Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi mengenai RDTR, khususnya di kawasan sekitar Danau Tondano, agar masyarakat yang berencana menggunakan lahan di daerah tersebut dapat memahami peruntukan dan aturan terkait tata ruang yang ada.

Dalam sambutannya, Bupati Noudy Tendean menekankan pentingnya pemahaman terhadap RDTR oleh para hukum tua (kepala desa) dan camat di kawasan sekitar Danau Tondano.

“Dokumen RDTR ini sangat penting karena memetakan rencana pembangunan kawasan Danau Tondano dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan. Dengan adanya dokumen ini, kita dapat merencanakan pembangunan yang lebih terarah dan terstruktur,” ujarnya.

Bupati juga menjelaskan bahwa RDTR tidak hanya untuk pengembangan kawasan wisata Danau Tondano, tetapi juga sebagai acuan dalam menarik investasi di wilayah tersebut.

“Jika ada investor yang ingin berinvestasi di sekitar Danau Tondano, mereka harus mengacu pada RDTR ini. Kami berharap Tondano dapat berkembang pesat dalam hal pembangunan, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang,” ujarnya.

Selain itu, Bupati menyebutkan bahwa saat ini sudah ada enam investor swasta yang tertarik untuk berinvestasi di Minahasa.

Ia mengajak masyarakat untuk terbuka terhadap kedatangan investor dan memberikan peluang sebesar-besarnya agar pembangunan dapat berjalan dengan sinergi antara pemerintah dan pihak swasta.

Sebelum sosialisasi ini dimulai, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Minahasa, Daudson E.A. Rombon, ST, memberikan laporan kegiatan.

Ia menjelaskan bahwa acara ini adalah tindak lanjut dari surat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) No. 2.4.2-2024 yang menginstruksikan percepatan penyusunan dan penetapan RDTR Kabupaten/Kota, serta integrasinya ke dalam sistem Online Single Submission (OSS).

Daudson juga menambahkan bahwa Kabupaten Minahasa telah melaksanakan instruksi tersebut dengan menghasilkan dua Peraturan Bupati terkait RDTR.

Selain RDTR Kawasan Sekitar Danau Tondano, sebelumnya juga telah diterbitkan RDTR untuk Kawasan Pariwisata Tombariri.

Kedua peraturan ini bertujuan untuk memastikan pembangunan yang terencana dan berkelanjutan, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan di sekitar Danau Tondano yang merupakan salah satu aset alam penting di Kabupaten Minahasa.

Sosialisasi ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya perencanaan ruang yang baik, sehingga seluruh aktivitas pembangunan di kawasan ini dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan menjaga keseimbangan antara pembangunan dan konservasi alam.(nes)

Artikel Penjabat Bupati Minahasa Noudy Tendean Buka Sosialisasi Peraturan Bupati tentang RDTR Kawasan Danau Tondano pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Dalam kesempatan ini, Bupati Tendean memberikan materi penting terkait pelaksanaan Pilkada Serentak guna memastikan bahwa seluruh pihak memahami peran mereka dan berkomitmen mendukung suksesnya agenda demokrasi tersebut.

Ia menegaskan bahwa Pilkada bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

“Pilkada Serentak adalah pesta demokrasi kita bersama, keberhasilannya bergantung pada peran serta kita semua. Mari kita bersatu menjaga kondusivitas, transparansi, dan memastikan Pilkada yang jujur, adil, dan damai,” ujarnya

Acara sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting di Kabupaten Minahasa, diantaranya, Forkopimda Kabupaten Minahasa, perwakilan dari Polres Minahasa, Kajari Minahasa, Komisioner KPU Minahasa, serta Kepala Kantor Kemenag Minahasa, Pdt. Dolie Tangian, S.Th, M.PdK.

Selain itu, acara ini juga melibatkan jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa, termasuk Kaban Kesbangpol, Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan, serta Plt. Camat Tondano Timur, Kabag Prokopim, dan para Camat, Lurah, dan Hukum Tua se-Kabupaten Minahasa.

Yang lebih menarik lagi, sosialisasi ini juga melibatkan berbagai organisasi keagamaan dan kepemudaan lintas agama, termasuk pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Minahasa.

Bupati berharap kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai proses Pilkada, serta membangun komitmen bersama untuk menciptakan pemilu yang damai, berintegritas, dan mencerminkan semangat kebersamaan yang kuat di Kabupaten Minahasa.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tendean menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah, tokoh agama, pemuda, dan masyarakat dalam menjaga persatuan dan toleransi, khususnya selama proses Pilkada.

“Mari kita wujudkan Pilkada yang damai dan berintegritas. Semua elemen masyarakat memiliki tanggung jawab untuk mengawasi, menjaga ketertiban, serta menciptakan suasana yang aman dan kondusif,” kata dia.

Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah hadir dan berpartisipasi dalam sosialisasi ini.

“Mari kita jadikan Pilkada ini sebagai langkah besar untuk masa depan yang lebih baik, membawa dampak positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Minahasa,” ia menambahkan.(Advetorial/nes)

Artikel Pj Bupati Noudy Tendean Buka Sosialisasi Pilkada 2024, Ajak Warga Jaga Proses Demokrasi yang Adil dan Damai pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Hal ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan disiplin kerja di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tondano.

Selain itu , kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang tata cara penjatuhan hukuman disiplin sesuai dengan Permenkumham Nomor 24 Tahun 2023, berlangsung di Gedung Aula Lapas Tondano, Selasa (4/6/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Kalapas Yulius Paath memberikan penguatan kepada seluruh pegawai terkait pentingnya kedisiplinan dalam menjalankan tugas mereka.

Menurut Kalapas, hal ini sebagai langkah awal untuk mempersiapkan mental dan sikap yang sesuai dalam menerapkan aturan disiplin di tempat kerja.

Selanjutnya, pada sesi inti sosialisasi, Kasubag Tata Usaha, Veysi Imelda Opit, didampingi Kepala Urusan Kepegawaian dan Keuangan Bartel Pangalila, membawakan materi tentang tata cara serta prosedur penjatuhan hukuman disiplin yang terdapat dalam Permenkumham Nomor 24 Tahun 2023.

Mereka secara rinci menjelaskan langkah-langkah yang harus diikuti dalam proses penjatuhan hukuman disiplin, sebagai upaya untuk tertib administrasi.

Terkait hal tersebut Kalapas Yulius Paath menyampaikan, seluruh jajaran Lapas Tondano khususnya para atasan perlu mengetahui tata cara penjatuhan disiplin yang telah ditetapkan dalam Permenkumham Nomor 24 Tahun 2023.

Ia juga berpesan kepada pegawai agar selalu berhati-hati dalam menjalankan tugas, dan selalu menjaga integritas agar terhindar dari hukuman disiplin yang mungkin diterapkan.

Inti dari sosialisasi ini, lanjut dia, kedisiplinan adalah aspek yang sangat penting dalam menjaga tatanan kerja yang baik dan produktif.

Oleh sebab itu, para pegawai diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat selama sosialisasi ini untuk menjaga disiplin kerja dan mencegah pelanggaran yang dapat berakibat pada penjatuhan hukuman disiplin.

“Semangat dan komitmen untuk mematuhi aturan, harus tetap menjadi prinsip dalam menjalani tugas sehari-hari secara optimal,”ia menambahkan.(nes)

Artikel Buka Sosialisasi Tata Cara Penjatuhan Hukuman Disiplin, Kalapas Yulius Paath: Jaga Integritas pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Kegiatan ini diikuti sedikitnya 50 peserta, dibuka oleh Camat Tondano Barat, Vinlyvia Gloria Wulus S.IP, diwakili oleh Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Agustina Mangundap, SE.

Sekcam Tondano Barat, Agustina Mangundap berpesan agar para peserta dapat mengikuti kegiatan sosialisasi ini dengan sebaik-baiknya.

“Ikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya sehingga manfaatnya dapat dirasakan,” ia berpesan.

Hal senada dikatakan Lurah Rinegetan Johny Senewe. Ia berpesan agar para peserta dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan seksama.

“Dalam kegiatan ini kita akan dibekali bagaimana cara mengubah sampah organik menjadi sabun organik,” ia menambahkan.

Narasumber kegiatan ini adalah, DR Friska Mery Montolalu M.Si. Dia merupakan Dosen Program Studi Farmasi Universitas Kristen Indonesian Tomohon (UKIT).

Dia mengatakan, melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh pemerintah kelurahan Rinegetan Kecamatan Tondano Barat, diharapan para peserta dapat memiliki kesadaran untuk mengolah sampah yang mereka hasilkan, khususnya sampah organik.

Karena, lanjut dia, sampah organik itu jika dikelola dapat bermanfaat. Contohnya, bisa dibuat cairan eco enzyme yang dikenal dengan cairan sejuta manfaat, dimana pembuatannya dengan cara mengolah sampah kulit buah dan sayur yang masih segar yang dihasilkan di rumah tangga masing-masing.

Ia menjelaskan, tujuannya untuk mengurangi sampah yang di buang di tempat pembuangan akhir (TPA), sehingga dengan diolahnya sampah organik ini menjadi cairan eco enzyme bisa digunakan dengan manfaat yang banyak. Selain itu, tujuan utamanya untuk penyelamatan lingkungan.

Cairan eco enzyme ini, lanjut dia, bisa dimanfaatkan salah-satunya untuk membuat sabun organik.

“Jadi, pemberdayaan masyarakatnya dengan membuat sabun organik yang bisa di jual dan aman untuk kesehatan, karena menggunakan bahan-bahan organik,” ia menambahkan. (nes)

Artikel Keren! Pemerintah Kelurahan Rinegetan Gelar Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Organik Jadi Produk Sabun pertama kali tampil pada INTANA NEWS.