Acara yang penuh makna ini menampilkan lagu-lagu pujian dan doa syukur yang mengalun dengan indah, merayakan keberagaman dan kedamaian, serta membawa nuansa kental khas Minahasa.

Suasana haru terasa begitu dalam saat setiap bait doa dan pujian dipanjatkan bersama, menciptakan ikatan spiritual yang menghubungkan hati masyarakat Minahasa, meski berasal dari latar belakang yang berbeda.

Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Minahasa, Dr. Noudy R. P. Tendean, S.IP, M.Si, menekankan pentingnya Festival Kuncikan sebagai simbol kebersamaan dan refleksi perjalanan hidup masyarakat Minahasa.

“Festival ini bukan hanya ajang kebudayaan, tapi juga mendorong semangat gotong royong serta menjaga nilai-nilai budaya warisan leluhur,” ujar Tendean.

Ia juga mengapresiasi peran serta masyarakat dalam melestarikan tradisi ini dan berharap acara ini dapat memperkenalkan kearifan lokal Minahasa kepada generasi muda.

Tendean mengajak masyarakat untuk menjadikan tahun 2025 sebagai momentum peningkatan kualitas hidup dengan mengembangkan sektor pariwisata berbasis kearifan lokal, yang juga ramah lingkungan.

“Mari kita jadikan Festival Kuncikan sebagai momentum kebangkitan dan pelestarian budaya Minahasa,” harapnya.

Keharmonisan antar umat beragama menjadi tema utama, di mana agama dan budaya saling berpadu dalam keharmonisan yang menyejukkan.

“Acara malam ini menunjukkan betapa kuatnya rasa kebersamaan kita sebagai masyarakat Minahasa. Meski berbeda, kita tetap bersatu dalam doa dan syukur untuk tahun yang baru. Semoga 2025 membawa kedamaian, kemakmuran, dan kemajuan untuk Minahasa,” ujar Penjabat Bupati Noudy Tendean.

Acara ini menjadi simbol kuat dari semangat persatuan di tengah keberagaman. Lagu-lagu pujian yang dibawakan dengan nuansa kental Minahasa pun memberikan makna tersendiri, mengingatkan kita akan pentingnya saling menghargai, menjaga kedamaian, dan terus membangun Minahasa yang lebih baik di tahun yang baru.

Kegiatan yang sederhana namun sarat makna ini menyiratkan pesan kuat bahwa dalam kebersamaan, perbedaan bukanlah halangan, melainkan kekuatan yang membawa kedamaian bagi setiap warga Minahasa.(Adv)

Artikel Lagu Pujian dan Doa Syukur Lintas Agama Warnai Kuncikan Tahun Baru 2025 di Tondano pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Acara ini akan dirangkaikan dengan doa syukur dan dimeriahkan dengan berbagai hiburan serta atraksi budaya khas Minahasa.

Kegiatan akan berlangsung di Lapangan Sam Ratulangi, Tondano, mulai pukul 15.00 WITA hingga selesai.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Maya Marina Kainde SH, MAP, menjelaskan bahwa acara ini terbuka untuk umum dan dapat dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat Minahasa.

“Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui panitia telah menyiapkan berbagai hiburan dan atraksi budaya khas Minahasa untuk masyarakat,” ujar Kainde, Kamis (30/1/25).

Rangkaian acara akan diawali dengan doa syukur, dilanjutkan dengan atraksi budaya Minahasa, dan diakhiri dengan hiburan yang sejalan dengan semangat tahun 2025.

Beberapa atraksi budaya yang akan ditampilkan antara lain Tarian Kabasaran, Musik Kolintang, Musik Bambu, dan Maengket. Selain itu, akan ada pesta kembang api dan hiburan dari grup band.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan faktor keselamatan saat menuju lokasi dan saat kembali ke rumah masing-masing.

Dengan berbagai atraksi budaya dan hiburan yang disiapkan, acara ini diharapkan menjadi momen kebersamaan bagi masyarakat Minahasa.(nes)

Artikel Pemkab Minahasa Siap Gelar ‘Kuncikan Tahun Baru 2025’ dengan Atraksi Budaya dan Hiburan pertama kali tampil pada INTANA NEWS.