Kegiatan ini berlangsung di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (21/1/2025).

Sekda Watania dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa agenda utama pertemuan ini adalah membahas langkah-langkah pengendalian inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri serta upaya percepatan digitalisasi di wilayah Sulawesi Utara.

“Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan stabilitas harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, khususnya pada komoditas pangan. Selain itu, kami juga membahas percepatan implementasi digitalisasi daerah untuk mendukung pembangunan ekonomi di tahun 2025,” ujarnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Andry Prasmuko, dalam sambutannya mengapresiasi kinerja perekonomian Sulawesi Utara pada 2024 yang berhasil mencatatkan inflasi terendah kedua secara nasional.

Ia juga menyampaikan bahwa Sulawesi Utara meraih empat penghargaan dalam Championship TP2DD 2024. Namun, Andry juga mengingatkan akan tantangan inflasi yang diprediksi meningkat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, terutama akibat lonjakan permintaan komoditas pangan dan tantangan distribusi di daerah kepulauan.

Sementara itu, Asisten II Gubernur Sulawesi Utara, Tahlis Gallang, menekankan pentingnya langkah strategis dalam pengendalian inflasi. “Ada lima aksi utama yang harus dilakukan, yaitu identifikasi peningkatan konsumsi, sidak pasar berkala, pelaksanaan Gerakan Pangan Murah, kerja sama antar daerah, dan analisis perilaku konsumsi masyarakat. Semua langkah ini harus dilakukan secara terintegrasi,” ujarnya.

Selain itu, percepatan digitalisasi juga menjadi prioritas dalam pembahasan. Pemerintah daerah diminta untuk memperluas kanal pembayaran digital, mendorong penggunaan QRIS, serta mempercepat implementasi Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) guna meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan daerah.

Acara ini dihadiri oleh Bupati dan Wali Kota, Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Auditor Utama, pimpinan instansi vertikal, Tim TPID, TP2DD, dan Satgas Pangan se-Sulawesi Utara.(nes)

Artikel Sekda Lynda Watania Hadiri High Level Meeting Pengendalian Inflasi dan TP2DD di Manado pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Sidak yang dilakukan guna mengetahui perkembangan harga bahan pokok (Bapok) dan ketersedian bahan pokok, dipimpin Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Minahasa, Dr. Arody Arely Tangkere MAP.

Dalam kesempatan tersebut dia mengatakan, Sidak ini perlu dilakukan untuk memastikan stabilitas dan ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting agar tetap terjamin dan terkendali.

“Hari ini kami melakukan pemantauan dan memonitor perkembangan dan ketersediaan harga bahan pokok di pasar Langowan,” ujarnya.

Ia mengatakan, sidak ini penting dilakukan dalam rangka memberi solusi kebutuhan pangan hingga beberapa waktu kedepan, apalagi Minahasa akan melaksanakan pengucapan syukur pada bulan juli nanti. “Hari ini kami ingin memastikan bahwa ketersediaan kebutuhan bahn pokok mencukupi,” ujarnya.

“Sesuai pantauan kami, harga bahan pokok saat ini untuk harga rica Rp60 ribu/kg, Bawang Merah Rp30 ribu/kg, Cabe merah Rp40 ribu/Kg, Bawang putih Rp45 ribu/Kg, Beras super win Rp14 ribu/kg, Daging Ayam Rp40 ribu/kg, Daging Babi Rp120 ribu/Kg, Minyak Goreng rp16 ribu/Kg, Gula Putih Rp17 ribu/Kg,” ia menambahkan.

Kegitan ini dihadiri antara lain, Asisten II, Staf Ahli Bupati, Kadis Perdagangan, Kadis Pangan, Kasat Pol- PP, Sekcam Langowan Timur, Staf Khusus Bupati, Kepala Pasar Langowan, serta perwakilan sejumlah OPD.(nes)

Artikel Assisten II Arody Tangkere Pimpin TPID Pantau Harga Bapok di Pasar Langowan pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Rakor terkait pengendalian inflasi dan gejolak kenaikan bahan pokok, dipimpin Plt. Sekjen Kemendagri R.I, Drs. Tomsi Tohir Balaw M.Si, dilaksanakan secara virtual, diikuti Kepala Daerah se-Indonesia, Penjabat Bupati Minahasa Dr. Jemmy Stani Kumendong M,Si, yang diwakili Plt. Asisten II Pemkab Minahasa Dr. Arody Tangkere MAP, di Ruang Command Center Kantor Bupati Minahasa.

Dalam rakor tersebut, Plt Sekjen Kemendagri, Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si, mengatakan, pihaknya mendorong pemerintah daerah agar menyusun perencanaan gerakan menanam dengan baik. “Upaya ini dibutuhkan untuk mengendalikan laju inflasi di daerah,” ujarnya.

Dalam gerakan menanam, lanjut dia, sejumlah komoditas harus direncanakan dengan baik agar dapat berjalan berkesinambungan.

Sementara itu, Bupati Minahasa Dr. Jemmy Stani Kumendong M,Si, melalui Asisten II Dr. Arody Tangkere MAP mengatakan, kami baru saja mengikuti Rakor TPID yang dipimpin Plt Sekjen Kemendagri.

Dalam Rakor ini, lanjut dia, pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan langkah-langkah kongkrit atau upaya untuk mengatasi inflasi di daerah.

Ia menjelaskan, salah-satu program yang dilakukan pemerintah kabupaten Minahasa adalah penanaman komoditi sebagaimana arahan dari rakor yang baru saja selesai.

“Penanaman ini berupa komoditi cabe, bawang merah, jagung serta komoditi lainnya yang dapat menunjang program tersebut. Hal ini sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Minahasa untuk mengatasi inflasi di daerah,” kata Tangkere.

Inflasi di Kabupaten Minahasa untuk saat ini cukup baik, namun demikian kita tetap melakukan langkah-langkah strategis.

“Termasuk operasi pasar murah apabila diperhadapkan dengan inflasi yang tinggi,” ia menambahkan.

Rakor ini dihadiri antara lain, Kadis Koperasi, Kadis Pertanian, Para Sekdis, Kabag serta perwakilan dari sejumlah OPD.(nes)

Artikel Plt Asisten II Arody Tangkere Sebut Inflasi di Kabupaten Minahasa Cukup Baik, Langkah Strategis Tetap Dilakukan pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Rapat yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) menjelang Bulan Puasa dan Idul Fitri 2024, berlangsung di Ruangan Minahasa Command Center, melalui zoom meeting, Senin (4/3/2024).

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian menyampaikan, sesuai dengan amanat Presiden RI, setiap kepala daerah di seluruh provinsi untuk bekerjasama dalam memperhatikan kestabilan harga dan stok bahan pangan.

“Presiden memberikan arahan kepada kepala daerah di seluruh provinsi untuk betul-betul memperhatikan kestabilan bahan pangan di daerah-daerah,” kata Mendagri.

Disamping itu lanjut dia, setiap daerah diharapkan dapat bekerjasama untuk memberikan gerakan pangan murah secara merata dan ikut memantau harga bahan pangan di pasar-pasar.

Terpisah, Bupati Minahasa Jemmy Kumendong mengatakan, Pemkab dan TPID akan menyiapkan langkah antisipatif jelang bulan ramadan dan idul Fitri untuk menjaga kesetabilan harga.

“Pemda akan menggelar pangan murah, bersinergi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), serta memantau harga pangan di pasar tradisional dan memonitor harga komoditi agar tidak naik,” ia menjelaskan.

“Dalam waktu yang tidak lama lagi Pemda akan melakukan pencanangan menanam komoditi cabe,” ia menambahkan.

Kegiatan Rakor TPID ini dihadiri antara lain, Asisten II, Inspektur, Ka.Bappelitbangda, Ka.BPKAD, Kadis Pertanian, Kadis Perdagangan, Kadis Kelautan Perikanan, Kadis Sosial, Kadis PUPR, Kadis Perhubungan, Kadis Pangan, Kadis Koperasi UKM, Kadis Kominfo, Kasat PolPP, Kabag Hukum, Kabag Perekonomian, Kabag Protokol. (nes)

Artikel Bahas Kestabilan Harga dan Stok Pangan, Bupati Minahasa Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dengan Mendagri pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Rakor berlangsung di Ruang Comand Center Kantor Bupati Minahasa, Senin (19/2/2024) yang diselenggarakan Kemendagri RI.

Dalam kesempatan itu Bupati Jemmy Kumendong menyampaikan tentang upaya-upaya yang telah dilakukan oleh TPID pada Bulan Januari 2024.

Ia mengatakan bahwa pada Bulan Januari Pihaknya melaksanakan gerakan menanam, melakukan sidak di pasar dan melaksanakan rapat teknis Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Selanjutnya kata dia, yang belum dilaksanakan TPID pada Bulan Februari yakni, operasi pasar murah, data dukung realisasi anggaran, dokumentasi time stamp dan laporan yang di tandatangani pimpinan.

“Disamping berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditas yang surplus (melaksanakan kunjungan) dengan hasil KAD,” ujarnya.

Ia mengatakan, disana pihaknya mendapatkan informasi daerah yang surplus disamping melaksanakan pemantauan harga (pengecekan tiap minggu) didukung oleh surat tugas dan dokumentasi time stamp serta kertas kerja yang di tandatangani pimpinan.

“Pemerintah juga memberikan bantuan transpotasi dari APBD, data dukung Realisasi anggaran yang tertata di APBD, dokumentasi time stam,” kata dia.

“Merealisasi BTT, bukti spp LRA SP2d, LC, menjaga pasokan stok digudang (15 lumbung) terjadi saat kekurangan stok atau terjadi bencana,” ia menambahkan.

Rakor Pengendalian Inflasi dihadiri antara lain, Asisten II, Inspektur, Ka.Bappelitbangda, Ka.BPKAD, Kadis Pertanian, Kadis Perdagangan, Kadis Kelautan Perikanan, Kadis Sosial, Kadis PUPR, Kadis Perhubungan, Kadis Pangan, Kadis Koperasi UKM, Kadis Kominfo, Kasat PolPP, Kabag Hukum, Kabag Perekonomian, Kabag Protokol.(nes)

Artikel Bupati Jemmy Kumendong Ikut Rakor Pengendalian Inflasi dengan Kemendagri pertama kali tampil pada INTANA NEWS.