anggota-Relawan PMI Sulut.(nor)

Artikel Mengenal Lebih Jauh Rio Dondokambey, Sang Arsitek Ajang Bergengsi ‘Minahasa Wakefest 2023’ pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Dua cabang olahraga yaitu wakeboard dan wakesurf bakal diperlombakan dalam event olahraga air tersebut.

Ketua Panitia Pelaksana Rio Dondokambey mengatakan, kedua olahraga itu memang belum familier bagi masyarakat awam namun sebenarnya sudah digemari di Indonesia sejak lebih dari 20 tahun lalu. Bahkan, Indonesia memiliki atlet di cabang olahraga tersebut.

“Di Sulawesi Utara, banyak pemain yang mempopulerkan olahraga ini sebenarnya. Memang, di beberapa wilayah lain belum familier, tetapi Sulawesi Utara sendiri memiliki pemain yang cukup legendaris di cabang olahraga ini,” kata Rio, Selasa (14/11/2023).

Meski terkesan mirip, lanjut Rio, ada beberapa perbedaan antara wakeboard dan wakesurf.

Wakeboard adalah kombinasi dari waterskiing, snowboarding, dan surfing. Poin yang ditekankan dalam penilaian adalah eksekusi, intensitas, dan komposisi.

Rider atau pengendara diharapkan menunjukkan manuver yang halus, mengalir, dan dengan berbagai variasi trik. Semua harus dieksekusi dengan rapi dan setinggi mungkin dari permukaan air.

Sedangkan wakesurf adalah olahraga air di mana pengendara menaiki selancar. Ketika mulai, pengendara berpegangan pada sebuah tali yang terikat di perahu. Setelah papan seluncur naik di permukaan air, pengendara harus melepaskan tali dan bebas berselancar.

Terdapat beberapa kategori yang akan dipertandingkan. Pada cabor wakeboard, ada kategori Junior Boys and Girls Under 14, Novice Men and Women, Intermediate Men and Women, Advance Men and Women, Masters Men and Women, dan Open Men and Women.

Pada cabor wakesurf terdapat kategori Junior Boys and Girls Under 14, Novice Men and Women, Intermediate Men and Women, serta Open Men and Women.

Antaranews.com melaporkan, turnamen ini akan diikuti oleh tujuh negara, yaitu China, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Singapura, Taiwan, dan Thailand. Pihak panitia mencatat sudah ada 84 atlet luar negeri yang mendaftar.

Tak hanya perlombaan, Pemprov Sulawesi Utara dan Pemkab Minahasa juga telah menyiapkan side event sebagai wadah untuk mempromosikan masyarakat dan budaya Minahasa.

Penjabat (Pj) Bupati Minahasa Jemmy Kumendong mengatakan, pesona wildlife tourism, eco tourism, food tourism, dan cultural tourism yang dimiliki kabupaten tersebut akan diperkenalkan kepada peserta dan wisatawan.

“Side event akan diselenggarakan setiap pertandingan, yakni pada pukul 16.00 WITA. Pada kesempatan itulah side event berupa atraksi budaya, pengenalan desa-desa wisata dan tradisi Minahasa akan dilakukan,” katanya.(nor)

Artikel Siap-siap! Minahasa Wakefest 2023 di Danau Tondano Akan Perlombakan Wakeboard dan Wakesurf pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Salah satu keindahan alam itu adalah Danau Tondano. Danau ini diapit oleh Pegunungan Lembean, Gunung Kaweng, Bukit Tampusu dan Gunung Masarang.

Sepertinya Danau Tondano diciptakan ibarat sebuah pemandangan yang menakjubkan yang pastinya menarik perhatian para wisatawan baik dari domestik maupun mancanegara.

Konon kabarnya menurut cerita rakyat Sulawesi Utara, Danau Tondano tercipta dari kisah cinta. Danau ini terbentuk akibat letusan Gunung Kaweng lantaran kemurkaan alam karena pernikahan anak dari Tonaas bagian Utara dan Selatan yang tidak direstui orang tua. Soal benar atau tidak, itu hanya legenda semata.

Danau Terbesar

Danau Tondano terletak sekitar 35 kilometer dari Manado dan merupakan danau terbesar di Sulut dengan luas sekitar 43 kilometer (17 sq mi). Danau ini memiliki keindahan alam yang luar biasa dengan pemandangan pegunungan yang indah dan air yang jernih.

Selain keindahannya, Danau Tondano juga memiliki keunikan lainnya. Ternyata danau ini merupakan danau vulkanik yang terbentuk dari kawah gunung berapi yang sudah tidak aktif. Hal ini membuat air di danau ini kaya akan mineral sehingga memberikan warna biru kehijauan yang mengagumkan.

Selain menjadi tempat yang ideal untuk menikmati pemandangan alam yang indah, Danau Tondano juga memberikan pengalaman yang menarik bagi para pecinta olahraga air. Wisatawan dapat melakukan kegiatan seperti menyelam, snorkeling, berperahu, dan memancing di danau ini. Pokoknya asyik banget deh!

Tidak hanya itu, di sekitar Danau Tondano terdapat beberapa atraksi wisata menarik lainnya. Wisatawan dapat mengunjungi Desa Tondano. Mereka dapat melihat kehidupan tradisional masyarakat Tondano dan mencicipi kuliner khas Sulut. Ada juga air terjun Tondano yang mempesona yang menjadi tempat yang sempurna untuk berenang dan bersantai.

Di sekitar danau ini terdapat beberapa objek wisata terkenal seperti Sumaru Endo Remboken dan Resort Wisata Bukit Pinus. Selain itu, ada juga Gua Tikus dan bekas detasuka yang bisa dikunjungi di Toliang Oki.

Situs Bersejarah

Jika Anda berada di tepian danau Tondano di Toliang Oki maka bisa melintasi puncak Bukit Lembean dan menikmati pemandangan indah Laut Maluku di sebelah timur, khususnya di kawasan Tondano Pante di Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa. Juga terdapat Pondok Kinakas yang dapat dilihat di atas kantor Camat Kakas dan Boulevard Tontimomor.

Bagi pecinta sejarah, terdapat pula beberapa situs bersejarah yang menarik di sekitar Danau Tondano. Salah satunya adalah Vihara Ekayana, sebuah kuil Budha yang indah dengan arsitektur yang menakjubkan.

Khusus para penggemar alam dan petualangan, mengunjungi Danau Tondano adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan. Keindahannya yang memukau, lingkungan yang tenang, dan banyaknya aktifitas yang dapat dilakukan menjadikan danau ini sebagai salah satu tujuan wisata favorit di Sulawesi Utara.

Ayo kapan nih sambangi Danau Tondano. Ditunggu ya!(virginia manoppo)

Artikel Danau Tondano, Kisah Cinta Terlarang yang Melahirkan Keindahan Menakjubkan pertama kali tampil pada INTANA NEWS.