Kegiatan ini juga dihadiri oleh Plt. Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulawesi Utara, Yulius Paath, serta Kepala Lapas Kelas IIB Tondano. Para pejabat struktural dan seluruh pegawai Lapas mengikuti pengarahan dari Aula Lapas.

Dalam arahannya, Dirjen Pemasyarakatan menyampaikan 13 program akselerasi yang disusun oleh Menteri Hukum dan HAM, yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan lembaga pemasyarakatan dengan menekankan transparansi dan akuntabilitas.

Dirjen juga menekankan pentingnya integritas dalam setiap langkah petugas pemasyarakatan.

Dirjen Pemasyarakatan fokus pada komitmen untuk menciptakan lingkungan Lapas dan Rutan yang bebas dari Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkoba).

Ia menginstruksikan pelaksanaan razia rutin dan intensif untuk menjaga kondisi yang aman dan tertib. Selain itu, beliau mendorong pelaksanaan program ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan yang ada, di mana warga binaan yang terlibat akan mendapat premi yang ditabung.

Dirjen juga mengingatkan agar pengadaan bahan makanan bagi warga binaan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati untuk menjaga kualitas dan transparansi layanan.

Diharapkan, pengarahan ini dapat meningkatkan kinerja Lapas Kelas IIB Tondano dalam menjalankan tugasnya dan mendukung visi pemasyarakatan di Indonesia.(nes)

Artikel Lapas Tondano Ikuti Pengarahan Dirjen Pemasyarakatan Terkait 13 Program Akselerasi pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Hal ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden dan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Rabu (13/11/2024).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Tondano, Yulius Paath, dan dilakukan untuk memastikan lingkungan lapas yang aman dan terbebas dari barang-barang terlarang.

Yulius Paath menyatakan bahwa penggeledahan telah menjadi kegiatan rutin di Lapas Tondano. Namun, dengan adanya arahan khusus dalam 13 Program Akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, intensitas dan cakupan penggeledahan ditingkatkan.

Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa lapas tetap aman, tertib, dan steril dari narkoba serta benda-benda terlarang lainnya yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban.

“Di Lapas Tondano sendiri, kami rutin melakukan penggeledahan, namun dengan adanya 13 Program Akselerasi, kami semakin memperketat dan memperbanyak penggeledahan secara menyeluruh di seluruh blok dan area lapas,” ungkap Paath di sela-sela kegiatan penggeledahan.

Dalam penggeledahan ini, tim petugas Lapas Tondano melakukan pemeriksaan di kamar-kamar warga binaan serta titik-titik rawan yang berpotensi menjadi tempat penyimpanan barang-barang terlarang.

Hasil penggeledahan kali ini ditemukan beberapa barang terlarang namun tidak ada yang signifikan dan tidak ada narkoba di antara temuan tersebut.

Yulius Paath menegaskan, pelaksanaan penggeledahan yang intensif ini bukan hanya untuk mendeteksi barang-barang terlarang, tetapi juga sebagai bagian dari edukasi dan peringatan bagi warga binaan untuk menjaga keamanan dan ketertiban bersama.

“Kami berkomitmen untuk terus menjalankan arahan dari Presiden dan Menteri, khususnya dalam memberantas narkoba dan memastikan lapas ini aman dari pengaruh negatif barang terlarang,” ia menambahkan.

Lapas Tondano juga terus mengupayakan program pembinaan bagi warga binaan, sesuai dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto dalam memperkuat pembinaan dan pemberdayaan narapidana. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan warga binaan dan menjaga kondisi lapas agar tetap kondusif dan bebas dari gangguan keamanan.

Dengan dukungan seluruh pihak, Lapas Tondano berkomitmen untuk terus memperketat pengawasan dan menjalankan program pembinaan, sehingga dapat mewujudkan lapas yang aman, tertib, dan mendukung proses rehabilitasi warga binaan.(nes)

Artikel Wujudkan Akselerasi Menimipas, Lapas Tondano Intensif Geledah Kamar Hunian WBP pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Hal itu dilakukannya untuk memastikan kelancaran pelayanan kunjungan pada hari raya Idul Adha 1445 H di Lapas Tondano, Senin (17/6/2024) .

Kalapas Yulius Paath menyatakan bahwa komunikasi yang baik antara petugas piket dan pengunjung penting dilakukan untuk memastikan pelaksanaan kunjungan berjalan dengan lancar.

“Pelaksanaan layanan kunjungan pada hari raya Idul Adha merupakan momen penting bagi WBP muslim untuk tetap merasakan kebersamaan dan kehangatan keluarga,” kata Kalapas.

Oleh karena itu, lanjut dia, petugas harus memastikan semua persiapan dan pelaksanaannya berjalan dengan baik.

Dalam kesempatan itu juga Kalapas memantau pelaksanaan penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan oleh para warga binaan muslim.

Ia mengungkapkan kegembiraannya atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Perayaan Idul Adha di Lapas Tondano merupakan momen berharga yang mengingatkan mereka (WBP) akan pentingnya pengorbanan, kebersamaan, dan mendekatkan diri kepada Tuhan,” ujarnya.

Kalapas mengatakan, daging dari hasil penyembelihan hewan kurban ini akan diprioritaskan untuk warga binaan dalam bentuk olahan makanan yang sudah dimasak.

“Warga binaan diharapkan dapat merayakan hari raya Idul Adha, dan menikmati berkah berupa daging hewan kurban yang telah diolah di dapur Lapas,” ujarnya.

Sebagai informasi, hewan kurban berupa 1 ekor sapi ini merupakan sumbangan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa, yang diserahkan oleh Pj. Bupati Minahasa Jemmy Stani Kumendong, pada tanggal 15 Juni kemarin.(nes)

Artikel Kalapas Yulius Paath Pantau Perayaan Idul Adha dan Pelayanan Kunjungan di Lapas Tondano pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan keterampilan kepada warga binaan agar dapat memperoleh keterampilan baru dalam bidang meubelair serta meningkatkan kemandirian mereka.

Kalapas Yulius Paath dalam sambutannya mengatakan bahwa program pembinaan ini merupakan bagian dari upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi warga binaan.

“Melalui kegiatan ini diharapkan warga binaan dapat mengembangkan keterampilan yang berguna untuk masa depan mereka setelah bebas nanti,” ujarnya, Senin (18/3/2024)

Ia mengatakan, para peserta kegiatan ini akan mendapatkan pelatihan langsung dari instruktur meubelair yang berpengalaman dalam bidang tersebut.

“Mereka akan diajarkan tentang teknik-teknik pembuatan meubelair serta manajemen usaha kecil dalam bidang meubelair. Selain itu, para peserta juga akan diberikan pembekalan mengenai etika kerja dan kewirausahaan,” urainya.

Kegiatan pembinaan kemandirian bidang meubelair, lanjut dia, diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi warga binaan pemasyarakatan, baik dalam hal peningkatan keterampilan maupun pembentukan mental dan karakter yang lebih baik.

“Semoga melalui program ini, mereka dapat memiliki kesempatan untuk memulai kehidupan baru yang lebih baik setelah menjalani masa hukuman mereka,” ia menambahkan. (nes)

Artikel Hebat! Lapas Kelas IIB Tondano Adakan Pelatihan Kemandirian Meubelair bagi Warga Binaan pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Ibadah mengusung tema “Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi” dan sub tema “Peningkatan Kinerja Pegawai untuk Kemuliaan Bagi Allah” berlangsung di Aula Lapas Tondano, Kamis (14/12/2023).

Ibadah dipimpin Pdt. Joseph Tuda, selaku gembala GPDI Efrata Erot, dihadiri Kalapas Tondano Kanwil Kemenkumham Sulut, Yulius Paath bersama para pejabat struktural.

Kasubag TU, Veysi I Opit sebagai Ketua Tim Kerja dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi untuk terlaksananya kegiatan tersebut.

“Semoga kita semua merasakan kehadiran TUHAN dalam ibadah ini dan menjalani penghujung tahun ini dengan hati yang penuh kebaikan dan kasih,” ujarnya.

Kalapas Tondano, Yulius Paath dalam sambutannya meminta seluruh pegawai untuk memaknai Natal dengan melaksanakan Firman Tuhan.

“Natal ini bukan hanya sekedar perayaan, tapi bagaimana kita membuka hati agar Tuhan senantiasa menuntun dalam setiap tugas dan aktivitas,” ia menambahkan.

Ibadah diakhiri dengan ucapan terima kasih yang disampaikan Kasiminkamtib, Aryo Julius, dilanjutkan dengan foto bersama. (nes)

Artikel Ibadah Pra Natal, Kalapas Yulius Paath Ingatan Soal Makna Natal pertama kali tampil pada INTANA NEWS.