Desa Toliang Kecamatan Kakas Barat Arsip - INTANA NEWS https://intananews.com/tag/desa-toliang-kecamatan-kakas-barat/ Jernih Melihat Cermat Mencatat Sun, 22 Dec 2024 08:00:16 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.3 https://intananews.com/wp-content/uploads/2024/11/cropped-Intana-News-Logo-32x32.png Desa Toliang Kecamatan Kakas Barat Arsip - INTANA NEWS https://intananews.com/tag/desa-toliang-kecamatan-kakas-barat/ 32 32 Tiga Bulan KKN di Desa Touliang, Mahasiswa Unima dan Pemerintah Desa Bersama dalam Keakraban https://intananews.com/berita-pilihan/tiga-bulan-kkn-di-desa-touliang-mahasiswa-unima-dan-pemerintah-desa-bersama-dalam-keakraban/ https://intananews.com/berita-pilihan/tiga-bulan-kkn-di-desa-touliang-mahasiswa-unima-dan-pemerintah-desa-bersama-dalam-keakraban/#respond Sun, 22 Dec 2024 07:53:06 +0000 https://intananews.com/?p=7141 INTANANEWS – Suasana haru dan penuh kebersamaan menyelimuti Desa Touliang, Sabtu (21/12/2024). Para mahasiswa yang telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama tiga bulan, bersama perangkat dan Pemerintah Desa Touliang berkumpul di Ibadah Menyambut Natal Pemerintah Desa Touliang sekaligus foto bersama sebagai tanda perpisahan. Selama masa KKN, mahasiswa Universitas Negeri Manado (Unima) gelombang II tersebut ... Read more

Artikel Tiga Bulan KKN di Desa Touliang, Mahasiswa Unima dan Pemerintah Desa Bersama dalam Keakraban pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
INTANANEWS – Suasana haru dan penuh kebersamaan menyelimuti Desa Touliang, Sabtu (21/12/2024).

Para mahasiswa yang telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama tiga bulan, bersama perangkat dan Pemerintah Desa Touliang berkumpul di Ibadah Menyambut Natal Pemerintah Desa Touliang sekaligus foto bersama sebagai tanda perpisahan.

Selama masa KKN, mahasiswa Universitas Negeri Manado (Unima) gelombang II tersebut tidak hanya menjalankan tugas akademik, tetapi juga merasakan nilai-nilai kebersamaan dan gotong-royong yang tumbuh subur di tengah masyarakat desa.

(Foto: Dok/intananews.com)

Senyuman lebar terlihat dari wajah-wajah mahasiswa yang kini sudah menjadi bagian dari keluarga besar Desa Touliang.

Selama tiga bulan, mahasiswa Unima yang mengikuti program KKN ini terlibat dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti pemberdayaan masyarakat, pendidikan anak-anak, serta kegiatan sosial lainnya.

Tak hanya membantu dalam hal pengetahuan, mahasiswa juga belajar banyak dari kehidupan sehari-hari masyarakat desa yang begitu erat dalam kebersamaan.

Salah satu mahasiswa mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pemerintah desa dan masyarakat Touliang. “Kami merasa sangat diterima di sini. Tidak hanya sebagai bagian dari program KKN, tetapi benar-benar dianggap sebagai keluarga,” ujarnya.

Kepala Desa Touliang, Hartje Tangkulung menyampaikan pesan yang penuh makna untuk para mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas KKN mereka. “Jangan lupakan apa yang sudah kita jalani bersama di sini. Jangan lupa untuk selalu membawa kebaikan dan ilmu yang didapatkan di manapun kalian berada ,” pesannya.

Sebelum acara berakhir, para mahasiswa diberi kesempatan untuk menyampaikan kesan dan pesan mereka. Banyak di antara mereka yang menyatakan rasa terima kasih atas kesempatan untuk belajar langsung dari masyarakat dan pemerintah desa.

“Desa Touliang telah memberi kami banyak pelajaran hidup yang berharga,” ujar salah satu mahasiswa.

Pemerintah Desa Touliang juga berharap bahwa meskipun masa KKN telah berakhir, hubungan baik antara mahasiswa, universitas, dan masyarakat akan tetap terjalin. “Kami berharap bahwa para mahasiswa dapat terus menjalin komunikasi dan bahkan kembali untuk membantu masyarakat desa Touliang di masa depan,” ia menambahkan.

Acara ditutup dengan foto bersama yang penuh kehangatan. Momen tersebut menjadi simbol bahwa meskipun mereka akan berpisah, namun ikatan yang terjalin selama tiga bulan ini akan selalu ada.

Dengan berakhirnya KKN, mahasiswa yang terlibat di Desa Touliang tidak hanya meninggalkan desa dengan pengetahuan yang lebih luas, tetapi juga dengan hati yang penuh rasa terima kasih dan harapan untuk terus menjaga hubungan yang sudah terjalin dengan erat.

Semoga kebersamaan yang terjalin selama KKN menjadi bekal yang berharga bagi semua pihak yang terlibat, dan menjadi anugerah Tuhan yang membawa kebaikan bagi masa depan.(nes)

Artikel Tiga Bulan KKN di Desa Touliang, Mahasiswa Unima dan Pemerintah Desa Bersama dalam Keakraban pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
https://intananews.com/berita-pilihan/tiga-bulan-kkn-di-desa-touliang-mahasiswa-unima-dan-pemerintah-desa-bersama-dalam-keakraban/feed/ 0
Bupati Jemmy Kumendong Dorong Petani di Minahasa Tingkatkan Produksi Padi https://intananews.com/berita/bupati-jemmy-kumendong-dorong-petani-di-minahasa-tingkatkan-produksi-padi/ https://intananews.com/berita/bupati-jemmy-kumendong-dorong-petani-di-minahasa-tingkatkan-produksi-padi/#respond Thu, 25 Jan 2024 14:38:09 +0000 https://intananews.com/?p=2915 INTANANEWS.COM – Penjabat Bupati Minahasa Dr Jemmy Stani Kumendong MSi, melakukan penanaman padi secara simbolis. Kegiatan itu berlangsung di Desa Touliang Kecamatan Kakas Barat, Kamis (25/02/2024). Dalam kesempatan itu, Bupati Jemmy Kumendong didampingi Sekretaris Daerah Lynda Watania mengatakan bahwa selain melakukan penanaman padi, juga diserahkan bibit padi dan bibit cabai dan tanaman cabai untuk pekarangan. ... Read more

Artikel Bupati Jemmy Kumendong Dorong Petani di Minahasa Tingkatkan Produksi Padi pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
INTANANEWS.COM – Penjabat Bupati Minahasa Dr Jemmy Stani Kumendong MSi, melakukan penanaman padi secara simbolis.

Kegiatan itu berlangsung di Desa Touliang Kecamatan Kakas Barat, Kamis (25/02/2024).

Penjabat Bupati Minahasa Dr Jemmy Stani Kumendong MSi

Dalam kesempatan itu, Bupati Jemmy Kumendong didampingi Sekretaris Daerah Lynda Watania mengatakan bahwa selain melakukan penanaman padi, juga diserahkan bibit padi dan bibit cabai dan tanaman cabai untuk pekarangan. Ini adalah bentuk dukungan pemerintah.

“Bupati berharap kegiatan seperti ini akan diikuti oleh petani lain agar produksi beras meningkat.”

“Kita ketahui bersama bahwa harga beras saat ini masih tinggi. Harga beras premium saat ini mencapai Rp15 ribu per kg, dimana harga normal berkisar Rp12 ribu per kg,” ujarnya.

Walaupun harga cabai saat ini sudah menurun, lanjut dia, diharapkan petani terus berupaya meningkatkan produksi.

“Kalau produksi meningkatkan berarti harga menurut, ketika harga menurut tidak terjadi kemungkinan-kemungkinan untuk inflasi.”

“Karena pemicu inflasikan paling tinggi di Sulawesi Utara adalah beras dan cabai,” ujarnya.

Ia mengatakan, informasi yang disampaikan tadi bahwa benih padi inpari 33 itu dapat menghasilkan 9,8 ton per hektar untuk sekali panen. “Luar biasa kalau hasil produksi seperti itu,” ia menambahkan.

Terpisah, Hukum Tua Desa Touliang Hartje Mardjeny Tangkulung mengatakan, saat ini kurang lebih 5 Hektar yang siap tanam.

“Sebagaimana kerinduan masyarakat supaya produksi padi meningkat, namun diharapkan juga antusias dari masyarakat untuk mendukung dan melaksanakannya.”

“Membantu apa yang menjadi program pemerintah lewat bantuan yang diserahkan Bupati, seperti benih padi dan cabai untuk meningkatkan kebutuhan masyarakat Desa Touliang,” ujarnya.

Hal ini, lanjut dia, sangat membantu kebutuhan masyarakat, apalagi setelah melewati musim kemarau pada tahun 2023 kemarin.

“Jadi, sebagai pemerintah desa saya mengharapkan masyarakat dan kelompok tani dapat bekerja sama untuk meningkatkan produksi pertanian, lewat tanaman padi dan juga pertanian untuk tanaman hortikultura seperti cabai,” ia menambahkan.(nes)

Artikel Bupati Jemmy Kumendong Dorong Petani di Minahasa Tingkatkan Produksi Padi pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

]]>
https://intananews.com/berita/bupati-jemmy-kumendong-dorong-petani-di-minahasa-tingkatkan-produksi-padi/feed/ 0