Kegiatan ini dilakukan dengan pendampingan petugas Lapas, termasuk Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja (Binapi dan Giatja), Rocky Wajong.

Kegiatan penanaman padi ini merupakan bentuk dukungan terhadap Asta Cita Presiden dan 13 Program Akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Agus Andrianto.

Selain bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari program pembinaan kemandirian bagi WBP, agar mereka memperoleh keterampilan dan pengalaman kerja yang berguna setelah kembali ke masyarakat.

Rocky Wajong, sebagai Kasi Binapi dan Giatja, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga berfungsi untuk membangun karakter, rasa tanggung jawab, dan semangat kerja sama di kalangan WBP.

“Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Lapas Kelas IIB Tondano dalam mendukung program-program pemerintah serta mempersiapkan WBP agar menjadi individu yang produktif dan mandiri,” ujar Rocky.

Dengan adanya program ini, Lapas Kelas IIB Tondano berharap dapat menciptakan lingkungan pembinaan yang tidak hanya mendidik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, sesuai dengan visi mewujudkan Indonesia Emas 2045.(nes)

Artikel Lapas Tondano Gelar Penanaman Padi Dukung Ketahanan Pangan pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program sosial yang diinisiasi oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Indonesia, dengan tujuan untuk meringankan beban keluarga menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

Bantuan sosial yang diserahkan berupa paket kebutuhan pokok, antara lain minyak goreng, mie instan, gula, susu, kopi, dan ikan kaleng. Diharapkan bantuan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarga warga binaan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sedang menantang saat ini.

Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tondano, Yulius Paath, yang didampingi oleh sejumlah pejabat struktural.

Dalam sambutannya, Yulius menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud kepedulian Lapas terhadap keluarga warga binaan sekaligus bagian dari upaya membangun hubungan yang baik dengan mereka.

“Bantuan sosial ini kami harapkan tidak hanya meringankan beban keluarga warga binaan, tetapi juga menjadi bentuk dukungan moral kepada mereka. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan langkah kami untuk mempererat silaturahmi antara Lapas Tondano dan masyarakat,” ujar Yulius.

Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memberikan perhatian kepada warga binaan dan keluarganya, termasuk melalui program rehabilitasi sosial yang fokus pada berbagai aspek, termasuk kesejahteraan keluarga.

Kegiatan serupa juga dilaksanakan di seluruh UPT Pemasyarakatan di Indonesia dengan penyesuaian berdasarkan kebutuhan masing-masing wilayah.

Ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah terus berupaya memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, khususnya keluarga warga binaan yang membutuhkan.(nes)

Artikel Lapas Tondano Serahkan Bantuan Sosial kepada Keluarga Warga Binaan pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Rapat yang dipimpin oleh Kepala Lapas (Kalapas) Tondano, Yulius Paath, berlangsung di aula Lapas dan dihadiri oleh seluruh pegawai Lapas, Kamis (4/12/2024).

Dalam sambutannya, Kalapas Yulius Paath memberikan apresiasi atas kerja keras seluruh jajaran Lapas Tondano selama setahun terakhir.

Ia menegaskan pentingnya mempertahankan pencapaian positif yang telah diraih sambil terus meningkatkan kualitas pelayanan. “Kita sudah bekerja dengan baik dalam banyak hal, dan itu harus kita pertahankan.

Namun, lanjut dia, ada beberapa aspek yang perlu kita tingkatkan lagi. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi diri dan memperbaiki kekurangan agar di tahun mendatang kita bisa bekerja lebih optimal.

Selanjutnya Kalapas menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, dan kerja sama tim dalam melaksanakan tugas di lingkungan pemasyarakatan.

Ia mengingatkan agar seluruh pegawai selalu mematuhi dan melaksanakan perintah harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang menekankan prinsip reintegrasi sosial, tanggung jawab penuh dalam tugas, serta komitmen untuk menciptakan lingkungan kerja bebas dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba maupun pungutan liar.

“Ini bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi tanggung jawab kita bersama,” ia menambahkan.

Melalui rapat ini, diharapkan Lapas Tondano dapat terus meningkatkan kualitas kinerjanya di tahun yang akan datang. Komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memastikan Lapas yang aman, tertib, serta bebas dari praktik-praktik menyimpang terus menjadi prioritas utama.

Rapat dinas ditutup dengan doa bersama, sebagai ungkapan rasa syukur atas pencapaian di tahun 2024 dan doa untuk keberhasilan di tahun mendatang.(nes)

Artikel Rapat Evaluasi Kinerja, Kalapas Yulius Paath Ingatkan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Penghargaan itu diberikan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Manado, Asyep Syaifudin pada acara penyerahan piagam penghargaan dalam rangkaian Hari Bakti Perbendaharaan ke-19, di aula KPPN Manado, Jumat, (22/09/2023).

Adapun satker pemasyarakatan yang memperoleh penghargaan nilai IKPA terbaik pada semester 1 diantaranya, Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkuham Sulawesi Utara, Lapas Tondano, Rutan Manado, Bapas Manado, LPP Manado, Lapas Bitung dan Lapas Lirung.

Kepala Divisi Pemasyatakatan Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Utara, I Putu Murdiana, dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh satker bersama jajaran yang telah melaksanakan kinerja anggaran yang optimal sehingga seluruh pelaksanaan anggaran dapat berjalan sesuai dengan program dan rencana kerja.

Menurut Murdiana, pelaporan yang bersifat akuntabel dan tepat waktu juga menjadi indikator tercapainya IKPA pada satker.

“Terimakasih atas kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan koordinasinya dalam tim kerja yang handal. Harapan saya jangan berpuas diri, karena masih ada satu semester lagi, yaitu semester 2 sebagai lanjutan kinerja di tahun 2023,” ujarnya.

“Tingkatkan lagi kinerja yang sudah terbangun dengan baik, karena semua memiliki tujuan untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,” ia menambahkan.

Sebagai informasi, Pemasyarakatan Sulawesi Utara memiliki 16 unit satker/UPT yang tersebar disejumlah kabupaten/kota, baik di daratan maupun kepulauan dengan jumlah penghuni pemasyarakatan sebanyak 3073 orang Warga Binaan Pemasyarakatan. (nes)

Artikel Hari Bakti ke-19 Perbendaharaan, Lapas Tondano Raih Penghargaan IKPA Terbaik dari KPPN Manado  pertama kali tampil pada INTANA NEWS.