Rektor terpilih tersebut diduga terlibat plagiarisme dan praktik tidak etis dalam proses pemilihan.

“Universitas sebagai institusi akademik harus menjunjung tinggi integritas, kejujuran, dan nilai-nilai ilmiah,” kata Kairupan.

“Apabila seorang pemimpin memiliki rekam jejak dugaan pelanggaran akademik dan etika, pelantikannya akan menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia,” sambungnya.

Kairupan menilai, pelantikan rektor yang masih diselimuti berbagai dugaan pelanggaran akademik dapat mencoreng nama baik UNIMA.

Keputusan ini tidak hanya berpotensi merusak kepercayaan publik, tetapi juga memberikan dampak negatif terhadap citra institusi pendidikan tinggi secara keseluruhan.

Ia berharap Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi bersikap tegas dalam memastikan bahwa pemimpin perguruan tinggi adalah sosok yang bersih dari pelanggaran akademik dan etika.

Jika pelantikan tetap dilakukan tanpa penyelesaian yang transparan, maka ini akan mencerminkan adanya pembiaran terhadap praktik yang mencederai dunia akademik.

Kairupan mendesak agar audit independen segera dilakukan untuk menelusuri dugaan plagiarisme, serta isu dugaan gratifikasi kepada anggota senat dalam pemilihan rektor.

Klarifikasi yang terbuka kepada publik sangat penting untuk menghindari spekulasi dan memastikan bahwa UNIMA dipimpin oleh figur yang benar-benar berintegritas dan kompeten.

“Jika terdapat unsur pelanggaran hukum dalam proses pemilihan maupun rekam jejak rektor terpilih, langkah hukum yang tegas akan diambil,” ia menegaskan.

“Investigasi lebih lanjut perlu didorong dengan melibatkan lembaga penegak hukum guna memastikan bahwa prinsip keadilan ditegakkan.”

Kairupan mengajak dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, serta masyarakat luas untuk tetap kritis dalam menyikapi persoalan ini.

“Universitas harus menjadi contoh dalam menegakkan kebenaran dan keadilan, bukan justru menjadi tempat di mana praktik-praktik yang tidak etis dibiarkan berkembang,” ujarnya.

Ia menambahkan, jika pelantikan tetap dipaksakan tanpa penyelesaian atas dugaan pelanggaran yang ada, langkah hukum serta aksi nyata akan dipertimbangkan demi menegakkan keadilan dan menjaga nama baik UNIMA.(nes)

Artikel Sekretaris LBH Makapetor Siouw Soroti Dugaan Plagiarisme Rektor Unima Terpilih pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Setelah melalui serangkaian seleksi yang sangat ketat, tiga kandidat terbaik telah berhasil mencapai tahap akhir dan bersiap menghadapi wawancara final yang akan dilaksanakan di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Ketiga kandidat yang berhasil lolos seleksi dan masuk dalam tiga besar tersebut adalah Prof. Dr. Josepf Philip Kambey, SE, E.Ak., MBA; Recky Harold Elby Sendouw, Ph.D; dan Dr. Ignatius J.C. Tuerah, S.S., M.Pd.

Mereka akan berkompetisi dalam wawancara akhir yang dijadwalkan pada 30 Januari 2025, berdasarkan surat undangan resmi yang telah dikirimkan oleh pihak kementerian kepada masing-masing calon rektor.

Wawancara akhir ini menjadi momen yang sangat krusial bagi ketiga kandidat untuk memaparkan visi, misi, serta strategi pengembangan UNIMA di masa depan.

Setiap kandidat akan berkesempatan untuk mengungkapkan rencana mereka dalam memajukan perguruan tinggi, dengan harapan dapat membawa UNIMA menjadi lembaga pendidikan yang semakin unggul di tingkat nasional maupun internasional.

Bagi civitas akademika UNIMA, proses pemilihan rektor ini tentu menjadi perhatian besar.

Selain memilih seorang pemimpin yang mampu mengemban amanah, seluruh pihak berharap agar rektor terpilih kelak dapat membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya di kawasan Sulawesi Utara.

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi berperan penting dalam tahapan terakhir ini, sebagai penentu siapa yang akan memimpin UNIMA dalam lima tahun mendatang.

Wawancara ini diharapkan dapat memberi gambaran jelas tentang kapasitas, integritas, serta visi calon pemimpin baru UNIMA.(nes)

Artikel Wawancara Final Tentukan Nasib Tiga Kandidat Rektor UNIMA pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Ia mengatakan, siapapun nanti yang terpilih dari ketiga Calon Rektor ini tentu saja kita harus mendukung, karena ini adalah tahap-tahapan yang kita jalani secara bersamaan-sama.

“Sosok Rektor yang kita harapkan tentunya pemimpin yang bijaksana, mampu menyatukan seluruh unsur Unima, serta memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan merespons aspirasi dari berbagai pihak,” ujarnya, seusai rapat Senat, Kamis (16/01/2025).

Menurutnya, Rektor yang ideal tidak hanya memiliki kemampuan akademik, tetapi juga pengalaman yang cukup dalam mengelola universitas.

Ia percaya, pengalaman yang mumpuni akan menjadi modal penting bagi rektor terpilih untuk membawa Unima menuju kemajuan yang lebih signifikan.

Dr. Muliana mengungkapkan, pemimpin Unima harus mampu beradaptasi dengan cepat, sekaligus menjaga keseimbangan antara kebutuhan akademik dan kepentingan seluruh komponen civitas akademika.

“Rektor yang mampu melakukan hal ini diharapkan dapat membawa Unima ke arah yang lebih baik,” ia menambahkan.(nes)

Artikel Harapan Plt Rektor Unima Dr. Chatarina Muliana Terhadap Rektor Terpilih pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Panitia Pemilihan Rektor (Pilek) telah menetapkan bakal calon Rektor berdasarkan Surat Keputusan (SK) Senat Unima dengan Nomor 9/UN41/SENAT/2025.

Sebelumnya, dalam proses penjaringan, Panitia Pilrek menerima 10 pendaftar bakal calon Rektor, namun satu di antaranya dinyatakan tidak memenuhi syarat, Selasa (13/1/2025).

Ketua Senat Unima, Prof. Dr. Herry Sumual, M.Si, mengungkapkan bahwa setelah seleksi berkas, Senat Unima memutuskan untuk menetapkan bakal calon yang telah memenuhi kriteria sebagai calon rektor periode mendatang.

“Berdasarkan pertimbangan yang telah dimuat dalam Surat Keputusan Senat, penetapan calon Rektor Unima periode 2025-2029 telah dilakukan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pilek Unima, Prof. Dr. Joulanda Rawis, M.Pd., melalui Sekretaris Panitia, Dr. Fredrik Alfred Makadada, M.Kes, AIFO, menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terkait tahapan pemilihan.

“Jadwal pemilihan rektor telah dibahas dalam rapat Senat Unima pada 8 Januari 2025 yang lalu. Semua pihak telah menyetujui tanggal pelaksanaannya,” ujar Makadada.

Ia berharap seluruh tahapan Pilrek Unima berjalan lancar, transparan, dan sesuai dengan regulasi yang ada.

“Pemilihan rektor kali ini diharapkan dapat melahirkan pemimpin yang menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika Unima,” ia menambahkan.

Berikut adalah daftar 9 bakal calon Rektor Universitas Negeri Manado untuk periode 2025-2029:

1. Recky Harold Elby Sendouw, S.P., M.M., Ph.D.
2. Dr. Rymond Jusuf Rumampuk, M.Si.
3. Dr. Joseph Philip Kambey, S.E.Ak., M.B.A.
4. Dr. Patricia Mardiana Silangen, S.Pd., M.Si.
5. Dr. Ignatius Javier Couturier Tuerah, S.S., M.Pd.
6. Dr. Armstrong Fransiskus Sompotan, S.Si., M.Si.
7. Dr. Christine Takarina Meitty Manoppo, M.A.P.
8. Prof. Nihta Vera Frelly Liando, M.A., Ph.D.
9. Dr. Intama Jemy Polii, M.Pd.

Pemilihan Rektor Unima ini diperkirakan akan menarik perhatian banyak pihak, karena selain melibatkan sejumlah akademisi berkompeten, juga untuk menentukan arah dan kemajuan Unima di masa depan.(nes)

Artikel 9 Bakal Calon Siap Bertarung Perebutkan Kursi Rektor Unima pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Proses ini diumumkan oleh Ketua Panitia Pemilihan Rektor (Pilrek) Prof. Dr. Joulanda Rawis, M.Pd, melalui Sekretaris Panitia, Dr. Fredrik Alfrets Makadada, M.Kes, Kamis (9/1/2025) di Kantor Pusat Unima.

Makadada menjelaskan bahwa panitia telah menetapkan jadwal tahapan pemilihan rektor yang telah disepakati dan dikoordinasikan dengan Kemenristekdikti. “Pemilihan ini akan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya.

Tahapan Pilrek Unima 2025–2029 dimulai dengan penyampaian hasil seleksi administrasi bakal calon rektor kepada Senat Universitas pada 13 Januari 2025.

Selanjutnya, penjaringan bakal calon rektor diumumkan pada 14 Januari 2025, diikuti dengan penyampaian visi, misi, dan program kerja calon rektor pada 16 Januari 2025.

Pada 17 Januari 2025, tiga nama calon rektor diumumkan dan disampaikan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Rapat senat tertutup untuk pemilihan rektor akan dilaksanakan pada 23 Januari 2025, dan hasilnya disampaikan pada 24 Januari 2025.

Proses pemilihan diharapkan berjalan transparan dan sesuai prosedur. Makadada mengharapkan, pemilihan ini akan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa Unima menjadi lebih unggul dan kompetitif.

Dengan jadwal yang sudah diumumkan, seluruh civitas akademika Unima berharap Pilrek dapat berlangsung lancar dan membawa perubahan positif bagi universitas.(nes)

Artikel Universitas Negeri Manado Siap Gelar Pemilihan Rektor Periode 2025–2029 pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Para mahasiswa yang telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama tiga bulan, bersama perangkat dan Pemerintah Desa Touliang berkumpul di Ibadah Menyambut Natal Pemerintah Desa Touliang sekaligus foto bersama sebagai tanda perpisahan.

Selama masa KKN, mahasiswa Universitas Negeri Manado (Unima) gelombang II tersebut tidak hanya menjalankan tugas akademik, tetapi juga merasakan nilai-nilai kebersamaan dan gotong-royong yang tumbuh subur di tengah masyarakat desa.

Senyuman lebar terlihat dari wajah-wajah mahasiswa yang kini sudah menjadi bagian dari keluarga besar Desa Touliang.

Selama tiga bulan, mahasiswa Unima yang mengikuti program KKN ini terlibat dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti pemberdayaan masyarakat, pendidikan anak-anak, serta kegiatan sosial lainnya.

Tak hanya membantu dalam hal pengetahuan, mahasiswa juga belajar banyak dari kehidupan sehari-hari masyarakat desa yang begitu erat dalam kebersamaan.

Salah satu mahasiswa mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pemerintah desa dan masyarakat Touliang. “Kami merasa sangat diterima di sini. Tidak hanya sebagai bagian dari program KKN, tetapi benar-benar dianggap sebagai keluarga,” ujarnya.

Kepala Desa Touliang, Hartje Tangkulung menyampaikan pesan yang penuh makna untuk para mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas KKN mereka. “Jangan lupakan apa yang sudah kita jalani bersama di sini. Jangan lupa untuk selalu membawa kebaikan dan ilmu yang didapatkan di manapun kalian berada ,” pesannya.

Sebelum acara berakhir, para mahasiswa diberi kesempatan untuk menyampaikan kesan dan pesan mereka. Banyak di antara mereka yang menyatakan rasa terima kasih atas kesempatan untuk belajar langsung dari masyarakat dan pemerintah desa.

“Desa Touliang telah memberi kami banyak pelajaran hidup yang berharga,” ujar salah satu mahasiswa.

Pemerintah Desa Touliang juga berharap bahwa meskipun masa KKN telah berakhir, hubungan baik antara mahasiswa, universitas, dan masyarakat akan tetap terjalin. “Kami berharap bahwa para mahasiswa dapat terus menjalin komunikasi dan bahkan kembali untuk membantu masyarakat desa Touliang di masa depan,” ia menambahkan.

Acara ditutup dengan foto bersama yang penuh kehangatan. Momen tersebut menjadi simbol bahwa meskipun mereka akan berpisah, namun ikatan yang terjalin selama tiga bulan ini akan selalu ada.

Dengan berakhirnya KKN, mahasiswa yang terlibat di Desa Touliang tidak hanya meninggalkan desa dengan pengetahuan yang lebih luas, tetapi juga dengan hati yang penuh rasa terima kasih dan harapan untuk terus menjaga hubungan yang sudah terjalin dengan erat.

Semoga kebersamaan yang terjalin selama KKN menjadi bekal yang berharga bagi semua pihak yang terlibat, dan menjadi anugerah Tuhan yang membawa kebaikan bagi masa depan.(nes)

Artikel Tiga Bulan KKN di Desa Touliang, Mahasiswa Unima dan Pemerintah Desa Bersama dalam Keakraban pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Keberhasilan ini tak hanya menjadi kebanggaan bagi civitas akademika Unima, tetapi juga semakin memperkuat peran universitas ini dalam pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia.

Pada ajang bergengsi yang digelar di Jakarta, Jumat (13/12/2024), Unima berhasil meraih empat penghargaan sekaligus. Di antaranya adalah Gold Winner Anugerah Kerja Sama Kategori PTN BLU Sub Kategori Pengelolaan Laporan Kerja Sama Terbaik.

Prestasi luar biasa lainnya adalah Silver Winner Anugerah Kerja Sama Kategori PTN BLU Kerja Sama dengan Pemerintah, Bronze Winner Anugerah Kerja Sama Kategori PTN BLU Kerja Sama dengan Dunia Industri, serta penghargaan Pendamping Terbaik Wilayah Tengah yang diterima oleh Revolson Alexius Mege, dosen Unima yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mendampingi perkembangan kerja sama.

Penghargaan-penghargaan ini diterima langsung oleh Kepala Biro Perencanaan, Kerja Sama, dan Humas Unima, Vivi M. Saroinsong, yang mewakili Plt. Rektor Unima, Chatarina Muliana.

Vivi, yang dikenal sebagai sosok yang ramah dan penuh semangat, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini.

“Puji Tuhan, Unima dapat 4 penghargaan Liga BLU,” ujar Vivi dengan wajah ceria dan penuh rasa syukur, mencerminkan kebanggaan dan kegembiraannya atas pencapaian ini.

Keberhasilan ini tentunya bukan hanya milik Unima semata, tetapi juga merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi yang baik antara universitas dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan dunia industri.

Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa Unima terus berupaya untuk berinovasi dan menjalin kerja sama yang lebih baik demi kemajuan pendidikan dan pembangunan di Indonesia.

Dengan torehan prestasi ini, Unima semakin menunjukkan komitmennya untuk menjadi perguruan tinggi yang berkualitas, relevan, dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.(nes)

Artikel Keren! Unima Borong 4 Penghargaan di Ajang Diktisainstek 2024 pertama kali tampil pada INTANA NEWS.

Lomba yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan memperingati ke-116 Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), di buka oleh Rektor Unima, Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd.

Dalam sambutannya, Prof. Deitje Katuuk menyampaikan, tujuan pelaksanaan lomba ini oleh raga dan kesenian dalam rangka memperingati Hardiknas dan Harkitnas tahun 2024.

“Tujuan lomba ini untuk menumbuhkan kebersamaan kita dalam mewujudkan visi Unima unggul, inovatif berdasarkan mapalus,” ujarnya.

Mantan PR I Unima ini menyebutkan soal pentingnya kebersamaan dan kekeluargaan di Unima.

“Mari kita tunjukkan kebersamaan dan kekeluargaan Unima menuju Indonesia emas,” kata Rektor.

Ia berharap kegiatan yang dilaksanakan dapat  berjalan dengan lancar dan di berkati oleh Tuhan Yang Maha Esa.

“Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Selalu Rektor Unima saya membuka kegiatan ini. Semoga Tuhan memberkati kegiatan kita disepanjang hari ini,” ia menambahkan. (nes)

Artikel Buka Jalan Sehat, Rektor Unima Deitje Katuuk Ingatkan soal Pentingnya Kebersamaan dan Kekeluargaan pertama kali tampil pada INTANA NEWS.