Ia menyampaikan hal itu seusai ibadah menyambut Natal Pemerintah Desa Touliang Kecamatan Kakas Barat, Sabtu (21/12/2024) di Balai Desa Touliang.

“Kita semua berharap bisa menikmati kenyamanan dan ketenangan, apalagi di momen yang penuh damai ini. Oleh karena itu, mari kita terus menjaga keamanan agar perayaan Natal bisa berjalan dengan lancar dan damai,” ujarnya.

Menurut Hukum Tua, penting bagi seluruh masyarakat Desa Touliang untuk menciptakan kedamaian dalam setiap langkah, sehingga ketenangan bisa dirasakan oleh setiap warga.

“Sebagaimana kita merayakan Natal, kita juga menyambut Yesus Kristus sebagai Raja Damai. Mari kita terus menjaga kedamaian dan kenyamanan agar bisa merasakan damai yang dibawa oleh-Nya,” tambah Hartje Mardjeny Tangkulung.

Imbauan ini juga mencerminkan semangat Natal yang bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang menciptakan suasana penuh damai dan harmoni di tengah-tengah masyarakat.

Dengan menjaga keamanan dan ketertiban, Hukum Tua berharap agar warga Desa Touliang bisa merayakan Natal dengan sukacita dan rasa aman.(nes)

Artikel Hukum Tua Hartje Tangkulung Ajak Warga Desa Touliang Jadi ‘Duta Damai’ di Hari Natal pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Pekerjaan ini rampung pada Bulan November 2024 dan melibatkan partisipasi aktif dari 16 masyarakat setempat.

Pekerjaan ini dilaksanakan dengan pengawasan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta unsur masyarakat untuk memastikan kualitas dan ketepatan pengerjaan.

Hukum Tua Desa Touliang, Hartje Mardjeny Tangkulung, ST, menyatakan bahwa pekerjaan. ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam memanfaatkan Dana Desa untuk pembangunan yang berfokus pada kebutuhan masyarakat.

Ia juga menambahkan bahwa partisipasi warga dalam pekerjaan ini sangat penting, tidak hanya dalam hal tenaga kerja tetapi juga dalam pemeliharaan fasilitas yang sudah dibangun.

Dengan selesainya pekerjaan paving block tahap kedua ini, diharapkan desa Touliang dapat lebih berkembang dan masyarakatnya menikmati kualitas hidup yang lebih baik.

Hukum Tua Desa Touliang, menyampaikan harapannya agar masyarakat desa dapat menjaga dan memelihara infrastruktur yang telah dibangun.

“Kami berharap seluruh masyarakat dapat turut berperan dalam merawat hasil pembangunan ini agar dapat dinikmati dalam jangka waktu yang lama,” ujarnya.

Dengan selesainya proyek paving ini, diharapkan akses transportasi di Desa Touliang menjadi lebih baik dan mendukung mobilitas masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.

Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya pemanfaatan anggaran Dana Desa untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Desa Touliang.(nes)

Artikel Pekerjaan Paving Block Dana Desa Tahap 2 di Desa Touliang Tuntas  pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Hukum Tua Desa Touliang Hartje Mardjeny Tangkulung ST mengatakan, pemasangan cctv ini diusulkan pada tahun 2023, dan direalisasikan di dana desa tahap satu tahun 2024.

“Pemasangan cctv ini membantu pemerintah desa dalam rangka meningkatkan keamanan, selain itu juga untuk meningkatkan rasa aman bagi masyarakat,” ujarnya.

Dengan adanya cctv ini, lanjut dia, diharapkan dapat mengurangi kerawanan-kerawanan yang terjadi di desa. Jadi cctv ini sebagai penunjang untuk menjaga keamanan, terutama pada malam hari.

“Sehingga pemerintah desa dapat merespon dengan cepat jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan,” ia menjelaskan.

Sebagai informasi, untuk Dana Desa tahap satu Tahun 2024, Pemerintah Desa Touliang telah melaksanakan sejumlah kegiatan, diantaranya pemasangan cctv di 10 titik strategis, pembangunan jalan usaha tani sepanjang 560 meter, lebar 2,50 meter, (untuk pengerasan sudah 100%, tinggal pemadatan), paving blok 87 meter, lebar 4 meter, termasuk penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap 1,2 dan 3. (nes)

Artikel Tingkatkan Keamanan, Pemdes Touliang Kecamatan Kakas Barat Pasang CCTV di 10 Titik Strategis pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Hukum Tua Desa Touliang, Hartje Mardjeny Tangkulung ST, mengatakan bahwa penerima manfaat BLT sudah melalui musyawarah desa yang menghadirkan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, BPD, dan seluruh perangkat pemerintahan yang ada di desa.

Ia menuturkan, pada waktu musdes sebagaimana penyampaian dari pimpinan bahwa untuk BLT 25 persen dari total pagu anggaran Dana Desa.

Sehingga, lanjut dia, sesuai dengan Dana Desa yang ada bantuan BLT kepada 77 KPM di Desa Touliang untuk Bulan Januari, Februari, Maret, sebesar Rp69.300.000 (Enam puluh sembilan juta tiga ratus ribu rupiah) yang diberikan kepada 77 KPM.

Ia menyebutkan, untuk penetapan KPM ini diusulkan oleh perangkat desa yang ada di wilayah jaga masing-masing sesuai dengan ketentuan yang ada yakni, penyandang disabilitas, penyakit kronis, lansia yang tidak ada penghasilan, janda, duda (yang tidak ada mata pencaharian tetap), serta para lansia yang tidak ada pekerjaan.

Selain itu, lanjut dia, bagi yang masih muda namun memiliki kartu kronis untuk kesehatan (tidak bisa putus obat) Itu juga yang kami prioritaskan.

Ia menjelaskan, Sebagaimana yang disampaikan oleh para perangkat desa di wilayah jaga masing-masing pada musyawarah desa bahwa nama-nama tersebut memang layak menerima bantuan,” ia menjelaskan.

Hal itu, kata dia, sesuai dengan aturan pemerintah bahwa masyarakat yang miskin ekstrim yang menerima bantuan BLT.

Dalam kesempatan itu, Hukum Tua juga mengimbau kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk menjaga keamanan dan saling menghargai, serta menghormati pemerintah sehingga bantuan yang diberikan itu benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang menerima.

“Pergunakanlah bantuan ini sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan bukan keinginan,” ia menambahkan. (nes)

Artikel Salurkan BLT untuk 77 KPM, Hukum Tua Desa Touliang: Gunakan Sesuai Kebutuhan Bukan Keinginan pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Kegiatan itu berlangsung di Desa Touliang Kecamatan Kakas Barat, Kamis (25/02/2024).

Dalam kesempatan itu, Bupati Jemmy Kumendong didampingi Sekretaris Daerah Lynda Watania mengatakan bahwa selain melakukan penanaman padi, juga diserahkan bibit padi dan bibit cabai dan tanaman cabai untuk pekarangan. Ini adalah bentuk dukungan pemerintah.

“Bupati berharap kegiatan seperti ini akan diikuti oleh petani lain agar produksi beras meningkat.”

“Kita ketahui bersama bahwa harga beras saat ini masih tinggi. Harga beras premium saat ini mencapai Rp15 ribu per kg, dimana harga normal berkisar Rp12 ribu per kg,” ujarnya.

Walaupun harga cabai saat ini sudah menurun, lanjut dia, diharapkan petani terus berupaya meningkatkan produksi.

“Kalau produksi meningkatkan berarti harga menurut, ketika harga menurut tidak terjadi kemungkinan-kemungkinan untuk inflasi.”

“Karena pemicu inflasikan paling tinggi di Sulawesi Utara adalah beras dan cabai,” ujarnya.

Ia mengatakan, informasi yang disampaikan tadi bahwa benih padi inpari 33 itu dapat menghasilkan 9,8 ton per hektar untuk sekali panen. “Luar biasa kalau hasil produksi seperti itu,” ia menambahkan.

Terpisah, Hukum Tua Desa Touliang Hartje Mardjeny Tangkulung mengatakan, saat ini kurang lebih 5 Hektar yang siap tanam.

“Sebagaimana kerinduan masyarakat supaya produksi padi meningkat, namun diharapkan juga antusias dari masyarakat untuk mendukung dan melaksanakannya.”

“Membantu apa yang menjadi program pemerintah lewat bantuan yang diserahkan Bupati, seperti benih padi dan cabai untuk meningkatkan kebutuhan masyarakat Desa Touliang,” ujarnya.

Hal ini, lanjut dia, sangat membantu kebutuhan masyarakat, apalagi setelah melewati musim kemarau pada tahun 2023 kemarin.

“Jadi, sebagai pemerintah desa saya mengharapkan masyarakat dan kelompok tani dapat bekerja sama untuk meningkatkan produksi pertanian, lewat tanaman padi dan juga pertanian untuk tanaman hortikultura seperti cabai,” ia menambahkan.(nes)

Artikel Bupati Jemmy Kumendong Dorong Petani di Minahasa Tingkatkan Produksi Padi pertama kali tampil pada INTANA NEWS.