Rakor ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan diikuti oleh para kepala daerah di seluruh Indonesia.

Agenda Rakor tidak hanya membahas tentang upaya pengendalian inflasi, tetapi juga dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepahaman mengenai Kerjasama Dalam Pengawasan Perizinan Daerah yang diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menekankan bahwa pengendalian inflasi adalah prioritas utama pemerintah saat ini.

Tujuannya adalah untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan harus terus ditingkatkan.

“Kita harus memastikan distribusi barang tetap lancar, harga-harga terkendali, dan kebijakan ekonomi daerah selaras dengan strategi nasional. Selain itu, pengawasan perizinan daerah menjadi faktor penting dalam menciptakan tata kelola yang lebih akuntabel dan transparan,” kata Tito Karnavian.

Menanggapi arahan tersebut, Bupati Tendean menginstruksikan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Minahasa untuk segera mengambil langkah-langkah strategis dalam mengendalikan harga, terutama komoditas yang mengalami kenaikan.

Hal ini menjadi perhatian penting menjelang bulan Ramadhan, di mana permintaan bahan pangan biasanya meningkat secara signifikan.

“Saya menginstruksikan TPID Minahasa untuk proaktif dalam mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok. Koordinasi dengan berbagai pihak harus ditingkatkan agar inflasi tetap terkendali dan masyarakat tidak terbebani,” ujarnya.

Rakor ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain Inspektur, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Kepala BPKAD, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Pangan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Damkar, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Pertanian, Kasat Pol-PP, Kepala Dinas Koperasi UKM, serta Staf Khusus Bupati.(nes)

Artikel Penjabat Bupati Noudy Tendean Instruksikan TPID Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Ramadhan pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Rakor ini diikuti oleh berbagai pihak, termasuk Penjabat Bupati Minahasa Noudy Tendean beserta jajaran, melalui zoom meeting di Ruang Sidang Kantor Bupati Minahasa.

Dalam rakor tersebut, Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir mengapresiasi hasil pengendalian inflasi pada tahun 2024, yang tercatat sebesar 1,57%. Angka ini disebutnya sebagai yang terbaik dalam sejarah Indonesia sejak merdeka.

“Ini adalah prestasi luar biasa berkat kerjasama antara kementerian, lembaga, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Forkopimda, dan seluruh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD),” ujar Tomsi.

Lebih lanjut, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS RI, Pudji Ismartini, memberikan penjelasan mengenai inflasi dan indeks harga selama bulan Desember 2024. Ia menyampaikan bahwa inflasi Indonesia secara tahunan (y-to-d) pada 2024 tercatat sebesar 1,57%, dengan komponen inti menyumbang 1,44%, harga yang diatur pemerintah sebesar 0,11%, dan komponen bergejolak sebesar 0,02%.

Komoditas seperti emas perhiasan, sigaret kretek mesin, kopi bubuk, bawang merah, daging ayam ras, dan ikan segar, menjadi penyumbang inflasi bulanan pada 2024. Sementara itu, deflasi terjadi pada komoditas seperti cabai merah, tomat, cabai rawit, telur ayam ras, tarif angkutan udara, dan daging ayam ras.

Sementara itu, Penjabat Bupati Minahasa, Noudy Tendean, menyampaikan komitmennya untuk terus menekan laju inflasi di daerah.

“Pemkab Minahasa berupaya melaksanakan langkah-langkah konkret dalam pengendalian inflasi. Kami akan terus bersinergi dan memastikan setiap kebijakan yang diambil dapat terlaksana dengan baik di lapangan,”ujarnya.

Rakor ini menjadi bagian dari upaya koordinasi dan sinergi antara pusat dan daerah untuk memastikan stabilitas harga dan pengendalian inflasi berjalan optimal di seluruh Indonesia.(nes)

Artikel Kemendagri Sebut Inflasi Terendah, Penjabat Bupati Noudy Tendean Komitmen Jaga Stabilitas pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Rapat tersebut berlangsung di Ruang Command Center Kantor Bupati Minahasa, dipimpin langsung oleh Plh. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bima Arya Sugiarto, Senin (23/12/24).

Dalam arahannya, Bima Arya menyampaikan arahan penting dari Menteri Koordinator Bidang Pangan yang sebelumnya disampaikan pada Rakor Pengendalian Inflasi tanggal 16 Desember 2024.

Salah satu poin utama adalah permintaan kepada kepala daerah dan dinas terkait untuk melaporkan data sawah di luar luas baku Daerah Irigasi (DI) yang membutuhkan pembangunan.

Hal ini penting karena pada tahun 2025, pemerintah akan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan irigasi sebagai bagian dari upaya mencapai target swasembada pangan pada tahun 2027.

Bima Arya juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap dinamika harga bahan pokok di pasar, terutama menjelang musim liburan.

Ia mengingatkan agar pemerintah daerah mengantisipasi fluktuasi harga yang signifikan untuk mencegah kerugian bagi masyarakat akibat harga yang tidak wajar.

“Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025, kita harus antisipasi dinamika harga yang terjadi di lapangan,” ujar Bima Arya.

Dalam rapat tersebut, Penjabat Bupati Minahasa didampingi oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Inspektur, Kepala BPKAD, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Pangan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Kabag Hukum, serta Kabag Perekonomian.

Rapat ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam menjaga stabilitas harga, terutama menjelang hari besar keagamaan dan pergantian tahun.(nes)

Artikel Pj Bupati Tendean Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bahas Irigasi Swasembada Pangan 2027 pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Kegiatan ini berlangsung secara virtual, Senin (18/11/2024) dan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian.

Dalam rapat tersebut, Mendagri Tito Karnavian menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan TPID dalam menjaga kestabilan inflasi, khususnya menjelang akhir tahun.

“Langkah antisipasi harus dilakukan dengan memaksimalkan koordinasi dan pengawasan terhadap pasokan bahan pokok serta harga di lapangan,” ujar Tito.

Selain itu, Mendagri juga mengingatkan akan potensi bencana hidrometeorologi, terutama mengingat musim penghujan yang semakin intens. Pemerintah daerah diminta untuk memperkuat upaya mitigasi bencana, termasuk dengan mengedukasi masyarakat dan mempersiapkan infrastruktur tanggap darurat.

Menyikapi arahan Mendagri, Sekda Dr. Lynda D. Watania menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Minahasa, bersama dengan TPID, telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengendalikan inflasi serta mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana.

“Kami terus memantau pergerakan harga kebutuhan pokok di pasar dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Kami juga sudah menyiapkan langkah-langkah tanggap darurat untuk menghadapi kemungkinan bencana,” ujar Watania.

“Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan ketahanan pangan daerah tetap terjaga serta kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi pada musim hujan.”

Rakor tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, di antaranya Asisten II, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Kepala Dinas Pangan, Kepala Dinas Koperasi, Kepala BPBD, Kepala Dinas Pertanian, Kasat Pol-PP, Kepala Dinas Perdagangan, serta perwakilan dari Bagian Hukum dan Ekonomi.(nes)

Artikel Tindak Lanjut Rakor dengan Mendagri, Sekda Watania Siapkan Langkah Antisipasi Bencana dan Stabilitas Harga pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Rakor berlangsung secara virtual dirangkaikan dengan Rapat Pengembangan Tanaman Obat Herbal Nasional, diikuti Pj. Bupati Minahasa Dr. Jemmy Stani KumendonBug M,Si, bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Dr. Lynda D Watania MM, M,Si, Senin (29/7/2024).

Dalam kesempatan tersebut Tomsi Tohir menyampaikan bahwa kegiatan rakor hari ini sudah yang ke 84 kali, oleh sebab itu sudah banyak yang kita lakukan dalam program jangka panjang dalam pengendalian inflasi.

“Pertemuan hari ini merupakan kegiatan strategis kedepan yang dilaksanakan oleh beberapa kementerian, dan saya mengingatkan kembali bahwa kita selalu memiliki grafik yang sama setiap tahun,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Jemmy Kumendong mengatakan bahwa sedikit ada tiga hal yang akan dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari rakor ini.

“Selain melaksanakan pemantauan harga dipasaran tradisional oleh TPID Minahasa, juga melakukan gerakan tanam pangan cepat panen, serta menjalin kerjasama antar daerah,” ia menambahkan.

Rakor ini dihadiri antara lain, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kadis Kominfo, Ka. BPKSDM, Ka.BPKAD Inspektur, Kadis Pangan, Kadis Perdagangan, Kadis Koperasi, Kadis Perikanan dan Kelautan, Kadis Pertanian, Kasat Pol PP, Sekretaris Dinas PUPR, Kabag Ekonomi.(nes)

Artikel Tindaklanjuti Rakor Kemendagri, Penjabat Bupati Kumendong Sebut Siasat Tekan Inflasi pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Rakor dipimpin Plt. Sekjen Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir, Senin (22/7/2024).

Tohir mengatakan, harga rata-rata nasional minyak kita masih diatas HET sejak awal tahun 2023 dan untuk realisasi angka DMO sudah mengalami peningkatan.

Sementara, lanjut dia, realisasi pupuk bersubsidi di sejumlah daerah sudah mulai terpenuhi.

“Hal tersebut menunjang produktivitas penanaman bahan pangan dan dapat menstabilkan harga bahan pokok setelah panen,” ujarnya.

Kementerian/Lembaga (K/L) terkait terus melakukan rapat koordinasi dalam rangka memperbaharuhi atau merevisi regulasi terkait pangan untuk menyesuaikan dinamika harga bahan baku pangan dan pakan dengan mempertimbangkan cost produksi saat ini.

Ia berharap agar K/L terkait melakukan pengawasan terkait kelancaran pendistribusian minyak goreng dari pihak produsen dan distributor ke retail modern dan pasar tradisional antisipasi adanya produsen yang menjual dengan metode Bundling.

“Seiring dengan kenaikan HET, perlu diperhatikan terkait pemerataan ketersediaan stok minyak di tiap provinsi,” kata dia.

Ia meminta agar Satgas Pangan Polri dan K/L terkait makin intensif, melakukan monitoring dan pengawasan (represif untuk preventif guna menjaga ketersediaan) terkait pendistribusian pupuk bersubsidi dan stok di tiap-tiap wilayah untuk mempermudah para petani guna mendapatkan pupuk bersubsidi.

Selain itu juga, lanjut dia, perlunya penambahan titik distribusi, khususnya wilayah-wilayah masih jauh dari jangkauan petani.

“K/L terkait terus melakukan evaluasi terkait regulasi pangan agar lebih efektif dan tepat sasaran, tujuannya untuk memberikan perlindungan baik bagi petani maupun bagi konsumen akhir,” ia menambahkan.

Kegiatan rakor dihadiri antara lain, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kadis Kominfo, Kadis Sosial, Kadis Pangan, Kadis Koperasi, PLT Bapelitbangda, Pertanian, Kadis Perikanan dan Kelautan, Ka.BPKAD, Kabag Hukum, Kabag Ekonomi, Kabid Keselamatan Dinas Perhubungan.(nes)

Artikel Bupati Kumendong dan Sekda Watania Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dengan Kemendagri pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Bupati Minahasa, Dr Jemmy Stani Kumendong M.Si, seusai mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah pekan pertama di bulan Juli, dengan Kemendagri melalui Virtual Zoom Meeting dari Kantor BKD Sulawesi Utara, Selasa, 2 Juli 2024

“Pemerintah Kabupaten Minahasa telah melakukan upaya-upaya untuk menjaga inflasi daerah,” ujarnya.

Ia menjelaskan, upaya yang dilakukan salah-satunya dengan menggelar operasi pasar murah, dan membangun kesepakatan dengan daerah surplus.

Disamping itu, lanjut dia, kami juga melakukan sidak di pasar-pasar besar seperti Langowan dan Kawangkoan.”Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penimbunan bahan pangan,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, Pemkab juga menggelar pasar murah, gerakan menanam dan sejumlah kegiatan lainnya.

“Kegiatan pasar murah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga Barang Kebutuhan Pokok (Bapok) dan mengendalikan inflasi,” ia menambahkan.

Diketahui, Rakor dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) diwakili Plt. Sekjen Kemendagri R.I Komjen Pol Drs. Tomsi Tohir M,Si, dilaksanakan melalui Virtual Zoom Meeting.

Dalam rakor tersebut, Plt. Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir, mengatakan, jika angka inflasi pada bulan Juni turun menjadi 2,51% dari angka sebelumnya, yaitu 2,84%.

Aangka 2,51% itu lanjut dia, merupakan angka yang sangat bagus kemampuannya, meskipun pada September 2023 pernah diangka yang jauh lebih rendah, yaitu 2,28%.

“Ini berkat kebersamaan dan kerja keras kita semua, sehingga dapat mencapai angka ini,” kata Tomsi Tohir melalui siaran video zoom meeting.

Tomsi Tohir menambahkan, dalam minggu ini, dinas kabupaten/kota, perdagangan dan pertanian beserta pengawas pupuk agar melaksanakan rapat dan melaporkan hasilnya.

“Apa yang kita lakukan ini adalah yang terbaik untuk masyarakat yang kita cintai, dan sebagai amanah atas pertanggungjawaban jabatan yang kita emban,” ia menambahkan.

Rapat Koordinasi diikuti, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dr. Arody Arely Tangkere MAP, Inspektur, Kabag Ekonomi serta perwakilan sejumlah OPD yang tergabung dalam TPID Minahasa.(nes)

Artikel Pj Bupati Kumendong: Bangun Kesepakatan dengan Daerah Surplus Salah satu Upaya Pemkab Minahasa Jaga Inflasi pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Rakor dilaksanakan secara virtual berlangsung bertempat di Ruangan Command Center Kantor Bupati Minahasa, Senin (27/5/2024).

Rakor Pengendalian Inflasi diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dipimpin Mendagri yang diwakili Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir, M.Si sebagai Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri.

Sekjen mengatakan, berdasarkan pemantauan perbandingan harga beberapa komoditas pangan antara Bulan Mei dengan April 2024 cenderung pada kisaran yang tetap dengan sedikit fluktuasi.

Ia menuturkan, perbandingan harga barang merah dan cabai merah di Bulan Mei mengindikasikan potensi inflasi dari dua komoditas ini.

“Meskipun demikian, terlihat tren penurunan dari Minggu ke Minggu di bulan mei 2024,” kata Tomsi Tohir

Sementara itu, Pj Bupati Minahasa Dr. Jemmy Stani Kumendong M.Si, menyampaikan bahwa untuk komoditas pangan yang menjadi andil penyumbang terbesar terhadap Index Perkembangan Harga (IPH) di Minggu ke empat bulan mei Kabupaten Minahasa yaitu cabai rawit, cabai merah dan bawang merah.

Ia mengatakan, upaya yang terus dilakukan oleh TPID Kabupaten Minahasa yaitu mengoptimalisasi kegiatan menanam di tingkat petani .

Selain itu, lanjut dia, kami juga mengimbau kepada masyarakat agar memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam.

“Sebagai tindak lanjut dari rakor hari ini, TPID akan melakukan sidak pasar dalam waktu dekat untuk mengetahui permasalahan terkait harga cabe dan bawang merah yang terjadi kenaikan akhir- akhir ini,” ia menambahkan.

Rakor Pengendalian Inflasi turut dihadiri antara lain, Kadis Perdagangan, Kadis Perhubungan, kadis Pertanian, Kadis Sosial, Kadis PUPR, Sekdis Kominfo, Kabag Hukum, Kabag Prokopim, serta Para Kabid.(nes)

Artikel Pj Bupati Jemmy Kumendong Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dengan Kemendagri, Ini yang Dibahas pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

INTANANEWS.COM – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi.

Rakor ini dilaksanakan sebagai upaya pengendalian inflasi dan perkembangan kenaikan harga bahan pokok secara nasional, dipimpin Mendagri Jendral Pol. (Purn) Prof. Drs. H Muhammad Tito Karnavian MA, P.hd. yang diikuti secara virtual oleh Penjabat Bupati Minahasa Dr. Jemmy Stani Kumendong M.Si, bertempat di Ruangan Minahasa Command Center Kantor Bupati Minahasa, Senin (13/5/2024).

Artikel Pj Bupati Kumendong Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dengan Kemendagri, Ini yang Dibahas pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Kegiatan dilaksanakan secara virtual dirangkaikan dengan Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan jelang Idul Fitri 2024, di ruangan Minahasa Command Center Kantor Bupati Minahasa, Senin (1/4/2024).

Rakor Pengendalian Inflasi diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diikuti Kepala Daerah di 38 Provinsi dan 514 Kabupaten Kota.

Irjen Kemendagri Komjen Pol DrsTomsi Tohir Balaw MSi mengatakan, kegiatan rakor dalam rangka menghadapi hari besar keagamaan Nasional (HKBN) serta menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) antara lain gerakan pangan murah (GPM) serentak yang dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional.

“Imbas dari pada perkembangan harga pangan di bulan ramadhan perlu diwaspadai, dimana secara riel masih berdampak. Bagi daerah- daerah yang inflasinya masih diatas nasional diteliti inflasinya agar betul-betul turun, cek dan mencari permasalahannya dan mengambil langkah- langkah yang konkrit,” kata Tomsi Tohir.

Sementara itu, Bupati Jemmy Kumendong menjelaskan, untuk Indeks Perkembangan Harga (IPH) sudah turun dari 7,34 % minggu ke 3 bulan maret sudah menjadi 7,04 %.

“Tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Kabupaten Minahasa terus melakukan upaya dalam rangka menekan inflasi menjelang hari raya idul fitri 2024,” ujar Bupati.

Ia menjelaskan, sampai saat ini stabilisasi harga beras melalui kegiatan operasi pasar murah dan gerakan pangan murah di pasar dan masjid di Kabupaten Minahasa dengan harga beras premium dari 17.500 menjadi 16.250/Kg, harga beras medium 16.250/Kg menjadi 15.000/Kg dan untuk stok beras, LPG persiapan lebaran masih tersedia.

Dia mengatakan, adapun langkah-langkah yang sudah diambil TPID Kabupaten Minahasa yaitu, melakukan sidak pasar, operasi pasar murah dan gerakan pangan murah.

“Koordinasi daerah penghasil komoditas, mencari informasi daerah yang mengalami surplus, komoditas, melakukan pemantauan harga pangan, serta pelaksanaan pencanangan gerakan menanam,” ia menambahkan.

Dalam rakor tersebut, Penjabat Bupati Minahasa didampingi Asisten II, Inspektur, Kadis Kominfo, Kadis Pertanian, Kadis Kelautan Perikanan, Kadis Sosial, Kadis PUPR, Kadis Perhubungan, Kadis Pangan, Kadis Koperasi UKM, Kabag Perekonomian, Sekdis Bapelitbangda, Sekdis Perdagangan.(nes)

Artikel Bupati Kumendong bersama Sekda Watania Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dengan Kemendagri pertama kali tampil pada INTANA NEWS.