Kegiatan dipimpin langsung oleh Kalapas Tondano Yulius Paath, dan melibatkan seluruh pegawai dan WBP asimilasi Lapas Tondano, dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Pengayoman ke-79.

Kalapas Yulius Paath disela-sela kegiatan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

“Kita semua harus berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekitar kita. Dengan semangat Hari Pengayoman, mari kita jadikan Lapas Tondano sebagai contoh dalam upaya menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan,” ujarnya, Jumat (9/8/2024).

Ia menjelaskan, seluruh pegawai dan WBP asimilas Lapas Tondano terlibat aktif dalam kegiatan ini, mulai dari membersihkan area sekitar kantor, memungut sampah, hingga merapikan taman.

“Beberapa sudut yang sebelumnya kurang terawat kini tampak lebih bersih dan asri, berkat upaya gotong royong seluruh peserta,” imbuhnya.

Kalapas berharap kegiatan tersebut tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar, tetapi juga meningkatkan kesadaran pegawai dan warga binaan akan pentingnya menjaga kebersihan.

Ia menyebutkan, aksi bersih-bersih ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara warga binaan dengan pegawai, serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan semangat gotong royong.

“Dengan semangat Hari Pengayoman ke-79, Lapas Tondano berharap dapat terus menjadi contoh dalam upaya menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan, serta membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar,” ia menambahkan.(nes)

Artikel Hari Pengayoman ke-79, Lapas Tondano Gelar Aksi Bersih-bersih ‘Gelorakan Semangat Gotong Royong’ pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Dalam Peresmian ini, Plh Kakanwil Kemenkumham Sulut, John Batara didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Aris Munandar, Kalapas Tondano Yulius Paath dan Kabid Yantah Kesrehab Lola Basan Baran dan Kam Risman Somantri.

Peresmian tersebut sebagai tanda bahwa Lapas Tondano ikut berkontribusi dalam memfasilitasi ekspresi seni dan kreativitas para narapidana.

Kalapas Yulius Paath dalam kesempatan itu menyatakan harapannya agar ruang galeri tersebut dapat memberikan motivasi serta dukungan bagi WBP untuk terus mengembangkan bakat dan potensi yang mereka miliki.

“Kehadiran ruang galeri ini diharapkan dapat menjadi wahana untuk mengekspresikan bakat seni yang dimiliki oleh WBP serta memberikan peluang bagi mereka untuk belajar dan berkarya dalam lingkungan yang kreatif,” kata Kalapas Yulius Paath, Selasa (26/3/2024).

Kalapas berharap peresmian ruang galeri tersebut dapat memberikan dorongan positif bagi program rehabilitasi dan pembinaan di Lapas Tondano.

“Didampingi itu juga dapat menginspirasi para narapidana untuk terus berkembang melalui seni dan kreativitas,” ia menambahkan.

Diketahui, ruang galeri hasil karya WBP Lapas Tondano ini menampilkan beragam karya seni, ada lukisan, meja kecil dari beton, sofa, tempat tidur dan kerajinan tangan lainnya yang merupakan hasil karya para narapidana.(nes)

Artikel Plh Kakanwil Kemenkumham Sulut Resmikan Galeri Karya Warga Binaan Lapas Tondano pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan BNN Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Yayasan Meiva Ervina Warroka, dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenkumham Sulut, Ronald Lumbuun, melalui Plh. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara, John Batara.

“Rehabilitasi Sosial bagi Narapidana Khusus Narkotika, adalah bagian dari upaya pembinaan dan perawatan kesehatan yang bertujuan untuk memulihkan dan reintegrasi narapidana ke dalam masyarakat”.

Plh Kakanwil Kemenkumham Sulut, John Batara dalam sambutannya menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo yang mengajak semua rakyat dan komponen bangsa untuk bersatu dalam melawan penggunaan narkoba dan memberikan dukungan sepenuhnya untuk usaha pembebasan generasi muda dari bahaya narkoba.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Program Rehabilitasi Sosial bagi Narapidana Khusus Narkotika di Lapas Tondano, oleh Kalapas Tondano, Yulius Paath bersama Ketua Yayasan Meiva Ervina Warroka, disaksikan Plh Kakanwil Kemenkumham Sulut, John Batara bersama perwakilan BNN Provinsi Sulawesi Utara, Vera Rahayu.

Kalapas Yulius Paath dalam kesempatan tersebut menegaskan soal pentingnya proses rehabilitasi sosial bagi narapidana narkotika.

“Hal ini guna memastikan mereka (WBP) bisa secara efektif berintegrasi kembali ke dalam masyarakat setelah menyelesaikan masa tahanan,” ujarnya.

Menurut dia, rehabilitasi tidak hanya tentang hukuman, tetapi juga tentang memberikan dukungan dan bimbingan agar narapidana dapat memperbaiki diri dan meresapi pentingnya hidup yang bebas dari kecanduan.

Dengan pendekatan tersebut, ia yakin bahwa narapidana dapat memiliki kesempatan yang lebih baik untuk memperbaiki kehidupan mereka.

“Rehabilitasi sosial narapidana khusus narkoba merupakan langkah penting dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, lanjut dia, narapidana diharapkan bisa mendapatkan dukungan dan pembinaan yang cukup untuk merubah perilaku negatif menjadi lebih baik.

“Sehingga dapat kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif dan bertanggung jawab,” ia menambahkan.

Kegiatan ini dihadiri antara lain, Kepala Divisi Pemasyarakatan Aris Munandar, para Pejabat Administrasi Kanwil Kemenkumham Sulut, Pegawai Lapas Tondano dan para WBP peserta rehabilitasi. Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan selama enam bulan ke depan dan diikuti oleh 36 narapidana narkotika Lapas Tondano.(nes)

Artikel Lapas Tondano Gelar Rehabilitasi Sosial bagi Narapidana Khusus Narkotika pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Rapat berlangsung di Ballroom Hotel Four Points by Sheraton Manado, Rabu (27/02/2024).

Komisi III DPR RI yang memiliki ruang lingkup pekerjaan dalam bidang hukum, hak asasi manusia, dan keamanan melaksanakan Kunjungan Kerja Reses Masa Persidangan III Tahun 2023-2024.

Kegiatan ini dihadiri Kakanwil Kemenkumham Ronald Lumbuun, Kadiv Admin, Jhon Batara Manikallo, Kadiv Pas, Aris Munandar, Kadiv Yankum HAM, Rudy H Pakpahan, Kadiv Im, Syamsul E Sitorus beserta jajaran Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jajaran Kanwil Kemenkumham Sulawesi Utara.

Kakanwil Kemenkumham Sulut, Ronald Lumbuun didampingi Para Kepala Divisi, diantaranya Kadiv Administrasi, John B Manikallo, Kepala Divisi Pemasyarakatan Aris Munandar, Kadiv Yankum dan HAM, Rudy H Pakpahan, Kadiv Im, Syamsul E Sitorus dan Kepala UPT memaparkan kepada Tim Komisi III DPR RI terkait tugas dan fungsi Kemenkumham yang sudah berjalan di Sulawesi Utara.

Selain itu, dari sisi pengawasan Ronald juga menyampaikan mengenai kondisi aktual di berbagai Lapas dan Rutan, penyampaian data terbaru terkait kondisi fisik bangunan serta data penghuni lapas dan rutan, serta fungsi keimigrasian dalam pengawasan orang asing yang ada di Provinsi Sulawesi Utara.

Pelayanan Hak Kekayaan Intelektual pelayanan Administrasi Hukum Umum, Bantuan Hukum, hingga pembentukan Perpu dan harmonisasi produk hukum di daerah dengan mengembangkan aplikasi HarmonJo.

Kalapas Yulius Paath berharap dalam kunjungan kerja yang dilakukan ini, Komisi III DPR RI dapat mendapat bahan dalam penyusunan regulasi selanjutnya.

“Melalui rapat kerja ini diharapkan dapat menjadi evaluasi kinerja di bidang hukum, hak asasi manusia, dan keamanan,” ujarnya.

Sehingga, lanjut dia, dapat menjadi catatan dan panduan bagi Komisi III DPR RI dalam pengambilan kebijakan ke depannya.

“Khususnya untuk melakukan peningkatan efektifitas sistem hukum, hak asasi manusia, dan keamanan di Indonesia,” ia menambahkan. (nes)

Artikel Ikuti Raker Reses Komisi III DPR RI, Ini Harapan Kalapas Tondano Yulius Paat pertama kali tampil pada INTANA NEWS.