Sekda Minahasa, Dr. Lynda D. Watania, bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, mengunjungi Banyumas pada Kamis (23/1/2025).

Rombongan disambut hangat oleh Penjabat Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar.

Dalam kunjungan ini, mereka meninjau langsung Kampung Sadar Inflasi dan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Banyumas.

“Kami sangat terkesan dengan inovasi yang dilakukan oleh Kabupaten Banyumas dalam mengelola sampah dan menekan angka inflasi,” ujar Sekda Watania.

Sekda Lynda menambahkan bahwa program Kampung Sadar Inflasi di Banyumas sangat menginspirasi.

“Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, Banyumas berhasil menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Kami akan mempelajari model ini dan mengadaptasinya di Minahasa,” ungkapnya.

Sementara itu, Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar menyambut baik kunjungan kerja ini.

“Kami berharap kunjungan ini dapat memperkuat sinergi antar daerah dan mendorong terciptanya inovasi-inovasi baru dalam pengelolaan lingkungan dan perekonomian,” ia menambahkan.

Kunjungan kerja ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan daerah.

Dengan mengadopsi praktik terbaik dari Banyumas, diharapkan Minahasa dapat mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.(nes)

Artikel Dipimpin Sekda Watania, Kepala OPD Terkait Garap Rumusan Baru Atasi Sampah dan Inflasi pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Rakor ini diikuti oleh berbagai pihak, termasuk Penjabat Bupati Minahasa Noudy Tendean beserta jajaran, melalui zoom meeting di Ruang Sidang Kantor Bupati Minahasa.

Dalam rakor tersebut, Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir mengapresiasi hasil pengendalian inflasi pada tahun 2024, yang tercatat sebesar 1,57%. Angka ini disebutnya sebagai yang terbaik dalam sejarah Indonesia sejak merdeka.

“Ini adalah prestasi luar biasa berkat kerjasama antara kementerian, lembaga, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Forkopimda, dan seluruh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD),” ujar Tomsi.

Lebih lanjut, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS RI, Pudji Ismartini, memberikan penjelasan mengenai inflasi dan indeks harga selama bulan Desember 2024. Ia menyampaikan bahwa inflasi Indonesia secara tahunan (y-to-d) pada 2024 tercatat sebesar 1,57%, dengan komponen inti menyumbang 1,44%, harga yang diatur pemerintah sebesar 0,11%, dan komponen bergejolak sebesar 0,02%.

Komoditas seperti emas perhiasan, sigaret kretek mesin, kopi bubuk, bawang merah, daging ayam ras, dan ikan segar, menjadi penyumbang inflasi bulanan pada 2024. Sementara itu, deflasi terjadi pada komoditas seperti cabai merah, tomat, cabai rawit, telur ayam ras, tarif angkutan udara, dan daging ayam ras.

Sementara itu, Penjabat Bupati Minahasa, Noudy Tendean, menyampaikan komitmennya untuk terus menekan laju inflasi di daerah.

“Pemkab Minahasa berupaya melaksanakan langkah-langkah konkret dalam pengendalian inflasi. Kami akan terus bersinergi dan memastikan setiap kebijakan yang diambil dapat terlaksana dengan baik di lapangan,”ujarnya.

Rakor ini menjadi bagian dari upaya koordinasi dan sinergi antara pusat dan daerah untuk memastikan stabilitas harga dan pengendalian inflasi berjalan optimal di seluruh Indonesia.(nes)

Artikel Kemendagri Sebut Inflasi Terendah, Penjabat Bupati Noudy Tendean Komitmen Jaga Stabilitas pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Rapat dilaksanakan oleh Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri Jakarta.

Rapat tersebut dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Jenderal (Purn.) Prof. Dr. H. Muhamad Tito Karnavian, BA, M.A, Ph.D., dan dilanjutkan dengan pengarahan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Presiden Prabowo menyampaikan arahan mengenai pentingnya program swasembada pangan dan penataan kota sebagai langkah strategis untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Dalam diskusi tersebut, pembahasan difokuskan pada strategi menjaga stabilitas inflasi di tengah kondisi ekonomi global yang dinamis serta sosialisasi kebijakan upah minimum tahun 2025. Presiden Prabowo menekankan pentingnya kerja sama yang sinergis antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi tantangan ekonomi, serta menjaga kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Penjabat Bupati Minahasa, Dr. Noudy R.P. Tendean, didampingi oleh sejumlah pejabat terkait, seperti Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Pangan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, dan berbagai kepala dinas lainnya.

Bupati Noudy Tendean mengungkapkan bahwa hasil rapat ini akan menjadi pedoman bagi Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam merancang langkah-langkah strategis untuk mengendalikan inflasi dan mendukung implementasi kebijakan upah minimum yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan pekerja serta pertumbuhan ekonomi lokal.

“Sinergi dan koordinasi seperti ini sangat penting untuk memastikan kebijakan pemerintah pusat dapat diimplementasikan secara efektif di daerah, khususnya dalam menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Minahasa,” ujarnya.

Rapat ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam mendukung program-program strategis nasional demi tercapainya pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.(nes)

Artikel Penjabat Bupati Noudy Tendean Ikuti Rapat Nasional soal Inflasi dan Upah Minimum 2025 pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Betapa tidak, Kabupaten Minahasa tercatat sebagai salah satu dari 50 pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah provinsi yang mendapatkan insentif fiskal terkait dengan pengendalian inflasi daerah.

Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati dalam Keputusan Nomor 295 Tahun 2024 Tentang Rincian Alokasi Insentif Fiskal Tahun Anggaran 2024 untuk pengharaan kinerja tahun berjalan kategori pengendalian inflasi daerah periode pertama menurut Provinsi/Kabupaten/Kota, tertanggal 15 Juli 2024 menetapkan 4 provinsi dan 46 kabupaten/kota penerima beserta dengan nilai insentif fiskal tersebut.

Di poin lainnya dalam keputusan itu juga ditetapkan besaran total anggarannya adalah Rp300 miliar. Berdasarkan rincian SK Menteri Keuangan tersebut, mendapatkan insentif fiskal senilai Rp6.392.0211.000 atau sekira Rp6,39 miliar.

Sebelumnya, pada bulan Juni Penjabat Bupati Minahasa, Dr Jemmy Stani Kumendong MSi diundang langsung menghadiri Rakornas yang dipimpin langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo dalam rangka TPID Awards oleh Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kemendagri. Penghargaan ini hasil evaluasi pertahun kinerja berjalan.

Bupati Kumendong menyatakan bahwa Pemkab Minahasa terus memantau pergerakan inflasi, dan mengambil tindakan secepatnya bila ada kenaikan signifikan indeks harga komoditas.

“Penanganan inflasi di Kabupaten Minahasa tetap dilakukan secara konsisten dan kontinu dengan melibatkan semua stakeholder terkait dalam melakukan berbagai upaya untuk mengontrol inflasi,” kata Bupati Kumendong.

Ia juga menegaskan bahwa hasil ini merupakan kerja keras dan kompak dari jajarannya melalui Sekretaris Daerah, Dr Lynda Watania, para Asisten, Dinas Badan, Kecamatan hingga Desa dan Kelurahan.

“Keberhasilan ini juga tak lepas dari bimbingan dan pemantauan yang dilakukan secara ketat oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri,” ujarnya.

Setiap pekan,lanjut dia, lewat online seluruh pemerintah daerah dikumpulkan oleh Kemendagri untuk Rapat Koordinasi pengendalian inflasi.

Dia menjelaskan, insentif fiskal terkait pengendalian inflasi yang diraih Pemkab Minahasa ini merupakan salah satu penilaian oleh pemerintah pusat. Yakni penilaian oleh Kemendagri berupa evaluasi kinerja pengendalian inflasi pertriwulan tahun kinerja berjalan oleh pemerintah daerah.

“Tindaklanjut dari hal tersebut kami menginstruksikan instansi terkait mengambil langkah-langkah konkret yang dibutuhkan dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah,” ia menambahkan.(nes)

Artikel Sukses Tekan Inflasi, Pemkab Minahasa Dapat Intensif Rp 6,39 Miliar dari Kemenkeu pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

INTANANEWS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa terus melakukan sejumlah upaya strategis untuk menekan inflasi.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Minahasa Dr Jemmy Stani Kumendong MSi, kepada intananews.com seusai mengikuti Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dengan Kemendagri, via zoom meeting dari ruang comand center Kantor Bupati, Senin (22/4/2024).

Ia mengatakan, untuk menstabilkan harga sejumlah komoditas, ada sejumlah langkah. Di antaranya pasar murah dan gerakan pangan murah (GPM).

Selain itu, lanjut dia, Pemda Minahasa juga melakukan upaya-upaya untuk menekan inflasi dengan melaksanakan gerakan menanam, seperti menanam padi, cabe, bawang, dan tomat.

Di samping itu, lanjut dia, melaksanakan sidak ke penyalur-penyalur harga bahan pokok agar tidak terjadi penimbunan.

Ia mengatakan, saya juga mendorong para peternak, terutama peternak Babi untuk kembali beternak.

“Sebab, harga Babi sekarang sudah mencapai Rp130 ribu, per kilogram, ini salah satu pemicu inflasi,” kata Bupati.

“Disamping itu juga bekerjasama dengan daerah surplus untuk memasarkan komoditi di Minahasa, dan banyak hal lainnya,” ia menambahkan.

Artikel Bupati Jemmy Kumendong Genjot Pasar Murah dan GPM untuk Kendalikan Inflasi pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Rapat berlangsung di ruang sidang Kantor Bupati Minahasa, Jumat (5/4/2024).

Kegiatan rapat Koordinasi ini di gelar dalam rangka memantapkan pelaksanaan tugas pemerintah, penanganan Inflasi dan kenaikan bahan kebutuhan pokok, pemanfaatan lahan tidur, perubahan cuaca, kamtibmas serta pengaman persiapan hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Dandim Letkol Inf Mutakbir mengatakan, terkait pelaksanaan ketahanan pangan yang dilaksanakan anggota di wilayah teritorial Kodim 1302 Minahasa, masih terdapat banyak lahan tidur.

“Hal ini tentunya bisa dimanfaatkan untuk menunjang ketahanan pangan. Namun, perlu didukung oleh pemerintah untuk peralatannya maupun sumber daya,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, perlu upaya dari kita semua untuk memberikan dukungan dan edukasi kepada para petani dalam pemanfaatan lahan yang ada.

“Selain itu, perlu dilaksanakan pengecekan, sidak bahan pangan serta obat-obatan di wilayah Minahasa,” ia menambahkan.

Rapat dihadiri antara lain, Penjabat Bupati Minahasa Dr. Jemmy Stany Kumendong, M.Si, Dandim 1309 Manado, Kolonel Inf Himawan Teddy Laksono S.l.Kom,.M.Tr (Han), Dandim 1302 Minahasa Letkol Inf Mutakbir, Kapolres Minahasa AKBP S. Sophian, SIK MH, mewakili Kapolres Manado AKP Marmiasih, mewakili Kajari Minahasa Ariel Denny Pasangkin SH, dan Koordinator BIN Kabupaten Minahasa Bapak Andrey. (nes)

Artikel Dandim 1302 Letkol Inf Muktabir Ikuti Rapat Forkopimda, Bahas soal Ketahanan Pangan hingga Pengamanan Idul Fitri  pertama kali tampil pada INTANA NEWS.