Rakor ini diikuti oleh berbagai pihak, termasuk Penjabat Bupati Minahasa Noudy Tendean beserta jajaran, melalui zoom meeting di Ruang Sidang Kantor Bupati Minahasa.

Dalam rakor tersebut, Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir mengapresiasi hasil pengendalian inflasi pada tahun 2024, yang tercatat sebesar 1,57%. Angka ini disebutnya sebagai yang terbaik dalam sejarah Indonesia sejak merdeka.

“Ini adalah prestasi luar biasa berkat kerjasama antara kementerian, lembaga, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Forkopimda, dan seluruh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD),” ujar Tomsi.

Lebih lanjut, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS RI, Pudji Ismartini, memberikan penjelasan mengenai inflasi dan indeks harga selama bulan Desember 2024. Ia menyampaikan bahwa inflasi Indonesia secara tahunan (y-to-d) pada 2024 tercatat sebesar 1,57%, dengan komponen inti menyumbang 1,44%, harga yang diatur pemerintah sebesar 0,11%, dan komponen bergejolak sebesar 0,02%.

Komoditas seperti emas perhiasan, sigaret kretek mesin, kopi bubuk, bawang merah, daging ayam ras, dan ikan segar, menjadi penyumbang inflasi bulanan pada 2024. Sementara itu, deflasi terjadi pada komoditas seperti cabai merah, tomat, cabai rawit, telur ayam ras, tarif angkutan udara, dan daging ayam ras.

Sementara itu, Penjabat Bupati Minahasa, Noudy Tendean, menyampaikan komitmennya untuk terus menekan laju inflasi di daerah.

“Pemkab Minahasa berupaya melaksanakan langkah-langkah konkret dalam pengendalian inflasi. Kami akan terus bersinergi dan memastikan setiap kebijakan yang diambil dapat terlaksana dengan baik di lapangan,”ujarnya.

Rakor ini menjadi bagian dari upaya koordinasi dan sinergi antara pusat dan daerah untuk memastikan stabilitas harga dan pengendalian inflasi berjalan optimal di seluruh Indonesia.(nes)

Artikel Kemendagri Sebut Inflasi Terendah, Penjabat Bupati Noudy Tendean Komitmen Jaga Stabilitas pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Evaluasi tersebut bertujuan untuk menilai keberhasilan Pj Bupati dalam melaksanakan tugasnya sebagai kepala daerah. Tim evaluasi yang dipimpin oleh Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemendagri, Ahmad Husin Tambunan, S.STP, M.Si, bersama sejumlah staf, melakukan penilaian secara transparan dan akuntabel.

Dalam kesempatan ini, Pj Bupati Minahasa memaparkan capaian kinerja yang meliputi berbagai indikator prioritas, antara lain pengendalian inflasi daerah, penanganan stunting, pengelolaan BUMD, peningkatan layanan publik, kesehatan, pendidikan, pengelolaan lingkungan hidup, penanggulangan bencana alam, penyerapan anggaran 2024, serta perizinan dan program unggulan Pemkab Minahasa.

Setelah pemaparan, Ahmad Husin Tambunan memberikan apresiasi atas pencapaian kinerja Pj Bupati. “Pj Bupati Minahasa telah menunjukkan komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan amanah yang diembannya. Beberapa sektor bahkan mengalami perubahan signifikan,” kata Ahmad Husin.

Sementara itu, Pj Bupati Noudy Tendean mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta masyarakat Minahasa atas dukungannya. “Kita harus terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja ini. Semoga Kabupaten Minahasa semakin maju dan sejahtera,” ia menambahkan.

Evaluasi ini menunjukkan komitmen Pemkab Minahasa dalam memberikan pelayanan terbaik dan mendukung pembangunan berkelanjutan bagi masyarakat Minahasa.

Turut mendampingi Pj Bupati Minahasa dalam kegiatan tersebut, sejumlah pejabat penting dari Pemkab Minahasa, antara lain Sekretaris Daerah Dr. Lynda D. Watania, M.M., M.Si, Asisten I Dr. Riviva Maringka, M.Si, dan Asisten II Dr. Arody Arely Tangkere, M.A.P, serta sejumlah kepala dinas dan pejabat terkait lainnya.(nes)

Artikel Pj Bupati Tendean Raih Apresiasi Kemendagri, Berbagai Sektor Minahasa Tunjukkan Progres Signifikan pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Rapat tersebut bertujuan untuk membahas langkah-langkah pengendalian inflasi di tingkat daerah guna memastikan kestabilan harga serta kesejahteraan masyarakat.

Dalam rakor tersebut, Bupati Noudy Tendean menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam mengendalikan inflasi dengan memperkuat kolaborasi antar instansi dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dari sektor pertanian, perdagangan.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antar instansi dalam mendukung ketahanan pangan dan memastikan distribusi kebutuhan pokok yang merata.

“Kami berharap dengan adanya koordinasi ini, kita bisa melakukan langkah-langkah konkret untuk menjaga stabilitas harga, terutama bahan pokok, agar tidak memberatkan masyarakat” kata Tendean.

Rapat dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait di lingkup Pemerintah Kabupaten Minahasa yang masuk dalam anggota TPID, diantaranya, Asisten 1 Asisten II, Kadis Kominfo, Kadis Capil, Kadis Perhubungan, Kadis Pangan, Kadis Pertanian, Kadis Sosial, Kabag Ekonomi, Kabag Hukum serta perwakilan beberapa OPD lainnya.

Bupati Noudy Tendean berharap melalui TPID ini, inflasi dapat dikendalikan dengan lebih baik dan berdampak positif pada ekonomi lokal serta kesejahteraan masyarakat di Minahasa.

Ia juga menyebutkan bahwa dalam waktu yang tidak lama lagi pihaknya akan memantau ketersediaan pupuk bersubsidi.(nes)

Artikel Pj Bupati Noudy Tendean Ikuti Rakor TPID dengan Kemendagri pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Rakor dipimpin Plt. Sekjen Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir, Senin (22/7/2024).

Tohir mengatakan, harga rata-rata nasional minyak kita masih diatas HET sejak awal tahun 2023 dan untuk realisasi angka DMO sudah mengalami peningkatan.

Sementara, lanjut dia, realisasi pupuk bersubsidi di sejumlah daerah sudah mulai terpenuhi.

“Hal tersebut menunjang produktivitas penanaman bahan pangan dan dapat menstabilkan harga bahan pokok setelah panen,” ujarnya.

Kementerian/Lembaga (K/L) terkait terus melakukan rapat koordinasi dalam rangka memperbaharuhi atau merevisi regulasi terkait pangan untuk menyesuaikan dinamika harga bahan baku pangan dan pakan dengan mempertimbangkan cost produksi saat ini.

Ia berharap agar K/L terkait melakukan pengawasan terkait kelancaran pendistribusian minyak goreng dari pihak produsen dan distributor ke retail modern dan pasar tradisional antisipasi adanya produsen yang menjual dengan metode Bundling.

“Seiring dengan kenaikan HET, perlu diperhatikan terkait pemerataan ketersediaan stok minyak di tiap provinsi,” kata dia.

Ia meminta agar Satgas Pangan Polri dan K/L terkait makin intensif, melakukan monitoring dan pengawasan (represif untuk preventif guna menjaga ketersediaan) terkait pendistribusian pupuk bersubsidi dan stok di tiap-tiap wilayah untuk mempermudah para petani guna mendapatkan pupuk bersubsidi.

Selain itu juga, lanjut dia, perlunya penambahan titik distribusi, khususnya wilayah-wilayah masih jauh dari jangkauan petani.

“K/L terkait terus melakukan evaluasi terkait regulasi pangan agar lebih efektif dan tepat sasaran, tujuannya untuk memberikan perlindungan baik bagi petani maupun bagi konsumen akhir,” ia menambahkan.

Kegiatan rakor dihadiri antara lain, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kadis Kominfo, Kadis Sosial, Kadis Pangan, Kadis Koperasi, PLT Bapelitbangda, Pertanian, Kadis Perikanan dan Kelautan, Ka.BPKAD, Kabag Hukum, Kabag Ekonomi, Kabid Keselamatan Dinas Perhubungan.(nes)

Artikel Bupati Kumendong dan Sekda Watania Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dengan Kemendagri pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Rakor dilaksanakan secara virtual berlangsung bertempat di Ruangan Command Center Kantor Bupati Minahasa, Senin (27/5/2024).

Rakor Pengendalian Inflasi diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dipimpin Mendagri yang diwakili Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir, M.Si sebagai Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri.

Sekjen mengatakan, berdasarkan pemantauan perbandingan harga beberapa komoditas pangan antara Bulan Mei dengan April 2024 cenderung pada kisaran yang tetap dengan sedikit fluktuasi.

Ia menuturkan, perbandingan harga barang merah dan cabai merah di Bulan Mei mengindikasikan potensi inflasi dari dua komoditas ini.

“Meskipun demikian, terlihat tren penurunan dari Minggu ke Minggu di bulan mei 2024,” kata Tomsi Tohir

Sementara itu, Pj Bupati Minahasa Dr. Jemmy Stani Kumendong M.Si, menyampaikan bahwa untuk komoditas pangan yang menjadi andil penyumbang terbesar terhadap Index Perkembangan Harga (IPH) di Minggu ke empat bulan mei Kabupaten Minahasa yaitu cabai rawit, cabai merah dan bawang merah.

Ia mengatakan, upaya yang terus dilakukan oleh TPID Kabupaten Minahasa yaitu mengoptimalisasi kegiatan menanam di tingkat petani .

Selain itu, lanjut dia, kami juga mengimbau kepada masyarakat agar memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam.

“Sebagai tindak lanjut dari rakor hari ini, TPID akan melakukan sidak pasar dalam waktu dekat untuk mengetahui permasalahan terkait harga cabe dan bawang merah yang terjadi kenaikan akhir- akhir ini,” ia menambahkan.

Rakor Pengendalian Inflasi turut dihadiri antara lain, Kadis Perdagangan, Kadis Perhubungan, kadis Pertanian, Kadis Sosial, Kadis PUPR, Sekdis Kominfo, Kabag Hukum, Kabag Prokopim, serta Para Kabid.(nes)

Artikel Pj Bupati Jemmy Kumendong Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dengan Kemendagri, Ini yang Dibahas pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Kegiatan dilaksanakan secara virtual dirangkaikan dengan Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan jelang Idul Fitri 2024, di ruangan Minahasa Command Center Kantor Bupati Minahasa, Senin (1/4/2024).

Rakor Pengendalian Inflasi diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diikuti Kepala Daerah di 38 Provinsi dan 514 Kabupaten Kota.

Irjen Kemendagri Komjen Pol DrsTomsi Tohir Balaw MSi mengatakan, kegiatan rakor dalam rangka menghadapi hari besar keagamaan Nasional (HKBN) serta menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) antara lain gerakan pangan murah (GPM) serentak yang dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional.

“Imbas dari pada perkembangan harga pangan di bulan ramadhan perlu diwaspadai, dimana secara riel masih berdampak. Bagi daerah- daerah yang inflasinya masih diatas nasional diteliti inflasinya agar betul-betul turun, cek dan mencari permasalahannya dan mengambil langkah- langkah yang konkrit,” kata Tomsi Tohir.

Sementara itu, Bupati Jemmy Kumendong menjelaskan, untuk Indeks Perkembangan Harga (IPH) sudah turun dari 7,34 % minggu ke 3 bulan maret sudah menjadi 7,04 %.

“Tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Kabupaten Minahasa terus melakukan upaya dalam rangka menekan inflasi menjelang hari raya idul fitri 2024,” ujar Bupati.

Ia menjelaskan, sampai saat ini stabilisasi harga beras melalui kegiatan operasi pasar murah dan gerakan pangan murah di pasar dan masjid di Kabupaten Minahasa dengan harga beras premium dari 17.500 menjadi 16.250/Kg, harga beras medium 16.250/Kg menjadi 15.000/Kg dan untuk stok beras, LPG persiapan lebaran masih tersedia.

Dia mengatakan, adapun langkah-langkah yang sudah diambil TPID Kabupaten Minahasa yaitu, melakukan sidak pasar, operasi pasar murah dan gerakan pangan murah.

“Koordinasi daerah penghasil komoditas, mencari informasi daerah yang mengalami surplus, komoditas, melakukan pemantauan harga pangan, serta pelaksanaan pencanangan gerakan menanam,” ia menambahkan.

Dalam rakor tersebut, Penjabat Bupati Minahasa didampingi Asisten II, Inspektur, Kadis Kominfo, Kadis Pertanian, Kadis Kelautan Perikanan, Kadis Sosial, Kadis PUPR, Kadis Perhubungan, Kadis Pangan, Kadis Koperasi UKM, Kabag Perekonomian, Sekdis Bapelitbangda, Sekdis Perdagangan.(nes)

Artikel Bupati Kumendong bersama Sekda Watania Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dengan Kemendagri pertama kali tampil pada INTANA NEWS.